5. Jangan cari perkara jika tak ingin dikejar bahaya

11 5 0
                                    

    Suara deringan telpon berdering nyaring di sana-sini. Kantor pusat keamanan NIS gempar karena berita yang beredar. Kasus suap dan penggelapan senjata ilegal yang di lakukan mentri pertahanan militer, Yang ji-man tersebar luas di internet.

           "Apa yang terjadi? Siapa yang menyebarkan berita itu?"

          "Nama akun itu danger pak"

          "Selidiki akun itu" perintah atasannya

           "Akun itu tak bisa dimasuki pak"

           "Apa maksudmu?"

           "Tingkat keamanannya sulit di tembus pak"

           "Kalian menyebut diri kalian itu ahli peretas. Aku tidak mau tau kalian harus temukan pemilik akun tersebut"

           "baik pak"

           "Beritanya semakin meluas. Sulit di hentikan"

           "Apa kalian ini anak SD! bergerak lebih cepat"

           "Siap pak!"

           "Dimana mentri yang ji man?"

           "Dia sedang rapat pak"

           "pak ada telpon dari rumah biru"

           "Sambungkan padaku"

           "baik pak"

***

    Yang ji man yang sedang ada rapat dengan mentri pertahanan luar negri dan beberapa pejabat lainnya di kejutkan dengan kedatangan tiga polisi yang menerobos masuk ke ruang rapat dan langsung menghampiri mentri pertahanan yang ji man.

           "Yang ji man. Anda di tangkap karena menerima suap dan menyeludupkan senjata ilegal"

           Mentri pertahanan luar negri dan pejabat lainnya terkejut dan juga bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

           "Apa maksud kalian?" Tanya yang jiman terkejut

           "Apa-apaan ini. Aku tidak melakukan apapun?" Bantah yang ji man menolak untuk di tangkap.

           "Anda berhak untuk tetap diam dan hak untuk menolak mengatakan apapun yang akan memberatkan diri anda sendiri"

           "Anda berhak mendapatkan pengacara"

           "Tunggu dulu! Apa kalian punya bukti?"

           "Anda bisa menjelaskannya nanti di kantor polisi. Bawa dia" perintah detektif kim.

    Rekan detektif kim memborgol tangan yang ji man dan menutupnya dengan kain. Lalu membawanya keluar dari ruang rapat. Sementara di luar gedung para reporter juga sudah berkumpul menunggu yang ji man dan meminta keterangannya.

           "Pak mentri pertahanan yang ji man! Apa anda mengakui tuntutannya?"

           "Tolong katakan sesuatu!"

           "Apa anda mengakuinya?"

           "Pak mentri pertahanan yang ji man!"

THE DANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang