Ruang kamar rumah sakit DARMAWANGSA begitu ramai, ada sekitar 8 orang yang berada disitu. Mereka semua bonyok - bonyok paling parah ketua mereka yang terkena pukulan balok kayu di kepalanya.
Mereka sangat khuwatir dengan keadaan sang ketua, sudah 5 jam menunggu tapi sang ketua belum juga siuman.
Sekarang sudah jam 11 malam, mereka sudah sangat mengantuk akhirnya mereka memutuskan untuk tidur
Jari tangan orang yang sedang diinfus itu bergerak pelan, diikuti kedua matanya yang membuka secara berlahan untuk menyesuaikan cahaya terang dari lampu.
ia mengedarkan pandangannya, dirinya mendapati 7 orang yang sedang tertidur di sofa rumah sakit.
Tenggorokannya terasa kering, ia perlahan mendudukkan dirinya dan mengambil air minum di nakas sampingnya.
Sesudah itu, dirinya mengingat - ingat kejadian apa yang sebelumnya terjadi.
Seingatnya, ia mengendarai mobil dengan begitu cepat, mendapati kabar jika sang isteri meninggal dunia. hingga tiba - tiba dari arah berlawanan ada sebuah truk yang oleng. kecelakaan pun tak bisa di hindari, mobilnya terpental sangat jauh dan meledak.
Dan tibalah saat sekarang, dirinya berada di rumah sakit, tapi herannya kenapa dirinya sama sekali tak mengenal orang-orang yang sedang tertidur itu?.
Saat dirinya masih memikirkan itu tiba - tiba pundaknya di tepuk pelan, ia menengok ternyata salah satu dari orang yang tidur tadi sudah bangun.
“Udah bangun bos?” Tanya orang itu.
'bos? kenapa gue dipanggil bos?'
“Hah..?” Hanya itu yang keluar dari mulutnya.
“Lo udah bangun? kenapa gak ngebangunin kita?” Ulang orang itu.
“Anda siapa?” ia malah berbalik tanya.
“Lo gak kenal gue bos?!” Orang itu terkejut
“Nggak, emang kalian siapa?”
“Anda kenal saya?” lanjut nya.
“Jelas kenal lah, Lo kan ketua GEMSTRY sahabat kita.” Jawab orang itu merasa bingung, kenapa sang ketua tak mengenal dirinya? apakah dia amnesia?
“Nama saya siapa?”
“Lo-gue aja, jelek banget saya-anda. Kita ini kan masih muda bro!” Saran orang itu
“Nama Lo Tamara Daviandra,” Lanjutnya
Dirinya merasa bingung sekarang, padahal nama ia Ryan Diano Dixfin kenapa jadi Tamara Daviandra?
Ia melihat ke nakas dan menemukan kaca di situ lalu ia mengambilnya.
Ia berkaca melihat wajahnya, 'kenapa wajah gue berubah? ini muka siapa anjir?!'
Orang yang katanya bernama Tamara Daviandra itu menghela nafas. Ia menengok ke orang tadi.
'ini maksudnya apa? masa iya jiwa gue berpindah?' Batin Tama.
Sekarang kita panggil dirinya Tama ya.
“Lo kenapa bos? amnesia?” Tanya orang tadi.
“Hmm mungkin?” Jawab Tama berbohong.
“Anjir, jadi Lo gak kenal kita kita bos??”
Tama membalas dengan anggukan kepala.
“Yaudah, kenalin gue Rafian Dani Prasetya” Orang itu mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Tama
“Tamala Dav-” Ucapan Tama dipotong oleh Dani,
“Tamara boss” Koreksi Dani dengan meledek.
“Tamala- kenapa gue gak bisa ngomong l anjil?” Tama mencoba menyebutkan namanya lagi tapi tetap saja huruf R berubah jadi huruf L.
Ya diri Tamara memang cadel, tidak bisa ngomong R.
Dani tertawa ngakak melihat bos nya seperti itu.
“Ck bos, bos.. Lo dari dulu emang gak bisa ngomong Rrrr, Lo kan udah cadel dari kecil” Jelas Dani.
Tama mengerti, kemudian ia mengangguk lesu.
Salah satu orang yang tertidur tadi bangun, ia langsung menghampiri ranjang Tama.
“Udah bangun?” Tanyanya.
“Iya balusan” Jawab Tama, Dani menahan tawanya.
“Dia kayaknya amnesia Vi, tadi dia aja gak kenal sama gue” Bisik Dian ke orang tadi.
“Lo amnesia?” Tanya orang itu pada Tama dibales anggukan kepala.
“Gue Vio,” Orang tadi menyebutkan namanya.
Nama lengkapnya Vio Oreno Sanjaya, hmm nama yang unik. Vio itu ngomong cuma kalo penting, kalo yang gak penting dia males ngomong. yaa bisa dibilang irit omong?
“Hm Tama” Jawab Tama.
“Kapan gue bisa pulang?” Tanya Tama.
“Lo baru aja sadar bos, palingan 2 hari lagi baru boleh pulang” Jawab Dani.
“Lama amat,” komen Tama.
“Lo juga lagi amnesia.” Tambah Vio.
Tama hanya manggut-manggut saja, lalu ia menengok ke arah sofa.
“Itu pada gak bangun?” Tanyanya.
“Bentar bos, gue bangunin dulu. Emang pada suka banget molor dimana-mana” Dani langsung membangunkan teman-temannya.
“WOI BANGUN WOII, JANGAN MOLOR MULU!” Dani teriak di kuping salah satu temannya, ia juga menaboki teman-temannya agar terbangun.
“Ck apa sih! ganggu orang tidur aja!” Sembur salah satu temannya terganggu karena olehnya.
“Itu bos Lo udah bangun anjirr” Semprot Dani ngegas.
Mendengar kabar itu semuanya langsung terbangun dan menanyai sang ketua, gimana keadaan, apakah masih ada yang sakit?.
Tapi Tama merasa terganggu, ia masih sedikit pusing dan lemas, ia menyuruh orang-orang itu untuk pulang saja. Tapi sebelum itu Dani juga sudah menjelaskan kepada teman-temannya bahwa ketua mereka mengalami amnesia.
Cukup segitu dulu ya gaiss..
tolong vote dan komen ya🙏🏼Mohon maklumin juga kalo ada kesalahan, soalnya masih awalan hehe... kalo ada salah pengetikan mohon dibenarkan lewat komen boleh dm juga bolehh kokk
atapu gaiss🤗😻💖
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMARA | TRANSMIGRASI
Teen FictionRyan Diano Dixfin ditinggalkan istrinya meninggal dan dirinya mengalami kecelakaan. Entah kenapa tiba-tiba waktu dirinya sadar ia berada di tubuh orang lain bernama Tamara Daviandra, seorang anak SMA dan menjadi ketua geng. Bisakah Ryan yang sudah b...