Fortunately, You Like Me Too [END]

Bab 99 - 100

Miss

Di hari ulang tahun yang spesial ini, tidak ada kue ulang tahun dan tidak ada hadiah. Tapi bagi Qin Xiangnan, itu adalah ulang tahun yang paling berarti dalam hidupnya.

Xu Chang menemukan seember mie instan di ruang material, dan kemudian dia memasukkan sosis ke dalamnya.

"Apakah kue ini enak?" Xu Chang tampak sombong.

"Ini benar-benar kue yang paling enak. Saya ingin membuat postingan di lingkaran pertemanan saya dan membuat orang-orang di seluruh dunia iri kepada saya." Qin Xiangnan tertawa.

"Kalau begitu buat permohonan, saya tidak akan menyanyikan lagu ulang tahun, itu terlalu kekanak-kanakan," katanya.

Qin Xiangnan menutup matanya dan meletakkan tangannya di dadanya dengan jari-jari bersilang. Nyatakan sebuah harapan.

Harapannya sederhana: dia berharap bencana akan segera berlalu dan semua orang akan selamat.

Dua orang merayakan ulang tahun mereka yang paling berkesan di ruangan material sederhana ini.

Di malam hari, Xu Chang tinggal di kompartemen Feng Ge, dan Qin Xiangnan berencana pergi ke daerah bencana bersama Xu Chang besok.

Pada pukul enam pagi berikutnya, sekelompok orang berangkat ke pusat gempa Dingxian. Sudah terbuka untuk lalu lintas sejak kemarin, dan mereka hampir tiba dalam waktu sekitar setengah jam.

Setelah tiba, Xu Chang masih mengikuti tim medis untuk berpartisipasi dalam penyelamatan, Qin Xiangnan dipisahkan darinya.

Gempa susulan masih akan terjadi dalam beberapa hari terakhir. Karena kedekatan Rumah Sakit Rakyat Dingxian dengan pusat gempa dan rasa gempa yang kuat, semua pasien telah dievakuasi dan ditempatkan di area terbuka rumah sakit.

Dalam dua hari terakhir, korban luka berlumuran darah terus dikirim ke rumah sakit. Karena kekurangan staf pada waktu itu, rumah sakit kota diharuskan mengirim personel tambahan untuk bergabung dengan tim penyelamat tepat waktu. Menurut mereka yang terluka, banyak rumah di Kota Dagang, Kabupaten Dingxian runtuh, batu-batu besar jatuh dengan serius, dan banyak orang tewas atau terluka. Saat ini, setelah tiga hari berlalu, banyak orang belum diselamatkan dan sangat membutuhkan perawatan medis. Setelah mengetahui situasi bencana yang serius, tim medis segera mengajukan permohonan ke rumah sakit untuk penyelamatan, dan Xu Chang termasuk di antara mereka.

Qin Xiangnan dan Chen Xiaoqi masih memeriksa situasi sekolah setempat. Mereka menghubungi Ling Ran dan mengetahui bahwa sekelompok petugas polisi khusus berpartisipasi dalam penyelamatan taman kanak-kanak. Keduanya bergegas.

Ada sekitar 100 anak di TK ini, dan sekitar 20 staf pengajar. Saat gempa terjadi, anak-anak panik dan tidak melarikan diri dengan tertib seperti SD sebelumnya. Setelah tiga hari penyelamatan, lebih dari selusin anak masih terjebak di puing-puing dan kehidupan mereka masih belum pasti.

Anak-anak ini lebih muda dari siswa sekolah dasar, dan bahkan kelas kecil bahkan mungkin tidak meminta bantuan. Banyak orang dan orang tua datang ke sekolah. Berbeda dengan orang tua dua hari yang lalu, orang tua ini sudah mati rasa, mereka tidak lagi menangis dan meraih bumi, masing-masing terlihat tenang dan diam-diam menunggu penyelamatan. Mungkin, waktunya terlalu lama, sudah tiga hari!

Alat penyelamat baru ditambahkan hari ini, dan Qin Xiangnan berdoa agar selusin anak-anak harus aman dan sehat.

Waktu berlalu satu menit dan satu detik. Anehnya, anak-anak diselamatkan satu demi satu. Meskipun beberapa anak sekarat, masih ada harapan untuk diselamatkan. Beberapa anak masih sadar, tetapi mereka lapar selama tiga hari dan bahkan menangis. Kekuatannya hilang.