One Shot

4 1 0
                                    

Nama: Meirananda Purwanie

Kelas: 11 IPA 2


"Kak tolong aduk ini dong, aku mau ke warung dulu sebentar!" Bagas berteriak dari dapur memanggil kakak perempuannya yang pemalas. Ia sedang membuat jelly rasa anggur namun ayah menyuruhnya untuk pergi ke warung membeli galon.

Bianca merasa ogah untuk bangkit, ia balas dengan berteriak "Aduk apa sih?!"

"Aduk jelly, makanya sini cepat!"

"Ck, bentar bentar!' Bianca berjalan gontai menuju dapur. Ia menatap adik nya gusar tapi tetap membantunya mengaduk jelly di panci.

Setelah beberapa lama mengaduk, Bianca baru sadar ada yang tidak beres dengan jelly yang adiknya buat. Terlihat banyak gumpalan aneh. Namun Bianca kira itu hanya gula yang tidak larut dan lanjut mengaduknya.

Tak berapa lama kemudian Bagas kembali dari membeli galon. Bianca segera menyerahkan gagang sendok kayu ke Bagas. Bagas segera mengambil alih dan mengaduk sambil memperhatikan jelly nya dengan seksama.

"Kak kok ini banyak gumpalannya ya?"

Bianca menatap heran pada adik nya "Mana saya tahu? Udah dimasukin ya acid nya?"

"Enggak kok! Tapi percobaan pertama tadi kebablasan acid nya udah dimasukin, hehe" Bagas nyengir.

Bianca melotot "Lah terus mana sekarang? dibuang?"

"Hehehe iya."

"ISH MUBAZIR!"

"Maaf kak, kan gak tahu!"

Tanpa sadar di tengah perdebatan mereka jelly sudah mendidih. Bagas segera mematikan kompor dan memasukkan acid ke panci lalu mengaduknya sebentar setelah itu menuangkan jelly ke mangkuk bulat dan terakhir memasukkannya ke lemari es. Mereka pun kembali ke kamar masing-masing.

Sore hari nya, ibu mengeluarkan jelly dari lemari es "Siapa yang bikin jelly? Sini dimakan sudah beku!"

Bagas berlari ke dapur "Bagas bu yang buat."

Bagas mengambil sendok lalu menyuapkan jelly nya ke mulut. Namun alih-alih ekspresi senang, wajahnya malah menunjukkan raut tidak enak. Bagas lalu memuntahkan jelly yang ada di mulutnya ke tong sampah.

"HUEK GAK ADA RASA NYA"

Bianca yang mendengar segera berlari keluar dari kamarnya "Kan dari siang kakak udah firasat jelek. Jelly nya aneh banget ada gumpalannya ternyata gak dikasih gula! Kenapa gak baca instruksi nya sih?!"

"Dimana? Gak ada instruksinya!"

"Ada kan di belakang kemasannya, selalu disitu gak pernah pindah! Gimana sih makanya budayakan membaca!"

Ibu menggelengkan kepala "Gimana kalian ini? Jadi mubazir kan gak ada yang makan. Lagian kakak nih yang perempuan bukannya aktif di dapur malah adik nya yang suka masak-masak di dapur."

"Kok jadi ke aku sih bu..." Bianca merengut.

TAMAT

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Unwanted JellyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang