6.

1.6K 216 24
                                    

hei! anyone miss me?
happy reading!

;

Jemari lentik itu terus memainkan surai legam milik sang mate, membuat siempunya rambut semakin meringsek masuk kepelukan. Hidung mancung Jeongguk semakin membaui feromon manis mate-nya, nyaman sekali. Membuatnya mengantuk.

Taehyung sedikit mendongak, memudahkan Jeongguk membaui feromonnya. Bisa ia rasakan hangat lidah Alpha-nya menyapu sepanjang garis lehernya. "Jeongguk, kau yakin?" Tanya Taehyung tiba-tiba.

Jeongguk masih saja sibuk mengecupi leher Taehyung, hingga desisan tertahan terdengar karena Jeongguk menggigit kecil disana. Ah, pasti akan meninggalkan jejak. "Kenapa, hm?" Jeongguk mendongak, mencium dagu Taehyung ringan. Menaikkan tubuhnya, Jeongguk kembali menciumi sepanjang jawline Taehyung. Karena demi apapun, ia suka sekali dengan tekstur kulit Taehyung yang lembut dan wangi.

Taehyung menghela nafas panjang, kepalanya sedang penuh dengan—

'Bagaimana kalau diam-diam banyak yang menentang?'

'Apa ini tidak terlalu cepat?'

'Bagaimana kalau ia membawa dampak negatif?'

'Lalu, bagaimana jika Ga Eun tak diterima?'

'Apa ia pantas?'

Jeongguk bangun, mendudukkan diri disamping Taehyung yang masih saja sibuk dengan pikirannya. Dilihat dari raut wajah omega-nya yang mengerut serius, pasti hal yang tidak-tidak sedang melintas. Mengangkat Taehyung kepangkuannya, terdengar pekikan kaget yang menggema dikamar Taehyung. Ya, mereka masih di Daegu. Tak memungkinkan untuk melakukan perjalanan malam, apalagi mereka membawa Ga Eun.

Sedangkan Raja dan Ibunda Ratu sudah diboyong kesalah satu hotel milik Tuan Kim sendiri, tak mungkin menampung rombongan itu dalam rumah sederhana mereka. Ada kamar tamu, tapi rasanya kurang layak untuk dijadikan tempat istirahat orang nomor satu se-menanjung Korea Selatan.

Jeongguk mendekatkan wajah keduanya hingga ujung hidung mereka bersentuhan, saling menatap manik masing-masing. Hingga Taehyung melempar pandangan kearah lain, karena demi apapun ia malu. Tidak kuat ditatap sebegitu dalam oleh Jeongguk.

Jeongguk mengecup pipi gembil dosennya itu gemas. Astaga, Taehyung bahkan lebih tua, tapi kenapa manis sekali!?

"Memikirkan apa, hm?"

"Apa ini tidak terlalu cepat?"

Jeongguk menyelipkan surai madu itu ditelinganya, lalu tersenyum tipis. "Ini? Pernikahan kita?"

Mendapati anggukan pelan, Jeongguk semakin merapatkan pelukan keduanya. Mengecup bibir merah omega-nya beberapa kali, hingga membuat Taehyung terkikik geli. "Kau meragukanku?"

Taehyung menggeleng kuat, "Tidak! Bukan itu, tapi aku—aku rasa, aku masih belum pantas untukmu." Cicitnya pelan.

Jeongguk menaikkan sebelah alisnya sekilas. Ah, rasa insecure ya. Maka digigitnya gemas telinga omega-nya. "Apa yang tak pantas, hm?"

"Kurangku banyak, a-aku—"

"Apa? Kau sudah lebih dari pantas Taehyung. Dan jikapun banyak kurangmu, aku yang melengkapi itu. Aku tak menuntut sebuah kesempurnaan, kita sempurna bila bersama itu yang lebih baik." Jabarnya lembut.

Taehyung mengangguk patah-patah, sesekali menahan nafas karena afeksi berlebih dari sang Alpha.

Jeongguk kembali membawa Taehyung berbaring, dengan posisinya lebih rendah. Tak sengaja melihat hal yang membuat sesuatu dalam dirinya mendorong berbuat lebih. Mengelus itu perlahan hingga deru nafas Taehyung terdengar berat. "Aku mau ini didalam mulutku!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Prince! [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang