1.9

597 120 45
                                    

Birthdie I

Junghwan mengikuti arah pandang Jihoon, tepat pada Haruto. Menaikan sebelah alisnya.

Dor!

"Bangsat kena perut doang, gapapa sih nanti mati kehabisan darah. Nah itu contoh mati kesiksa"

"Siapa yang kau tatap, ku bunuh Jihoonie" lanjutnya.

"SHIT"

"Ow ow terlihat frustasi"

Jihoon menunduk, menutup matanya.

"Sabar ya kakak kakak ku dan Jongu, gua isi peluru dulu"

Junghwan keluar dari ruangan itu. Jihoon memandang satu persatu temannya.

"Hyunsuk, Yoshi, Jaehyuk, Yedam, Haruto. Maafin gue" sesal Jihoon sembari menitihkan air matanya.

"ARRGHH BANGSAT ANJING LO SO JUNGHWAN"

Junkyu, Mashiho, Doyoung, Asahi, Jeongwoo hanya mampu menghela nafas mereka. Menatap satu persatu kakak dan adik yang sudah meninggal.

"To bangun" kata Jeongwoo lemah

"S-sakit Woo" Haruto menutup matanya lemah sambil menahan rasa sakit yang menjadi.

Dengan kakinya Jeongwoo menarik sedikit bangku Haruto. Berusaha memberi pertolongan pertama dengan menarik sedikit tali yang terikat di dada Haruto agar turun ke dekat perut dan menutup darah.

Jeongwoo berusaha sebisa mungkin menyelamatkan sahabatnya itu. Haruto menahan rasa sakitnya dengan memejamkan matanya.

"Susah anjingg" frustasi Jeongwoo

"G-gausah woo gua gapapa" kata Haruto semakin melemah.

Darah yang keluar mulai berhenti, Jeongwoo merasa pendarahan berhenti karena tali berhasil menutupi. Namun,

"M-makasih, m-maaf kalo gue uhuk ada salah s-s-sama k-ka..li...an"

Haruto pergi, selamanya(?)

"Jingan lo Junghwan" umpat Doyoung

"Sekarang kita gimana?" Kata Asahi

Jeongwoo hanya terdiam menatap Haruto, sahabatnya sejak kecil sudah tergeletak tak bernyawa.

"Bang, gua mohon minta maaf sama Junghwan." kata Mashiho menatap Jihoon dengan penuh harapan.

"Siapa lo?! Berani ngatur?! KALIAN SEMUA GAK TAU RASANYA JADI GUE!" kata Jihoon dengan emosi.

"Kalian semua gak tau rasanya dibandingin sama orang tua sejak kecil. Lo semua gak tau rasanya dibandingin sama 2 adek tiri lo!"

"Kalian gak tau rasanya s-setiap hari liat orang tua kalian berantem. Liat adek kalian dibanggain sedangkan kalian dianggap sampah"

[1] Birthdie | Treasure ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang