Chapter tiga

812 139 41
                                    

Seminggu setelah kejadian pada malam hari itu, Toman mengadakan rapat namun hanya dihadiri oleh para ketua divisi dan wakil divisi.

Semuanya datang kecuali Takemichi. Memang sudah seminggu ini Takemichi jarang menemui orang-orang yang ada Toman bahkan saat Mikey datang dirumah Takemichi, ia tidak pernah dibukakan pintu oleh Takemichi.

"Jadi, hari ini Takemichi tidak hadir ke rapat kali ini?" Tanya Mikey pada Chifuyu sebagai wakil divisi satu.

"Iya," jawab Chifuyu dengan tegas.

Wajah Mikey berubah menjadi serius karena tidak biasa saat ada rapat Toman Takemichi tidak datang. "Apa kau tahu alasannya?" Tanya Mikey sekali lagi kepada Chifuyu.

"Aku sendiri juga belum mendengar kabar Takemichi beberapa hari ini," jawab Chifuyu dengan wajah sedih dan khawatir secara bersamaan.

Semua orang yang ada di sana akhirnya memulai rapat hari ini tanpa Takemichi.

Disisi lain Takemichi benar-benar dibunuh oleh rasa nafsu. Sejak kejadian pada malam hari itu dirinya mulai suka memasukkan jari-jarinya kedalam lubangnya.

Takemichi terus-menerus melakukan hal yang sama setiap harinya, padahal waktu dikeesokan hari dimana ia menemukan dirinya tidak menggunakan busana bersama teman-temannya ia sangat membenci dirinya sendiri dan juga teman-temannya namun sekarang? Dirinya selalu mencoba mengingat-ingat cara teman-temannya memuaskan dirinya.

Sudah tiga hari Takemichi tidak keluar rumah. Ia mengunci diri didalam rumahnya. Ia bahkan tidak akan menjawab atau membukakan pintu untuk siapapun.

"Haa." Takemichi menghela nafas panjang sambil mencuci tangannya yang penuh dengan cairan bening yang keluar dari kejantanannya.

Sudah kedua kalinya hari ini dirinya mengeluarkan cairan itu akibat dirinya bermain-main dengan cara memasukkan beberapa barang yang tidak seharusnya ia masukkan kedalam lubang anusnya.

Tok tok.

Saat Takemichi keluar dari kamar mandi ia mendengar ketukan dipagar rumahmya, dengan ragu-ragu Takemichi mendekati mendekati jendala disamping pintu depan.

Takemichi mencari tahu siapa yang mengetuk pagar rumahnya dengan mengintip dari jendela.

Disana Takemichi melihat banyak sekali teman-temannya dari Toman berdiri didepan pagar.

Takemichi yang melihat itu hanya bisa terdiam beberapa saat. Ia ragu antara mengizinkan mereka semua masuk atau membiarkan mereka masuk.

Namun karena Takemichi berdiri balik jendela cukup lama akhirnya Mikey menyadari keberadaan Takemichi lalu melambaikan tangannya tinggi sambil menyebut-nyebut nama Takemichi.

Takemichi segera berpindah tempat ke balik pintu. Semakin lama semakin mereka memanggil-manggil nama Takemichi dengan nyaring.

Dengan tubuh yang sedikit bergetar pada akhirnya Takemichi membuka pintu dan terlihatlah dengan sangat jelas senyuman dari teman-temannya kepada Takemichi.

"Ah, Takemichi!" Pekik Mikey kesenangan saat melihat sosok Takemichi keluar dari dalam rumah.

Hakkai, Chifuyu, dan Baji juga mulai mengikuti Mikey, meneriaki nama Takemichi dengan senang.

Mitsuya dan Nahoya mulai melambaikan tangan mereka sedangkan Draken, Inupi, dangdut juga Souya hanya memasang wajah kalem mereka.

Takemichi hanya melihat reaksi teman-temannya dari ambang pintu, ia sama sekali tidak ingin mendekat ke mereka semua.

Takemichi juga memasang wajah tidak sukanya kepada teman-temannya berharap mereka semua dapat mengerti bahwa sekarang ini Takemichi sangat tidak ingin menemui mereka semua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wrong Time (Toman x Takemichi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang