Park Jimin
Satu minggu berlalu aku mulai berkumpul kembali bersama teman rumahku. Ada Martsha yang biasa di panggil aca,Melati,dan aulia. Tadinya kita berempat bersama Vina tapi dia harus ikut ibunya kembali ke kampung halamannya di Madura. Hanya vina yang seumuran dengan ku mereka bertiga baru menginjak kelas satu SMK.
Hri ini kami jalan-Jalan sore seperti biasa.
"Ka Ayla tuh jimin" Tunjuk Aca
"Mana?"
"Tuh, hahahaha" aulia tertawa sambil menunjuk ke arah lelaki berambut pirang yang sedang berjalan kearah kami.
"Heh pencemaran nama baik jimin"
"Mirip kakak rambutnya pirang matanya sipit" Ejek aca
"ih engga!! Beda banget beda!"
"Mirip ga sih?" aca yang terus usil mengejek
"GA" jawabku kesal
***
Besoknya aku di ajak oleh ka Huda untuk ikut rapat pembentukan karang taruna kampung kita. Dan aku di percaya untuk menjadi bendahara di organisasinya.
"dek siap ya jadi bendahara" ujar ka Huda
"Iya ka insyaallah"
"Oke jadi Fix ya untuk stuktur organisasi baru kita seperti ini, nah jadi saya sebagai ketua punya misi nih ingin membangun lapangan sepak bola di villa kan ada lahan kosong,nah kita pergunain dengan baik. Tapi kan pembuatan lapangan harus di perlukan biaya jadi mulai minggu depan kita sudah mengadakan Kas seminggu dua ribu gimana?"
"Boleh tuh setuju" jawab peserta yang hadir
"Oke berarti deal ya semua. Jadi rapat hari ini kita tutup saja maaf bila banyak kekurangan, selamat malam"
Rapat selesai
Aku pulang bersama tiga kurcaci kesayanganku
"Ka Ayla Tuh jimin" aulia yang mulai mengejek
"Heh. Kalau kalian terus-terusan kaya gitu aku jadi liat dia beneran mirip jimin"
"Emang mirip" ledek melati
"Ga! Ga ada mirip-miripnya"
"Kalau kata kita sih mirip" Ucap aca
"Mending kalian cek ke THT deh mata kalian"
"bukan THT buat pengobatan kuping?" Tanya melati
"udah ganti"
"sejak kapan"
"Sejak tadi!!"
"Hah? Sejak jimin tinggal di sini?" ejek aca
"Oke! Fix harus ke THT"
Menyebalkan semua kan ya tapi aku sayang
***Malam nya kami kembali kumpul di rumah melati dan tiba-tiba.
"Ka Aylaaaaaaaaaaa" Teriak aca sambil berlari
"kenapa ca?" tanyaku
"Nih bentar ya...."
"Apaa sihhh"
"tunggu sebentar sabar"
"kenapa sih mel?" Tanya aku pada melati yang sama ikut binggung
"itu jiminn lewat" tunjuk dia pada pria itu
"ACAAAAAAAA!!!"
Mereka bertiga tertawa puas
"Eh tapi beneran dia mirip jimin loh"
Bola mataku mengikuti arah pria itu berjalan
***
Hari berlalu..
Dan kegiatanku hari ini mempersiapkan data untuk kas.
Di jalan saat aku ingin pergi ke foto copy aku bertemu pria itu.
Aku melihat matanya dan dia tersenyum.
Tiba tiba nadiku berdetak lebih kencang.
"eh gua kenapa?ga usah gila deh ayla"
Di tempat foto copy aku terus memikirkan pria itu dan membuka hp ku untuk melihat foto jimin.
"ga!! Gila aja mereka beda banget"
Aku terus terbayang tatapan matanya bibir nya yang melengkung manis dan wanginya.
Aku tersenyum dan "Manis banget sih dia"
Permulaan cinta itu dari mata kan dan matanya
Berhasil membuatku tersenyum lebar hari ini

KAMU SEDANG MEMBACA
SPATIUM
Teen FictionBahwa yang sebenarnya yang menyulitkan dan menyakitkan dari cinta itu ialah "jarak"