Chifuyu Matsuno tidak ingat, siapa yang memberikan tanda cinta ditubuhnya, bukan hanya satu kecupan, tapi banyak, hampir menutupi seluruh tubuhnya. Yang paling mencolok ada di lehernya, tempat yang tidak akan mudah ditutupi, jika ia memakai syal, orang-orang akan curiga, karena ini musim panas, jika menutupinya dengan bedak, itu akan luntur.
Chifuyu ingat dia memiliki plaster yang diberikan Takemichi, ia mengambil benda tersebut, menyobeknya dan menempatkan benda itu dilehernya. Tapi ... Dia membutuhkan banyak plaster. Chifuyu mengambil masker, melilitkan syal dilehernya, memakai jaket tebal, dia akan ke minimarket untuk membeli banyak plaster, dia berjalan di jalanan kota yang ramai, bersikap seolah sedang sakit.
Sebenarnya Chifuyu tidak mau keluar dengan keadaan tubuh penuh kiss mark, tapi mau bagaimana lagi, hari ini ada pertemuan Touman dan dia harus hadir. Sampai di minimarket, Chifuyu mengambil sekotak plaster, kemudian pergi ke kasir dan membayar belanjaannya, dia juga membeli beberapa cemilan dan minuman kaleng.
Sekarang Chifuyu sudah menutupi, semua bercak merah dilehernya dengan plaster, jika Baji-san atau yang lainnya bertanya, Chifuyu akan menjawab gatal digigit serangga. Waktu sudah menunjukkan pukul 9, pertemuan akan dilangsungkan dalam sepuluh menit lagi. Chifuyu bergegas memakai seragam toumannya, mengeluarkan motor dari bagasi, kemudian pergi ke kuil, tempat biasanya Touman berkumpul.
Sampai ditempat pertemuan, banyak pasang mata yang memperhatikan Chifuyu, membuat si surai undercut itu tidak nyaman. Baji menghampiri Chifuyu, merangkul mesra dirinya, senyum aneh menghiasi wajah tampan itu, Chifuyu mengerjit, sama sekali tidak paham akan arti senyuman tersebut. Chifuyu berdiri disamping Baji, tapi Takemichi segera menariknya, mencengkeram kuat pinggangnya, mendapat gerutuan dari seorang Matsuno, tapi tidak menarik diri dari Takemichi.
Selama pidato Mikey, Draken turun dari atas kuil, mendekat kearah Chifuyu yang masih dicengkeram pinggulnya oleh Takemichi. Chifuyu heran, kenapa Draken mendekatinya, terkejut ketika telapak tangan menyentuh pipinya, mengusap bibirnya, menempelkan ibu jari ke bibir Chifuyu, menekan jarinya agar masuk kedalam mulut Chifuyu. Chifuyu tidak mengerti, sungguh, ada apa dengan Baji, Takemichi dan Draken. Draken lalu mengeluarkan ibu jarinya dari mulut Chifuyu, menjilat jarinya yang terdapat Saliva Chifuyu, tanpa rasa jijik. Chifuyu yang melihat Draken melakukan itu memerah, kemudian Draken kembali ke tempatnya semula.
Chifuyu semakin dibuat heran, ketika Mikey, Baji, Takemichi, Draken, Kazutora, Mitsuya dan Smiley menginap di rumahnya.
"Kau terlihat bingung Chifuyu, ada apa?"
Tanya Mikey, yang kini melumat bibir Chifuyu sampai bengkak. Chifuyu ingin berteriak, tapi tidak bisa, karena Mikey mencium ganas bibirnya. Tangan-tangan lain menggerayangi tubuhnya, banyak bibir menciumi badannya, seolah tubuhnya adalah maha karya indah, yang harus dipuja. Sepertinya Chifuyu ingat, mereka lah memberinya gigitan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
kumpulan One Shoot Yaoi
FanficYaoi 21+ Kumpulan One Shoot Yaoi, mulai dari rating T hingga M. Akan ada beberapa bab dengan adegan dewasa, bagi yang dibawah umur, dimohon untuk tidak membaca. Random Yaoi. Rab4Nov2020