Di lapangan sekolah sedang ramai berkerumunan orang karena pentolan sekolah atau biasa dikenal orang-orang dengan nama Miles si pria tampan pembuat onar itu sedang meninju wajah Zack ketua eskulikuler drumband.
"Jangan pernah deketin Rosie lagi anjing!" ucap Miles saat puas membuat wajah tampan Zack babak belur.
Zack berdiri sambil mengusap bibir nya yang berdarah dengan senyuman sinis.
"Ada hak apa lu atas hidup nya Rosie?"
"Lu itu bukan siapa-siapa Rosie bangsat, jadi ngga usah ngatur-ngatur gue"
Miles dengan napas memburunya kembali ingin menyerang Zack namun ditahan oleh temannya.
"Anjing Mil, sabar" Aidan teman Miles, menahan tubuh kekar Miles dengan sekuat tenaganya.
Namun Miles dengan tubuh kekarnya memberontak dari tahan Aidan.
"Awas bangsat, gue mau ninju muka brengsek itu"
"Bantuin tai! Ngapa diem aja" pinta Aidan kepada satu temannya.
Masalah nya nih badan Miles udah macem gapura kabupaten tenaganya juga kuat kaya banteng, kalau Aidan sendiri yang nahan yang ada bisa kebanting dia. Niat nolongin Zack biar kaga kena tinju, eh malah dia yang ketinju 'kan ngga banget jir'.
"Miles udah cuk, nanti kalau Rosie ngeliat lu ngamuk kaya gini yang ada takut dia mau deket-deket lu lagi" ucap Baskara
"Lu juga Zack cabut sana sebelum tulang muka lu remuk sama Miles" lanjutnya.
Zack pergi dari lapangan dengan kaki pincang nya, tinjuan sama tendangan Miles emang ngga bisa dibilang enteng sih.
Miles menghempaskan tangan Aidan dari tubuhnya yang membuat tubuh Aidan sedikit terdorong kebelakang.
"Awas lu jing"
"Santai ngapa"
Baskara membubarkan kerumunan yang ada di lapangan sebelum ketauan sama guru tapi ke nya si udah ketauan ya.
"Bubar sana lu semua, jangan ada yang nyebar rekaman tadi dan hapus rekamannya" peringat Baskara.
ෆ╹ .̮ ╹ෆ
Miles berjalan dengan kesal memasuki lobi sekolah tapi saat akan berbelok kearah kamar mandi, dirinya melihat gadis dengan rambut pirang yang dikuncir dan diberikan jepitan pita yang sudah amat Miles kenal. Dengan segera Miles menghampiri gadis tersebut.
"Rosie mau kemana?" tanya Miles saat sampai disamping gadis itu dan berjalan berdampingan dengan nya.
"Miles! Rosie mau ke perpustakaan, Miles mau ikut?" tanya gadis bernama Rosie itu.
Sejujurnya Miles paling anti dengan namanya perpustakaan tapi karena yang ngajak dia Rosie mana bisa nolak dia.
"Boleh, ayo Miles temenin" Miles menggenggam tangan Rosie.
Mungkin karena telapak tangan Miles yang terlalu besar membuat genggaman tersebut terasa pas akibat dipadukan dengan tangan mungil milik Rosie.
Sambil berjalan menuju perpustakaan, Rosie bertanya kepada Miles.
"Tadi Rosie lihat Zack mukanya merah-merah, itu kenapa ya Miles?"
Miles sedikit menundukkan kepalanya untuk menatap wajah Rosie.
"Ngga tau, mungkin aja disengat lebah" ucap Miles asal.
"Ih kasian tau, pasti sakit"
"Daripada kamu nanyain Zack lebih baik nanyain Miles aja" ucap Miles
"Emang Miles kenapa?" Miles memberhentikan langkah nya yang membuat Rosie ikut berhenti.
"Eh kenapa?" tanya Rosie saat Miles memeluknya tiba-tiba.
"Miles cape tau Rosie" begini lah Miles jika sudah berdekatan dengan Rosie, sifat manja dan segala hal random nya akan keluar.
Rosie menepuk-nepuk punggung besar Miles dengan tangan nya. "Kasian Miles"
Lucu banget anjing, ditepuk-tepuk gini punggung gue. Mana kerasa banget lagi tangan kecil nya Batin Miles.
Miles semakin mengeratkan pelukannya.
"Rosie kita ngga usah ke perpus ya? Kita ke roftoop aja" ajak Miles, kalau bisa pulang si Miles mau nya pulang biar bisa manja-manjaan sama Rosie.
Pertanyaan nya cuman satu emang mereka serumah?
"Kenapa? Miles mau istirahat disana?"
Miles menganggukkan kepalanya dan melepaskan pelukannya dari Rosie.
-
Playlist
About you - 1975
Favorite Girl - Justin Bieber
Swear It Again - Westlife
Strawberries & Cigarettes - Troye SivanMilestone Adhityama
Rosie Wanetta