3. Pelajaran Singkat

12 5 0
                                    

Setelah pagi mencapai puncaknya, jungkook dan yoongi terbangun karena aroma masakan menguap didalam kontainer itu. Yoongi turun dan menghampiri seokjin yang sedang memasak.

"buka jendelanya kalau kau memasak" pinta yoongi yang merasakan perih di hidung dan matanya karena uap masakan seokjin.

"tidak bisa dibuka" ucap seokjin. Yoongi menatapnya tak percaya, "serius enggak bisa dibuka" lanjut seokjin

"masa' iya sih..." pikir yoongi dalam hati. Yoongi pun mencoba membuka jendelanya. Tanpa butuh usaha jendela itu terbuka dengan mudah.

Seokjin terpelongo melihat yoongi membuka jendelanya dengan mudah sementara dia kesulitan membukanya. Dia pun cekikikan ketika yoongi menatapnya.

"Ooo ternyata di geser aku pikir di dorong" ucap seokjin mencari alasan.

Jungkook meraba-raba meja mencari ponselnya yang berbunyi, "yeobseyo..." jawab jungkook masih mengantuk

"yaaaaaak!" teriakan junghee dari balik telpon. Jungkook menjauhkan telpon dari telinganya karena junghee berteriak marah padanya, "dasar anak satu ini. Dimana kau, kenapa tidak pulang" bentak junghee marah

"ini hari minggu nuna, aku menginap dirumah temanku" jawab jungkook malas

"temanmu yang mana? aku sudah menelpon semua temanmu dan kau tak ada dengan mereka"

"kenapa nuna menelpon ku pagi-pagi?" tanya jungkook menghentikan omelan junghee

"aku akan mengunjungi paman, kau ikut tidak?"

"Tidak, aku akan mengunjunginya sendiri nanti" jawab jungkook dan menutup telponnya membuat junghee kesal dengan kebiasaannya itu.

"siapa? nuna-mu?" tanya yoongi

"hmm... wanita cerewet yang selalu memarahiku setiap pagi" jawab jungkook meletakkan hpnya lalu mengusap wajahnya menghilangkan kantuknya

"dia tidak memarahi mu tanpa alasan kan?" tanya yoongi. Jungkook melihatnya, "dia mencemaskan mu dasar bocah tengik" jelas yoongi yang memahami kecemasan seorang kakak terhadap satu-satunya keluarga yang dia miliki sekarang.

"kau tau apa" sahut jungkook. Jungkook meraih handuknya dan pergi mandi.

***

Selesai mandi jungkook melihat hidangan yang tertata di atas meja.

"hai nak... duduklah kita sarapan bersama" ajak seokjin

"aku bukan anakmu. Ibuku tidak pernah menikah denganmu" sahut jungkook dan duduk di samping yoongi. Seokjin tertawa sementara yoongi hanya menggeleng sambil membaca bukunya.

"dimana orang itu?" tanya jungkook saat menyadari namjoon tidak ada bersama mereka.

"Ooo namjoon. Dia pergi keluar, katanya mau cari sesuatu. Bentar lagi juga balik" jawab seokjin. Kalau jungkook tidak bertanya, yoongi juga tidak menyadari namjoon yang tak ada bersama mereka karena asiknya dia dengan buku teknik komputer yang dia baca.

Tak lama kemudian namjoon kembali dengan setumpuk buku. Dia menyingkirkan semua makanan yang sudah disiapkan seokjin.

"apa semua ini?" tanya yoongi

"untuknya" jawab namjoon menunjuk jungkook

"untukku! wee?" tanya jungkook bingung dan yang lainnya menatap namjoon bingung.

THE DANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang