Hi, see you again with me🌝
Ini cerita ke-dua aku, ya. Semoga suka, eheheh.JANGAN IRI SAMA GUE. GUE PENYAKITAN, BENTAR LAGI JUGA MATI.
.
.Quennysia Calya Auristella, atau yang biasa dipanggil Cia. Ia adalah gadis yang sangat mengenaskan sekali.
Walaupun Cia termasuk gadis yang sempurna, tetapi mengapa tidak ada yang menyukai dirinya?
Selain rasa kita yang berbeda, apa lagi yang berbeda di antara kita? Ya, Tuhan kita. Aku sayang kamu, tapi aku nggak mungkin khianatin Tuhan aku.
Jika kalian pilih, lebih baik mencintai, atau dicintai?
Bagaimana rasanya dicintai kembali, oleh orang yang kita cintai?
Aku ingin rasanya dicintai, disayangi dengan tulus. Tetapi, kurasa itu hanyalah angan-anganku, yang tak pernah menjadi kenyataan.
Disaat duduk di bangku kelas XI, Cia dijodohkan dengan seseorang lelaki tampan. Yang bernama, Gentala Elvano Raharja.
Kakek dari Cia dan Genta, sepakat akan menjodohkan mereka berdua, disaat usia mereka remaja.
__________________________________________________
"Maaf, gue pikir... Lo sayang sama gue."
"Maaf, selalu nyusahin lo."
"Maaf, selalu bikin malu."
"Maaf, gue udah egois, gue selalu minta lo buat stay sama gue terus, padahal, lo sama sekali nggak sayang sama gue."
"Semoga, lo dapetin cewek, seperti apa yang lo idamin, Ta. Nggak kayak gue, cewek penyakitan."
Cia pikir, lelaki itu dengan tulus mencintai dirinya. Padahal, tidak sama sekali.
Sakit, bukan? Bertahun-tahun tidak pernah merasakan yang namanya dicintai, sekali ada, tetapi hanya unsur kepaksaan.
Ada yang lebih menyakitkan dari pada perpisahan. Yaitu, bertahan dengan terpaksa.
Ada rasa lelah saat bertahan. Namun, ada rasa rapuh saat meninggalkan.
Patah hati memang sangat menyakitkan. Dan aku memilih untuk menjauh dari kehidupanmu. Dan aku berharap, waktu dapat menyembuhkan luka yang sangat dalam didalam hatiku.
Kini, aku belajar terbiasa tanpa dirimu. Kuharap, aku bisa sembuh dari semua luka ini.
Aku yakin, aku bisa menjalani semuanya tanpa dirimu. Meski, semuanya masih berkaitan tentangmu.
Terimakasih, aku tidak menyesal mengenal dirimu. Tetapi, aku menyesal pernah setulus itu menyayangimu.
Semoga, kamu berbahagia dengan pilihanmu. Jika kamu gagal bersama dia, ingatlah, ada aku yang selalu menjadi rumahmu, aku masih menjadi tempatmu pulang, walaupun kini rumahmu bukan aku.
"Sekarang, aku udah boleh pergi belum, Ta? Seperti apa yang kamu inginin. Kamu mau aku pergi jauh, 'kan?"
"Maafin gue, Ci. Gue---"
"Makasih buat semuanya, senang bisa mengenalmu."
"Lo pasti sembuh, Ci. Gue yakin, gue akan selalu ngejagain lo. Lo udah tanggung jawab gue."
"Gue... Sayang sama lo. Jangan ninggalin gue."
Tidak ada yang baik-baik saja setelah kehilangan. Duniaku sudah hambar, setelah kamu pergi meninggalkanku. Mengapa? Aku sebodoh itu, aku membiarkanmu pergi dengan luka yang belum sembuh pada hatimu.
Andai, aku dapat memutar waktu, aku tidak akan menyia-nyiakanmu.
Kini, rasa penyesalan itu semakin besar dalam hidupku. Aku telah gagal menjaga dirimu. Aku harap, kamu tidak membenciku.
Maafkan diriku, yang tidak bisa menjadi orang yang baik untukmu.
Kamu baik-baik di sana, aku sayang kamu.
__________________________________________________
Santai, baru prolog, hihi.
Jangan lupa vomentnya, thankyou.
See you in the next chapter🥰Kalau rame, ya lanjut, kalau ngga, yaudah. Wkwk
Goodbye.
KAMU SEDANG MEMBACA
C i N ta : Cia Genta
Dla nastolatkówApa yang kalian pikirkan tentang pertunangan? Yang terlintas dipikiran kalian pasti tentang dua insan yang saling mengikat cintanya. Tetapi, tidak dengan kedua insan ini, mereka bertunangan dengan unsur PERJODOHAN. Siapa sangka, gadis cantik akan s...