4. Beautiful Rain

14 3 4
                                    

"Aku tidak ingin kau seperti hujan, datang untuk menenangkan sesaat dan menemani ku di kala ku terjatuh. Aku ingin kau seperti matahari yang menghangatkan dan menjaga ku selamanya. Meski malam akan tergantikan oleh bulan, namun matahari akan tetap memancarkan sinar hangatnya"
- Vraxelia

- Happy Reading ♡ -

Jaka memencet pintu bel dan gerbang pun terbuka. Dilihatnya seorang kurir yang tengah berdiri di depan pagar rumah nya, Jaka sedikit terkejut. Yang di lihatnya adalah seorang kurir perempuan, ia tentu saja mengenalnya, kurir itu adalah Xelia. Xelia juga terlihat sedikit kaget, bisa bisa nya mereka bertemu lagi. Jaka pun tak tinggal diam, mengingat kejadian di kantin kemarin ia berniat untuk membalaskan dendamnya hari ini. Ia menyuruh Xelia untuk membawa pesanan nya masuk. Xelia pun menuruti nya, bukan karena ia pasrah. Namun ia adalah kurir dari warung makannya, ia juga membutuhkan uang. Jadi mau tak mau ia harus menuruti pembeli siapapun orang nya.

Xelia masuk ke rumah mewah Jaka dan bertemu empat orang lainnya, mereka anggota CG5. Mereka terkejut saat melihat Xelia, namun ke empat nya tak berfikir soal balas dendam, hanya Jaka yang tau. Jaka menyuruh Xelia meletakkan semua pesanan nya dan balas dendam Jaka pun di mulai.

"Oh, ternyata itu warung makan punya lu. Gpp sih meski kampung. Higienis gak nih?" -Jaka
"Tenang aja, bersih kok. Meski lu yang pesen, gak mungkin gua kasih racun" -Xelia
"Yaudah gih bawa masuk semuanya, ikut gua. Biar gua tunjukin taro mana" -Jaka
"Iyaiya" -Xelia
"Duh ilah jauh banget, di mana nih?" -Xelia
"Bentar lagi nih bawel amat sih lu" -Jaka
"JAKAAAA! MANA MAKANAN NYA?" -Zio
"Iya nih, di anter langsung sama kurir nya" -Jaka
"Loh? Xel? Itu..." -Zio
"Iya, warung cita rasa punya orang tua gua. Nih pesenannya, total nya jadi 215 ribu ya" -Xelia
"Eits... sebelum bayar, gua mau cicipin apa ini emang bener enak atau enggak. Kalo gk enak ya gk akan gua bayar" -Jaka
"Gk usah mempersulit deh, mending cepet bayar" -Xelia
"Loh? Pembeli itukan raja, berarti ya gpp dong? Apa mau gua cancel?" -Xelia
"Enak aja main cancel cancel. Gua ke sini juga butuh tenaga. Yaudah gua tunggu sampe kalian cicipin. Cepet ya tapi, gua gak ada waktu buat di sini terus" -Xelia

Xelia menunggu Jaka yang mulai membuka makanan pertama, hendak untuk mencicipinya. Tanpa sadar bila Xelia tengah di kerjai oleh Jaka. Jaka menyendokkan makanan itu ke dalam mulutnya, baru saja ia megunyahnya dan ia memuntahkan makanananya. Membuat semua orang langsung menatap dirinya termasuk Xelia. Jaka bilang, makanannya tidak enak. Xelia berusaha untuk tidak percaya, karna ia tahu betul bahwa masakan ibunya sangat lah enak.

"Makanan apaan nih?! Katanya enak, ini sih gak layak makan. Buang aja deh!" -Jaka
"Maksud nya? Makanan ibu gua tuh higienis ya, jangan sembarangan" -Xelia

Tiba tiba...
Jaka menumpahkan makanan tersebut tepat di wajah Xelia, inilah balas dendam nya. Ia tertawa terbahak bahak melihat wajah Xelia yang bertaburkan nasi. Xelia kesal, namun ia masih bisa menahannya. Jernaga maju dan menengahi posisi Jaka dan Xelia. Ia menghadap Xelia dan membersihkan nasi yang menempel di wajah dan rambutnya. Namun, Xelia menepis tangan Jernaga dan langsung berlalu pergi dari hadapan mereka.

Jaka yang melihat Xelia pergi hanya bisa tersenyum puas. Ia senang balas dendam nya sudah impas. Ia benar benar bahagia tanpa rasa bersalah. Sedangkan Jernaga tiba tiba menghampirinya, lalu mencengkeram kerah baju Jaka. Membuat Jaka melotot tak suka. Jernaga membela Xelia, karna bagaimana pun Xelia adalah perempuan yang tak seharusnya di perlakukan seperti itu. Ia pasti sangat sedih kali ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE MAZE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang