Khun Phi [ TAMAT ]

1. Jub Jub

Gulf kanawut, laki-laki berparas tampan itu menyibakan rambut panjangnya yang hampir menutupi alis matanya.

Dia berjalan melewati koridor fakultas olahraga dengan senyum terukir di wajahnya.

Beberapa kali dia memberikan flying kiss untuk para fans nya yang sudah setiap menunggu.

Tentu saja hal itu membuat semua fans yang mendapatkan ciuman tidak langsung itu histeris bahkan ada yang hampir pingsan karenanya.

"Nong Gulf." Panggil seorang Senior berjalan ke arahnya dengan langkah anggun.

"Khab Phi." Gulf memberikan Wai dan juga senyum manis untuk seniornya itu.

Senior itu bernama Phi Jen seorang Star di fakultasnya, Phi jen bisa di bilang perempuan yang sangat cantik dan memiliki tubuh yang sangat...

Ahh Jangan tanyakan bagaimana..  Intinya nikita mirzani. Sudah terbayang?.

Beberapa hari ini Gulf memang sedang mendekati salah satu seniornya itu, banyak yang mengatakan sangat sulit mendekati Star di fakultasnya, tapi menurut Gulf tidak.

Selagi dia memliki wajah tampan, dan juga uang pastinya dia bisa mendapatkan Star itu.

Gulf sudah banyak mengeluarkan biaya juga waktu untuk mengejar para Star, memang agak sulit tapi tetap saja perlahan-lahan Gulf akan mendapatkannya.

Tentu saja Gulf harus mendapatkannya. Harus.

Bagaimapun ini tentang harga diri,  karena sebenarnya dia sedang mengadakan taruhan dengan salah satu temannya, Mild.

"Nong Gulf, Sore nanti apa kau punya acara?." Tanya Phi Jen bergelayut manja pada Gulf, dia sedikit menekankan dada besarnya itu pada tangan Gulf.

Gulf tersenyum dengan manisnya, dia sudah tau apa yang akan seniornya minta, apalagi jika bukan kebutuhan wanita, belanja.

Biasanya Phi Jen akan bertingkah manja padanya ketika wanita itu ingin meminta sesuatu, sikapnya itu sangat berbanding terbalik dengannya dulu ketika wanita itu tidak mengetahui bahwa Gulf memiliki Black card.

Gulf sama sekali tidak keberatan jika di minta ini itu oleh wanita, toh Gulf berasal dari keluarga kaya raya, dia bisa membeli apapun dengan menggesek Black card nya yang tak terbatas.

"Tentu saja tidak ada Phi, ada apa?." Tanya Gulf basa basi walaupun dia sudah tau apa alasannya.

"Phi kemarin melihat tas cantik di maal, nong Gulf mau menemani Phi kan?." Tanya Phi Jen dengan wajah memohon bergelayut manja pada Gulf.

Oh ya ampun lihatlah dada besar yang bergelayut itu. Batin Gulf lebih memandangi dada nya daripada wajah memohon wanita itu..

Gulf membelai surai coklat seniornya itu, turun ke pipi dan juga dagu wanita itu dengan sensual, sebenarnya dia sangat ingin membelai dua gunung kembar itu tapi dia masih sadar untuk tidak melakukannya sekarang.