Sunoo udah ancang-ancang buat nengok.
1
2
3
"Aaaaaaaaaakkkkhhhhhhhhhhh."
"Lah, kok malah dua yang teriak? Harusnyaa kan gue, " batin Sunoo.
Sunghoon mengelus-elus dada nya lalu mengeluarkan napas nya melalui mulut.
"Lo kenapa teriak?" tanya Sunoo bingung.
"Gue kira lo bukan manusia, jadinya gue pastiin dulu".
"Ya tapi gak usah teriak di depan muka gue juga kali".
Sunghoon mengeluarkan cengiran nya sambil garuk-garuk kepalanya yang gatel. Kayaknya udah lama gak keramas sih. Jorok.
"Lo mau kemana?" tanya Sunghoon.
Sunoo jadi inget tujuan awalnya pengen belikan emak obat nyamuk. Eh malah ngomong sama nyamuknya, jadi lupa kan.
"Mau ke warung yang katanya mas cilok ada di ujung sana. Warung siapa itu? Mpok Jihyo ya?"
"Iya mpok Jihyo. Kamu yakin mau kesana malem-malem gini?" tanya Sunghoon yang malah bikin Sunoo bertanya-tanya.
"Emang kenapa?" Tanya Sunoo.
"Jalan yang menuju warungnya mpok Jihyo itu sepi terus gelap. Emang kamu berani sendirian ke sana?"
Sunoo langsung geleng-geleng takut. Tapi kok Sunoo merasa ada yang aneh ya... Kalau misalnya sepi terus gelap, ngapain mpok Jihyo buka warung di sana, emang ada yang mau beli? Nah kan pusing pala berbie.
"Sana pulang aja. Kalau di begal di jalan kan gak lucu". Habis ngomong gitu Sunghoon langsung balik badan terus pergi. Sunoo mendesah kecewa, kirain mau temenin dia. Eh taunya cuma nakutin doang. Buru-buru tuhh si Sunoo ngejar sebelum jauh.
"Sunghoon! Tunggu". Saking kencang nya Sunoo lari sampai gak sadar tuh cowok ke ke jedot punggung nya Sunghoon. Karena Sunghoon juga sih tiba-tiba berhenti.
"Kenapa?" tanya Sunghoon.
Sunoo ngelus-ngelus dahinya yang ke jedot. "temani yuk! Ke warung nya mpok Jihyo," pinta Sunoo.
Sunghoon terlihat sedang memikirkan sesuatu. Beberapa kali ia menghitung menggunakan jarinya. Tujuh tambah tiga, tiga kali enam, enam bagi dua, dua kurang satu sisa jempol.
"Setuju," ujar Sunghoon sambil mengacungkan jempolnya.
Sunoo gak ngerti lagi hingga menampilkan senyum lebar terpaksa nya.
Akhirnya, Sunoo dan Sunghoon berjalan menuju warungnya mpok Jihyo. Di perjalanan mereka menjadi canggung dan tidak ada yang mau membuka suara. Hingga sampai lah mereka di warungnya mpok Jihyo.
Eh ternyata di sana ada Taehyun.
"CABE!" panggil Sunghoon. Taehyun yang merasa di panggil menolehkan kepalanya. "Ngapain lo di sini be?"
"Cabe-cabe sekali lagi lu panggil gue cabe kelar hidup lo!" ancam Taehyun dengan nada marah.
"Cabe cabe cabe...... " Sunghoon terus mengulang kata 'cabe' hingga murkalah si Taehyun lalu mengejar Sunghoon.
Sunoo yang melihat kelakuan keduanya cuma geleng-geleng. Ya udahlah, Sunoo langsung beli aja obat penenang buat nyamuk. Sekalian kalau ada kembaliannya beli permen ting ting. Lumayan makan dijalan. Selesai dengan urusannya Sunoo celingak-celinguk cari Sunghoon. ANJING ILANG GOBLOK. Sunoo gimana pulangnya dong? Sunoo udah mau nangis, takut pulang sendiri. Kalau nanti beneran di begal di jalan gimana? Ini Sunghoon juga pakai acara kejar-kejaran lagi terus ngilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desa Sengklek | Sungsun ✔
Fanfic[COMPLETED] Ketika Sunoo anak kota pindah ke desa sengklek yang penuh makhluk laknat, humoris dan terkutuk. Tapi anehnya, ia menemukan belahan jiwanya disana... Park Sunghoon. (DESA SENGKLEK) 𝐂𝐀𝐒𝐓 : -𝐊𝐈𝐌 𝐒𝐔𝐍𝐎𝐎 -𝐏𝐀𝐑𝐊 𝐒�...