Bestie! @Yuzuha shiba

4

Musim Salju

Biasanya (name) bakal bermalas
Malasan dibawah kotatsu bersama
Yuzuha

(Baca ; Kotatsu adalah sebuah meja kayu pendek yang diselimuti oleh futon, atau selimut besar, yang menutup bagian atas meja. Sumber panas ditempatkan pada bagian bawah.)

Namun kali ini (name) tidak
mau menyia-nyiakan baju
untuk musim Saljunya.

Dirinya memakan jeruk,
menunggu kedatangan
Yuzuha dari balik pintu
kamar. Musim salju kali ini
Dirinya sendiri lagi

Untung ada Yuzuha, kalau
Tidak dirinya benar benar
Sendiri di musim salju kali
Ini.

_________________________

Tok tok

Yuzuha mengetuk pintu
Beberapa kali, namun
Tak ada jawaban dari
(Name).

Panik kalau (Name) macam".
Yuzuha langsung membuka
Pintu kamarnya (name).

Ternyata (name) tidur lagi.

Yuzuha menghela nafas.
Antara kesal dan lega menjadi
1. Dirinya berjalan kearah
Kotatsu dan membangunkan
(Name).

" (Name) bangun, jadi main
Salju, ga? " Tanya Yuzuha
Dengan suara pelannya, takut
Kalau (name) kaget

" Heum?... Ugh.. Bentar lagi.. "
Jawab (name) lalu lanjut tidur
Lagi.

" Yaudah " Yuzuha memasukkan
Kakinya kedalam kotatsu dan
Memakan Jeruk yang ada di
Depannya. Dirinya sembari mengotak atik remot TV yang
ada di depannya, mencari channel
TV yang mendidik dan berguna

Namun baru saja menemukan
Channel TV yang bagus dirinya
Langsung dikagetkan dengan
(Name) yang tiba tiba bangun
Dan mengambil remot TV yang
Yuzuha pegang

" Ayo!! Katanya mau main salju! "

" Ya tadi aku udah aj-- "

(Name) langsung menarik
Yuzuha keluar kamar.
Maksudnya disuruh nunggu
Diluar kali.

" Huft.. Merepotkan. "

______________________________

Setelah bersiap (name) langsung
Keluar dari kamar, bajunya
Lucu, badannya tenggelam dalam
Lautan, maksudnya bajunya

" Pfft- mukamu bahkan tenggelam!!
Hahaha!! " Tawa Yuzuha yang
Di susul oleh tabokan mautnya
(Name)

Diluar, cuacanya dingin,
yaiyalah kan musim salju.

(Name) langsung membuka
Mulutnya lalu kepalanya mendongak ke atas, agak ambigu
Sih

Yuzuha yang melihat tingkah (name) langsung mengriyitkan
Dahinya

" Minta di cipok kamu? " Tanya
Yuzuha tak puas tadi habis di
Tabok sama (name)

" HIH!! " (Name) langsung berhenti melakukan aktivitasnya, beneran
Jadi ambigu sih kalau dipikir pikir

Mereka bermain salju seperti orang" pada umumnya, mereka sangat bersenang senang, hingga..

(Name) tidak sengaja melihat 3 orang yang asik bermain, terdiri dari suami istri dan 1 anak.

Mereka bertiga terlihat bahagia, sehingga (name) ada perasaan sesak di dada. Yuzuha yang melihat (name) langsung tersadar lalu memeluk (name)

" Gapapa kok, kan masih ada aku, kita main bareng" sampe malam! " Semangat Yuzuha lalu mempererat pelukannya

(Name) terharu, dirinya tersenyum lalu memeluk Yuzuha balik

Namun tak lama mereka berpelukan ternyata (name) ngiseng naruh butiran salju di lehernya Yuzuha, dan itu membuat Yuzuha dadakan kedinginan

Tak mau kena bacokan, sang gadis langsung lari meninggalkan Yuzuha yang nge freeze

" OI (NAME) JANGAN KABUR " teriak Yuzuha sambil melempar bola salju

Namun belum kena satupun (name) sudah tumbang, jatoh karena ga jaga keseimbangan

Yuzuha yang melihat itu antara ngakak sama panik jadi satu

" PFFT--- BWHAHAHA!! (NAME) KAMU GAPAPA KAN??." tanya Yuzuha lalu mendekati (name)

Namun baru saja menunduk Yuzuha sudah ditarik (name)
Buat jatuh ke pelukannya (name)

" Yuzuha kamu jangan tinggalin aku ya! " Ucap (name) lalu mempererat pelukannya

" Hm?.. kau sendiri taakan meninggalkanku, kan? " Tanya Yuzuha balik

" Aku tidak bisa meninggalkan seseorang yang sudah membuatku bahagia, kau yang terbaik!! " Ucap (name)

Yuzuha balik memeluk (name). Di musim salju yang dingin namun di hangatkan oleh lawan bicara.
Simpel namun menyenangkan, berharap bisa terulang lagi di tahun depan.

__________________________

Malam pun tiba.

Karena (name) sendirian di
Rumah Yuzuha lah yang menemani (name). (Name) tertidur di bawah kotaysu, sedangkan Yuzuha masih bangun dan menonton tv.

Jeruk, cemilan, minuman yang hangat, berantakan di atas kotatsu.
Namun Yuzuha bodoamat, tinggal
Di bersihin kok

Yuzuha yang awalnya menatap
Layar televisi kini malah menatap wajah (name) yang tertidur, benar benar pulas.

" Aku janji akan menjagamu, (name), Tenang saja. "