Author's Note:
Chapter 11 [information]:
Warning! This may be a long chapter
for reader(s)if you like, i put a new fic—a song fic
to be exact
[Gaasaku]
Says it Like YouFeel free to read ;)
————————
You are reach
the final chapterThis is the end of the book
Thank you for reading
this story————————
Happy reading
and
Enjoy————————
- bleumont -
————————
DAY - 0X
20 Maret 20xx
Sakura membuka matanya perlahan. Cahaya putih yang menyilaukan dari langit-langit atas membuat Sakura menyipitkan matanya. Indera penglihatannya belum terbiasa dengan cahaya yang menyilaukan. Pupil matanya tengah berusaha menyesuaikan cahaya putih dari lampu di atas. Bau khas rumah sakit sangat menusuk indera penghidunya. Sakura mengernyitkan alisnya, kala mencium bau khas itu.
Bola mata hijau zamrud miliknya bergulir ke kanan dan ke kiri. Melihat dimana dirinya berada. Tirai kehijauan menutup di sisi kanan. Di depannya terdapat sinar warna-warni yang silih berganti. Layar televisi menyala tanpa ada yang menontonnya. Ia menoleh kepalanya pelan ke kiri, melihat sosok pria berambut hitam pendek tengah terlelap di sofa. Masih mengenakan pakaian kerja. Mata hijau zamrudnya, ia gulirkan sedikit, melihat jendela rumah sakit yang menampakkan langit malam. Langit malam yang hitam kelam. Sinar rembulan tidak tampak.
Sakura kembali melihat ke atas. Ke langit-langit rumah sakit. Sudut matanya menangkap botol infus yang menggantung di tiang. Menghela nafas, Sakura berusaha mengingat kembali apa yang terjadi. Pria berambut merah... bernama Gaara.
Seketika matanya membelalak lebar. Tangan kanannya, ia angkat ke atas. Melihat punggung tangannya terbalut micropore dan jarum infus di dalamnya. Matanya bergulir ke jari manisnya. Cincin tersemat di jari manisnya. Namun, cincin itu tidak bertahtakan batu permata hijau zamrud yang disukainya. Cincin yang melingkar di jarinya bertahtakan batu permata merah terang.
'Batu ruby?' batin Sakura bertanya.
Ia kembali menolehkan kepalanya ke samping kiri, ke tempat dimana pria yang menemaninya tertidur. Sakura mengamatinya dengan seksama. Sekilas, pria itu mirip dengan Sasuke. Sasuke? Benarkah, pria itu Sasuke?
Sakura menahan nafasnya. Tidak salah lagi pria itu adalah Sasuke. Sakura kembali mengamati cincin bertahtakan batu permata berwarna merah yang melingkar di jari manisnya. Ia melepas cincin itu dan melihat tulisan yang terukir di dalamnya. Sasuke Uchiha. Sakura memasang kembali cincin itu ke jarinya. Rasa kecewa menghampiri relungnya. Ia berharap nama Gaara yang terukir di cincin itu.
Si pria mengganti posisi tidurnya. Ia kini berbaring menghadap kanan. Tidur di sofa, membuat tidurnya tidak nyeyak dan tidak nyaman. Punggungnya terasa pegal. Ia membuka matanya, memastikan wanita bersurai merah jambu masih terlelap dalam tidurnya. Matanya membelalak, saat wanita yang ia kira sedang tertidur melihat ke arahnya. Mata hijau zamrud itu tengah mengamati dirinya. Refleks, Sasuke bangkit dari tidurnya dan menghampiri Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 D A Y S [✓]
Fanfiction[GAASAKU] Pernahkah dirimu terbangun dan tidak mengenal dimana dirimu berada? Ya. Sakura merasakannya. Terbangun di dunia yang tidak pernah Sakura rasakan sebelumnya. Tidak memiliki ingatan apa-apa tentang dunia itu, kecuali satu orang. Apa yang seb...