ℙℝ𝕆𝕃𝕆𝔾 „ᵕᴗᵕ„

989 43 8
                                    

WₐᵣₙᵢₙG

✎ ᴰⁱ ᵈᵃˡᵃᵐ ᶜᵉʳⁱᵗᵃ ⁱⁿⁱ ᵃᵈᵃ ˢᵉᵈⁱᵏⁱᵗ ʰᵃˡ⁻ʰᵃˡ ʸᵃⁿᵍ ᵈⁱ ˡᵘᵃʳ ᵈᵘᵍᵃᵃⁿ ᵘⁿᵗᵘᵏ ᵏⁱˢᵃʰ ᵃⁿᵃᵏ ʳᵉᵐᵃʲᵃ. ᵀᵃᵖⁱ ᵇᵉᵇᵉʳᵃᵖᵃ ʲᵘᵍᵃ ᵃᵏᵘ ᵃᵐᵇⁱˡ ᵈᵃʳⁱ ᵖᵉⁿᵍᵃᵐᵃᵗᵃⁿ ᵃᵏᵘ ˢᵉⁿᵈⁱʳⁱ, ʸᵃⁿᵍ ᵐᵉᵐᵃⁿᵍ ᵇᵉⁿᵃʳ⁻ᵇᵉⁿᵃʳ ᵃᵈᵃ.

✎ ʸᵃⁿᵍ ᵐᵃˢⁱʰ ᵈⁱ ᵇᵃʷᵃʰ ¹⁷ ᵗᵃʰᵘⁿ, ˢᵏⁱᵖ ᵃʲᵃ ʸᵃ ˆ̑‵̮ˆ̑

HOHO :D hari ini aku bakal bikin cerita baru yang menyangkut kisah remaja SMA gengss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HOHO :D hari ini aku bakal bikin cerita baru yang menyangkut kisah remaja SMA gengss..

Gatau kenapa pengen aja buat cerita pake bahasa yang enggak formal. Tapi tenang aja, The Villains masih prioritas aku. Karena aku bakal namatin ceritanya dulu, habis itu baru deh aku nulis cerita ini.

Di lapak ini mungkin aku cuma update prolognya aja hehe :D sisanya nanti.

Oke gengs, jadi gitu aja. Jangan lupa kasih .





⋘ 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡... ⋙

⋘ 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡... ⋙

MEIKA menyandarkan kepalanya pada dinding di sebelahnya. Kedua matanya menerawang jauh ke arah depan, helaan nafas lelah terdengar jelas. Kini ia menutup matanya perlahan.

"Hei, ngapain muka lo kusut kaya gitu?"

Meika membuka matanya ketika mendengar ucapan orang yang baru saja datang. Ia menatap tanpa ekspresi orang yang ada di sampingnya.

"Ngapain lo disini?" tanya Meika jengah.

Tangan telunjuk orang tersebut menunjuk dirinya sendiri. "Gue?"

"Emang ga boleh ya duduk disini?" tambahnya.

"Terserah lo deh, an! gue capek, jangan gangguin gue!" ketus Meika. Orang yang dipanggil An tersebut adalah teman sebangkunya. Namanya Ananda, biasa di panggil An.

Ananda menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Sebenernya gue khawatir tau sama lo. Pasti beberapa hari ini lo ga bisa tidur nyenyak kan!"

Meika memijat pangkal hidungnya. Benar, apa yang dikatakan Ananda. Beberapa hari ini ia sangat sulit untuk memejamkan mata. Bukan tanpa sebab, ini semua karena seseorang yang mengganggu hidupnya.  

"Ternyata lo masih belum paham juga ya?" ucap Daendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata lo masih belum paham juga ya?" ucap Daendra. Salah satu alisnya terangkat, matanya yang sayu menatap malas gadis yang ada di depannya.

"Apapun caranya, gue bakal dapetin yang gue mau! termasuk lo dan tubuh lo!"

Meika menggelengkan kepalanya heran. Kenapa ia harus berurusan dengan orang seperti Daendra?

Daendra melangkah maju, mendekat. Memajukan wajahnya mensejajarkan dengan wajah Meika.

"Jadi pacar gue" titahnya.

"Gue udah punya pacar dan lo tau itu!" ucap Meika dengan intonasi datar.

"Bukan urusan gue!"

"Satu lagi - " Daendra menggantungkan kalimatnya.

"Gue ga terima penolakan dari lo"

"Dasar orang sinting!!" cicit Meika seraya mendorong dada bidang Daendra agar menjauh.

˚₊· ͟͟͞͞➳❥

NANTIKANN CERITANYA YA...
LOVE U GUISSS ( ◜‿◝ )♡

17 +Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang