Hari adalah hari senin semua Siswa-Siswi Harapam Bangsa baru saja selesai melaksanakan Upacara.Nada,Melisa,dan Luna bergegas untuk kekantin untuk membeli minum.Siswa-Siswi diberi waktu 15 menit untuk istirahat selesai upacara .Setelah membeli minuman dikantin Nada,Melisa,dan Luna balik ke kelas untuk mengikuti pelajaran yang akan di mulai.
"Selamat pagi anak-anak",sapa Pak Sofian Guru mata pelajaran Matematika di kelas Nada.
"Pagi pak",jawab Siswa -Siswi kelas 11 IPA 1
Nada tidak menjawab salam Paka Sofian karna sibuk melihat pesan masuk yang ada di HP nya.
"Zahriza,Kalau kamu main HP silahkan keluar dan tidak usah mengikuti pelajaran saya",Ucap Pak Sofian dengan tegas kepada Nada.
"Maaf Pak",Jawab Nada
"Simpan HP kamu atau nanti saya ambil",ucap pak sofian
"Iya Pak saya simpan".jawab Nada.
Waktu menunjukan Pukul 14.00 itu arti nya jam pulang sekolah,Nada,Melisa,dan Lusi berjalan di koridor untuk menuju ke luar gerbang sekolah,Melisa sudah pulang kerumah nya dijemput supirnya ,Lusi juga sudah dijemput dengan supir nya.dan,tinggal lah Nada sendiri duduk di Halte menunggu Taksi.walaupun Nada mempunyai mobil tapi jarang dia membawa mobil nya kesekolah ia biasa nya pergi kesekolah menggunkan ojek online/taksi yang dia pesan.
Tiba-tiba langit mendung dan awan menghitam itu tanda nya sebentar lagi akan turun hujan.dan benar saja hujan pun turun dengan sangat lebat,ojek yang di pesan Nada belum juga datang.Dia menutupi tubuh nya dengan jaket karna kedinginan.Tiba-tiba berhentilah 3 orang yang mengendarai motor ke halte tempat Nada menunggu supir nya,mereka adalah Duta,Angga,dan Robin.
"Basah semua badan gue",ucap Robin sambil melepas helm nya
"Palingan bentar lagi berhenti hujan nya",Sahut Duta
"Ada cewek tu",Angga dengan sedikit berbisik ,kepada Duta dan Robin
"kayak nya anak Sma kita ",jawab robin
"iya seragam nya sama kayak seragam anak kelas 11"
Sementara itu Nada mendengar semua percakapan mereka dan bersikap cuek dan membelakangi mereka.Suara petir terdengar sangat kuat membuat Nada ketakutan dan terduduk menutup telinga di lantai halte.
"Kasian tu cewek", ucap Robin
"Bantuin tenangin bin",jawab angga
Nada dengan ketakutan masih terduduk di lantai halte sambil memeluk kaki nya,
"Dek bangun,jangan ketakutan kayak gitu petir nya udah gak ada",kata Robin sambil jongkok menghadap ke Nada
"iy..ya kak",jawab Nada dengan kaki tangan masih bergetar.
"Kelas berapa?",tanya Robin ke Nada
"11 IPA1 kak"
Nada yang mulai tenang duduk di halte sambil bercerita dengan Robin,sementara itu Angga dan Duta menghadap ke arah motor mereka sambil Merokok.
Hujan pun berhenti dan ojek yang di pesan Nada sudah datang.
"Kak terimakasih yah sudah tenangin Nada tadi",kata Nada kepada Robin
"iya dek sama-sama".jawab Robin dengan senyuman nya
"Nama Gue Angga",Angga mengulurkan tangan kepada Nada untuk berkenalan.
"Nada Kak",jawab Nada.
"Yang itu nama nya Duta",kata Angga sambil menunjukan ke arah Duta yang sedang Merokok
"iya kak Nada pamit pulang yah,itu ojek Nada sudah lama nunggu Nada",Pamit Nada
Nada pun pulang dengan ojek,Robin,Duta,dan Angga juga meninggalkan halte itu dan bergegas pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada
RandomKemewahan dan harta tak menjamin kebahagian seseorang,Perceraian orang tua menjadi masalah yang amat besar dan menyakitkan bagi seorang anak. #brokenhome#dewasa#mba#remaja#nikahmuda#