Sebagian siswa dan guru berkumpul di lapangan, mereka sedang menunggu orang yang spesial,tiba tiba ada bunyi kelekson dari mobil yang mewah semua murid terkejut begitu juga sahabat ria dan uda, uni nya
Uda zein: pak jeki mereka siapa* tanya zein
Pak jeki: bapak belum tau mereka pemilik sekolah ini dan mereka akan sekolah di sini
Bu alya: oh ya pak jeki* senang
Pak jeki: iya Mari kita sambut mereka
Uda zein: yaudah pak jekiDeg, hati sahabatnya ria dan uda, uni sangat senang saat melihat ria kembali . Ria dan sahabatnya di amerika turun dari mobil banyak sekali pujian yang mereka dapatkan
Pak jeki: selamat datang tuan dan nona di sekolah milk nona ria
Ria: makasih pak tapi jangan panggil saya nona dan tuan panggil aja ria pak* senyum
Pak jeki: baik ria semoga betah sekolah disini.
Lesty: betah lah pak apalagi pemilik sekolah ini ada di sini
Pak jeki: Raquel, damar, baim,tolong kalian ajak mereka keliling sekolah ini
Raquel: baik pak * belum melihat ria
Ria: apa lo enggak kangen sama aku
Raquel: ngapain aku kangen sama* melihat ria dan sahabatnya
Billy: apa* dingin
Raquel: ria kok kalian ke sini engga bilang bilang* kesal
Lesty: namanya kejutan engga di bilang bilang dong
Damar: tapi kami mau jemput kalian
Raffi: udah ajak kami keliling* dingin
Baim: yaudah Ayo ikut kami* pergi di ikutin yang lainBerbeda dengan sahabat ria dan uda, uni yang sakit hati yang tak diangap oleh ria sendiri.
Wulan: guys gw sedih* sedih
Lili: bukan kamu aja wulan Aku juga* sedih
SANTI: iya ria berubah sekarang * tanya kepada sahabatnya dan uda, uni
Joko: ria berubah dulu dai yang polos, cerewet, dan juga engga bisa apa apa menjadi ria yang tomboi, dingin, punya segalanya
Gino: katanya ria pemilik sekolah ini
Uda: iya kata pak jeki ria dan sahabatnya yang punya sekolah ini
Edo: ria udah kaya dong
Indro: betul apa lagi tadi pakai mobil mewah
All: iya
Uni: udah engga usah gossip kalian masih ada MOS lagi
Al* kecuali zein: iya bu alya
KAMU SEDANG MEMBACA
BALAS DENDAM RIA
Teen Fiction"BALAS DENDAM" Menceritakan seorang ria yang pernah disakitin sama sahabatnya dan keluarganya di pergi dari rumah dengan pamitan sama sahabatnya dan keluarganya tapi mereka tidak peduli sama sekali