Pandangan. (Chapter 2)

1 2 0
                                    

       Melihat air mata Erica hampir terjatuh Reine tanpa berpikir panjang dia langsung memeluk Erica.

"Ssttt, udah udah jangan nangis ya, kita ada disini sekarang kamu jangan pernah berpikir bahwa kamu sendiri, aku dan kak John selalu di samping kamu. Jika ada apa apa cerita dan katakan pada ku atau kak John, oke?" Jelas Reine sambil menenangkan Erica.

         Johnny yang melihat Erica berpelukan dengan Reine bergegas pergi ke garasi untuk menyalakan mesin mobil.

Pipp pipp~

         Bunyi suara klakson mobil yang berasal dari mobil Johnny.

"KALIAN IKUT TIDAK!?" Tanya Johnny sambil berteriak.

"KAMI IKUTT!!" Jawab Reine sambil berteriak membalas teriakan Johnny.

"Erica? Kamu siap siap terlebih dahulu" Jelas Reine dengan lembut.

"Oh.. Okay" Jawab pelan Erica sambil pergi ke kamar untuk mengganti pakaian.

          Reine menunggu sambil memikirkan sesuatu.

"Oh ya! Aku lupa memberikan pakaian dari shopping waktu itu kepada Erica!" Bicara Reine sambil berlari ke kamarnya untuk mengambil pakaian yang di bicarakannya.

          Setelah mengambil pakaiannya, Reine bergegas ke kamar Erica dan mengetuk pintunya.

Tok tok~

          Erica membuka pintunya, ternyata Erica sejak tadi belum mengganti bajunya, dia baru memakai krim wajah.

"Ada apa?" Tanya Erica

"Ini..." Jawab Reine

"Apa ini?" Tanya Erica

"Ini pakaian baru untukmu, pakai saja ini dan kamu akan terlihat cantik sekali" Jawab Reine dengan jelas sambil menyerahkan pakaian tersebut ke Erica.

"Oh... Terimakasih" Jawab Erica sambil tersenyum dan menerima pakaiannya lalu masuk ke dalam.

          Reine menunggu di depan pintu kamar Erica. Beberapa menit kemudian, Erica pun keluar dari kamar.

"DOR!!, bengong aja daritadi" Erica mengejutkan Reine

"ASTAGA NAGA!, Ngagetin aja ih" Jawab Reine dengan perasaan kaget.

"Ya maaf maaf, udah nih, yuk!" Jawab Erica sambil mengajak Reine

          Erica dan Reine pun bergegas menuju ke depan gerbang yang sudah ada mobil kak John.

"Sudah semua? Tidak ada yang tertinggal kan? Reine mana Reine?" Tanya Johnny sambil menjahili Reine.

"Apa apaan aku segede ini tidak lihat!?" Jawab Reine sambil menahan emosi.

"Ada yang ngomong, tapi siapa? Ihh serem" Johnny masih menjahili Reine hingga Reine emosi.

"APAAN!? REINE BUANG MAU!?" Teriak Reine.

"Sssttt udah udah, jadi gak nih?" Sela Erica.

"Hahaha bercanda adikku sayang, ayo kita jalan yaa" Jawab Johnny.

          Mobil pun melaju dengan kecepatan normal, dan akhirnya mereka sampai di mall.

          Reine menarik Erica untuk bergegas masuk ke dalam mall.

"Ayoooooo!!!" Ajak Reine semangat.

          Mereka pun masuk lift dan menuju lantai 4.

"Mau ke bioskop dulu?" Tanya Johnny.

"Mauu bangett, beliin popcorn sama lemonade yaaa. Oh ya.. Erica mau apa??" Jawab Reine lalu menanyakan Erica.

"Sama kayak kamu tapi aku icetea aja, gak suka lemonade, asam hehe" Jawab Erica.

          Johnny pun membeli tiket dan popcorn serta minuman yang di inginkan para gadis tersebut.

          Mereka masuk ke dalam Ruang 1, dan duduk di kursi.

"Kapan ini mulai?" Tanya Reine.

"Sebentar lagi" Jawab Johnny.

          Reine tidak merespon apapun, dia melihat sekeliling yang ramai dengan pengunjung. Ada 1 orang yang membuat Reine terkejut.

"D-dia?" Reine gugup.

"Ada apa?" Tanya Erica.

"Tidak ada apa apa hehe, ayo ini sudah mau mulai" Reine mengalihkan pembicaraan.

"Apa kamu yakin tidak apa apa?" Tanya Erica kembali.

"Iya aku tidak apa apa" Jawab Reine

"Baiklah" Jawab Erica singkat.

          Selesai menonton film tersebut mereka naik lift dan pergi ke lantai 3 dimana lantai tersebut dipenuhi dengan restoran.

"Kita makan dimana dek?" Tanta Johnny

"Dimana aja lah kak" Jawab Reine

"McD aja gmna?" Tanya Erica

"Boleh yukkk" Jawab Johnny sambil mengajak adiknya Reine dan pacarnya Erica.

          Mereka pergi masuk ke McD. Saat sudah selesai memesan makanan mereka pun duduk di kursi yang sudah dipilih.

"Aku cuci tangan duluan ya" Erica berbicara sambil berjalan pergi ke wastafel. Dan setelah selesai Erica kembali duduk.

"Oh ya, kamu gak cuci tangan Rei?" Tanya Erica kepada Reine

"Ini mau cuci tangan" Reine menjawab lalu pergi ke wastafel.

"Ca?" Panggil Johnny kepada Erica.

"Humm?" Jawab Erica singkat, yang tengah memainkan ponselnya.

"Main hp mulu, taruh dong hpnya" Jawab Johnny

          Erica tidak memperdulikannya dan Erica masih memainkan ponselnya selama menunggu Reine kembali.

          Setelah selesai mencuci tangan, Reine tidak sengaja menabrak seseorang.

"M-maaf" Reine terbata-bata.

          Reine melihat ke arah wajah orang tersebut dan Reine hanya terdiam memandangi orang tersebut.

"Hello? Mba? Kamu yang waktu itu kan?" Sapa dan tanya orang tersebut.

"Bukan, maaf permisi" Reine memalingkan wajahnya dan pergi menuju kursi tempat duduknya.

"Rei? Kenapa?" Tanya Erica yang tadinya tengah memainkan ponselnya sekarang menaruhnya di tas.

"Gak, gak ada apa apa kok, udh yuk makan" Jawab Reine.

          Mereka pun makan, dan orang yang tadi masih terdiam memandangi Reine.

"Siapa namanya? Aku ingin berkenalan dengannya, tapi mengapa dia selalu pergi menjauhiku?" Isi pikiran orang yang ditemui Reine tadi.

•••

❛ ˶ Hαrαpαn๑˙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang