Inuzuka Kiba berjalan tak tentu arah, ia seakan kehilangan alasan untuk hidup, ibunya mengusirnya karena ketahuan memiliki orientasi menyimpan, jika orang lain menyukai lawan jenis, Kiba lebih suka sesama jenis. Itulah yang membuatnya diusir oleh wanita yang sudah melahirkannya. Ibunya bahkan tidak memberikan apa-apa pada dirinya, bahkan kartu kredit, yang isinya Kiba dapat, dari hasil kerjanya, juga sang ibu tolak untuk berikan.
Kiba sesugukan, kepalanya menunduk, hingga tidak sadar ada mobil yang melaju kearahnya, alhasil, Kiba tertabrak dan terpental lumayan jauh. Sayup-sayup, Kiba mendengar seseorang menanyakan keadaannya, tapi dia tidak menjawab, bibirnya terlalu kelu untuk mengeluarkan suara, penglihatan Kiba menghitam dan dia pun pingsan. Kiba terbangun di sebuah kamar bercat biru gelap, kamar itu indah dengan desain modern, meski kamar tersebut terkesan suram, Kiba tetap menyukainya.
"Sudah bangun? Siapa namamu?"
Kiba mengalihkan tatapan pada laki-laki, dengan setelan jas mahal, yang berdiri diambang pintu kamar. Pria itu sangat tampan meski wajahnya datar, laki-laki itu berdecak saat Kiba terlalu lama memperhatikannya.
"Apa aku setampan itu, hingga kau terus menatapku?"
"Memang tampan, eh, bukan begitu, anu, aku dimana"
"Rumahku, kau pingsan selama 2 hari, akibat benturan, dokter bilang kau hanya geger otak ringan, dimana rumahmu? Akan kuantar karena kondisimu sudah lebih baik"
Kiba menunduk sedih, ia kembali teringat akan dirinya yang diusir dari rumah. Pria tampan diambang pintu, sebut saja namanya Sasuke Uchiha, menghampiri Kiba, mengangkat dagu pemuda itu dengan jemarinya.
"Aku tanya, dimana rumahmu?"
"A-aku tidak punya rumah, ibu mengusirku"
Kiba tidak bisa menahan air matanya, hidupnya amat berat menurutnya, kenapa ia harus mencintai laki-laki bukannya perempuan. Sasuke memperhatikan wajah Kiba yang menangis, remaja itu terlihat sangat manis saat menangis, itu membuat Sasuke ingin membuatnya terus menangis. Tanpa peringatan, Sasuke langsung mencium ganas bibir Kiba, yang dicium tentu saja memberontak, tapi tenaganya kalah jauh.
"Ah, bibirnya manis, aku tidak sabar untuk mengenjotnya"
Sasuke menyeringai, saat air mata Kiba mengalir semakin deras, dari maniknya. Ia mengigit bibir bawah Kiba, agar sang sub membuka mulutnya, supaya dia bisa menjelajahi mulut manis itu, tapi Kiba menolak membuka mulutnya, Sasuke yang kesal memukul keras bokong Kiba, hingga Kiba berteriak kesakitan, Sasuke memanfaatkan hal itu untuk memasukkan lidahnya dan mengabsen seluruh mulut Kiba.
Kiba merintih saat Sasuke mengajak lidahnya berdansa, lidah mereka membelit satu sama lain, Kiba yang terlena karena kenikmatan, tanpa sadar mendekatkan tubuhnya ke badan Sasuke. Sasuke menarik pinggang Kiba, mendudukkan Kiba dipangkuan nya, mereka masih berciuman dengan panasnya. Sasuke memaju mundurkan pinggul Kiba, menciptakan gesekan pada penis yang masih terhalang celana, tapi mampu membuat keduanya mengerang.
"Eenghhh nnnhhnnn uhhnn aahhh~"
Sasuke memiringkan kepala Kiba, memperdalam ciuman mereka. Kiba memukul-mukul pundak Sasuke, tanda jika dirinya kehabisan napas, dengan enggan, Sasuke menyudahi mencium bibir Kiba yang kini menjadi candunya. Kiba meraup oksigen sebanyak-banyaknya, Sasuke menjilat bibir, saat melihat Kiba yang wajahnya merah sampai ke telinga. Sasuke mendorong Kiba, hingga Kiba terbaring di kasur, dengan posisi miring, Sasuke menaikan sebelah kaki Kiba, lalu mengangkangi betis Kiba, membuat milik mereka yang masih berada dalam celana, kembali bergesekan.
"Aaahhhh aaahhhh hhyaahhh"
Kiba mengerang karena milik mereka yang menempel dan bergesekan, belum lagi Sasuke melakukannya dengan tempo cepat, membuat air liur Kiba menetes ke dagu dan membasahi sprei.
"Karena kau tidak punya rumah, sekarang rumah ini akan jadi tempat tinggal barumu, kita bisa melakukan sex sepuasnya"
Pikiran Kiba linglung, ia tidak perduli apa yang laki-laki itu katakan, ia hanya menikmati kenikmatan yang orang tersebut berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
kumpulan One Shoot Yaoi
FanfictionYaoi 21+ Kumpulan One Shoot Yaoi, mulai dari rating T hingga M. Akan ada beberapa bab dengan adegan dewasa, bagi yang dibawah umur, dimohon untuk tidak membaca. Random Yaoi. Rab4Nov2020