"Fiuh, hampir saja ketahuan" Bisik ku sembari bersembunyi di belakang tanaman bunga mawar.
Saat ini aku sedang bersembunyi dari guru yang mengajar di kelas dansa, sungguh aku sangat bingung kenapa harus kelas dansa?.
"Boo"
"Huaaaa!!" Kaget ku, karena seseorang tiba tiba mengejutkan ku dan saat menengok aku menemukan Anastasius sedang menahan tawa.
"Ish Anas jangan mengagetkan ku seperti itu, aku sedang bersembunyi tau!" Pekik ku pelan dengan wajah cemberut.
"Hahaha wajah terkejut mu sangat lucu, lalu kau sedang bersembunyi dari siapa?" Tawa Anastasius membuatku kesal.
"Aku sedang bersembunyi dari Duchess Flare, aku tidak ingin menghadiri kelas nya" Jawab ku dengan wajah kesal.
"Memangnya kenapa?" Tanya Anastasius setelah meredakan tawanya, dan duduk di sebelah ku.
"Gaya mengajar nya sangat menyeramkan, aku merasa tersiksa saat dia mengajar" Jawab ku dengan dengusan kesal.
"Kau benar, dia cukup menyeramkan saat mengajar" Balas Anastasius dengan merinding membuatku tertawa kecil.
"Huum di Kerajaan ku, pesta dansa hanya di lakukan oleh para Rakyat kerajaan sementara anggota kerajaan tidak harus berdansa" Tanggap ku sembari memegang dagu.
"Wah, pasti itu tidak melelahkan" Ucap Anastasius yang sayangnya ku tanggap gelengan kepala.
"Tidak juga kok, di sana kelas dansa untuk anggota kerajaan di ganti dengan kelas tata krama yang sangat sulit" Lelah ku.
"Aku bahkan lebih sering kabur saat kelas tata krama, soalnya ya senyum nya harus berwibawa, langkah kakinya harus mantap dan hati hati, berbicara harus dengan nada yang tegas dan lain lain yang membuatku pusing" Lanjut ku sembari menghela nafas.
"Bukannya itu kelas biasa ya, yang sering di ajarkan untuk anggota kerajaan?" Tanya Anastasius lagi.
"Di kerajaan ku ada tingkatannya sendiri, bahkan ayah saja harus di paksa oleh ibu agar menghadiri kelas tata krama, itu yang di ceritakan oleh ibu ku" Jawab ku sembari menyenderkan kepala ku di bahu Anastasius.
"Haha sepertinya itu lebih susah dari kelas tata krama yang lain" Ucap Anastasius, yang ku anggukki sembari menghela nafas.
Kami berdua pun mengobrol kan banyak hal, dengan Anastasius yang mengusap kepala ku lembut.
"Ah ya, kapan kau akan kembali ke kerajaan mu (m/n)?" Tanya Anastasius membuatku berpikir.
"Hmm aku tidak tahu, ibu dan ayah menitipkan diriku di sini entah sampai kapan" Jawab ku sembari mengusap dagu.
"Semoga saja kau tak kembali ke sana" Bisik Anastasius pelan, yang membuat ku bingung karena tidak terdengar jelas.
"Hah? Kau bilang apa Anas?" Tanya ku, yang membuat Anastasius menggelengkan kepala.
"Bukan apa apa kok, ah ya sepertinya aku harus menghadiri kelas pedang dulu (m/n)" Jawab Anastasius yang membuatku mengangkat kepala dari bahu nya.
"Kalo gitu sampai jumpa nanti" Ucap ku, dan Anastasius pun melangkah kan kakinya pergi.
"Ternyata anda di sini ya, pangeran (m/n)" Suara seram terdengar dari belakang ku membuatku membeku.
"Ahahaha bagaimana hari mu Duchess Flare?" Sapa ku dengan kaku, sembari menengok ke belakang dengan keringat dingin.
"Hari ku sangat baik karena sedang mencari seorang pangeran nakal, sekarang anda ikut saya" Jawab Duchess dengan tatapan tajam membuatku menelan ludah dengan paksa.
![](https://img.wattpad.com/cover/282679699-288-k787137.jpg)