ALERGI YANGKU DERITA

[AU]momen dan kenangan

Jangan lupa bintangnya⭐
semoga suka sama karyaku

Jadi di part kali ini author mencoba hal baru yaitu buat cerita tanpa sambungan atau Selesai sampai chapter ini aja tenang ini bukan sambungan part yang lalu ini cerita yang author buat

Jangan lupa siapin tisuu yaa 🤧

Hari ini bunda berniat membersihkan kamar yang terlihat sangat sepi itu karena sdh lama sekali tidak dibersihkan kamar itu sangat berdebu sekali.

"Hari ini bersihin kamar anak bujangku dulu ahh kasian masa kamar dia kotor seperti itu" Ucap bunda kepada ayah

"Terserah kamu lahh yank" Ayah

"Yaudah aku bersihin dulu ya yank jagain cici dan thania ya jangan sampai thania menangis"bunda

" Iya yank siap"ayah

Cklek
Bunyi pintu terbuka dan terlihat di dalam kamar itu sangat sangat kotor sampai bunda binggung harus membersihkan bagian kamar yang mana terlebih dahulu

Bunda memilih menyapu lantainya terlebih dahulu karena menurut bunda gakk enak kalo bersih bersih lantainya blum disapu

Setelah menyapu lantai bunda melanjutkan untuk membersihkan kasur yang sudah sangat lama tidak di tempati itu 😢

Menganti bedcover dan sprei kasur itu dengan sprei dan badcover yang baru supaya kelihatan fresh dan lebih rapih

Setelah itu merapihkan meja belajar yang buku bukunya sangat berantakan dan berdebu itu dengan menggunakan kemoceng

Bunda berniat menaruh buku buku itu kedalam laci meja belajar koko

Ketika membuka laci itu bunda menemukan sebuah buku yang cukup ia kenal

Ya bunda mengenal buku itu,buku itu pemberian ayah dan bunda saat koko masih sekolah

Bunda bergegas untuk membersihkan buku yang sudah sangat kotor dan berniat untuk melihat apa isinya

Kira kira gini lahh ya cover bukunya

Sebuah buku yang di temukan terletak di dalam laci meja belajar koko betrand dan sudah berdebu.

Bunda membuka buku

"Wahh ternyata masih bagus banget covernya jadi tambah penasaran apa isi tulisan di dalam buku ini ya"bunda

"

24 oktober 2018

Hariini lagi lagi dan lagi akuu menulis di buku ini dan hariini juga aku merasakan jarum itu masuk lagi kedalam tanganku 😢

Sedih rasa harus melihat adik kecil ku menangis ketika jarum itu masuk ke tanganku dia tidk bisa melihat kokonya terluka

Setiap kata yang keluar dari bibir kecilnya lahh yang menjadikan ku kuat untuk menghadapi semua ini,dari mulai dia berbicara "bunda kenapa gakk aii aja yang sakit gak usah koko"
"Bunda koko pasti pulang kan"
"Bunda aii mauu main dirumah sama koko" "Bunda aii mauu tidur bareng sama koko"