Sebelum kalian lanjut membaca author ingatin bahwa di part kali ini mengandung unsur kekerasan, berhubungan dengan darah dan pembunuhan
So, buat kalian yang phobia darah bisa langsung di skipp oke
Happy Reading!!!
[Name] membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam indra penglihatannya, saat sudah benar-benar sadar, ia memandang sekeliling nya, tempat yang tidak asing lagi baginya
'Ini disekolah?'tanya [name] dalam batin
Yah, saat ini [name] sedang berada dibangunan sekolah nya, ia pun mencoba untuk keluar dari ruangan tersebut, saat sedang berjalan, ia melihat seorang remaja perempuan sedang membaca buku didalam kelas sendirian
Tidak lama kemudian, datanglah 2 orang wanita dan 2 orang pria masuk kedalam kelas itu dan menghampiri sang remaja tersebut. Biar gak bingung, kita panggil saja si remaja yang membaca buku itu rara, 2 wanita dan 2 pria tadi adalah susi, santi, bagas dan rio
'PLAKK!'
[Name] terkejut karena dengan tiba-tiba si santi menampar wajah rara dengan keras
"Heh kutu buku! Lo kenapa sekolah disini sih?! Dah malah masuk kelas ini lagi!"-santi
"Lo mau jadi sok pinter dikelas ini gitu?!-susi
"Mending lo minggat deh dari sekolah ini jauh-jauh"-bagas
"Kalau perlu lo pergi aja dari dunia ini karena dunia ini tidak memerlukan gadis cupu nan culun kayak lo tau!"-rio
"S-sebenarnya mau kalian apa?!"tanya rara
"Mau kita?..."-susi
"Lo pergi dan mati!"-susi, santi, bagas dan rio
Lalu mereka pun segera menyeret rara ke gudang tua yang berada dibelakang sekolah
"L-lepasin! Lepas!"-rara
"Jangan harap!"-rio
"Hey! Lepaskan dia! Kalian menyakitinya!"-[name] mencoba meneriaki mereka namun mereka tidak mendengar ucapan [name]
"H-hiks...lepas! Salah aku apa sama kalian?! Kenapa kalian selalu membuli ku?!"-rara
"Salah lo? Salah lo adalah kenapa lo masuk disekolah ini?! Lo mau jadi sok pintar dan semua guru muji lo hah?!"-santi
"M-maaf, a-aku gk bermaksud begitu, a-aku cuma mau sekolah doang"-rara
"Maaf? Buat apa lo minta maaf? Heh mending lo nurut aja sama kita!"-bagas
Mereka pun telah sampai didepan gudang dan segera masuk kedalam nya
"H-hiks...gak! Lepasin aku! Tolong! Tolong!"-rara
"Heh percuma lo teriak karena gak akan ada yang dengar suara lo!"-susi
"Lepasin! Tolong! Tolong saya!"-rara
'PLAKK!'
Kali ini bukan santi yang menampar rara, melainkan susi
"Bisa diam gak sih?! Lama-lama lidah lo gue potong dan mulut lo gue jahit juga nih!"-susi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy × Indigo Girl (Boboiboy × Readers)[OG]
Novela JuvenilBoboiboy adalah seorang remaja lelaki yang tampan dan pintar. Dulu dia adalah seseorang yang sangat perhatian tapi berubah menjadi dingin karena sesuatu yang terjadi di masa lalu nya Tetapi bagaimana sifat Boboiboy yang dingin itu dengan perlahan me...