bagian #5

3 1 1
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Maaf yah dah lama banget nggk up
Lanjut aja yuk....

"Eh...aku Kat Mane nih..." Tanya nya pada diri sendiri.
Suasana nya putih tidak ada sedikitpun celah,hening tidak suara selain suaranya sendiri.
Tap...tap...tap...
Terdengar suara sepatu dari suatu arah,tak lama kemudian muncul dibelakang nya sesosok bertubuh tinggi bermata empat yang berjalan menuju Diana.
Ia membalikkan badannya dan...
Diana terbelalak kaget,dengan cepat ia berlari dengan senang kearahnya
Hap...... Diana memeluk nya dengan sangat erat

"Aku rindu kau hiks...sangat rindu..." Ucap nya sembari mengerat kan pelukan nya."aku pun same..." Ia membalas pelukan Diana. Mereka berpelukan sangat lama melepaskan rindu yang mereka tahan selama beberapa tahun ini."macam Mane kabar kau?" Tanya Dani,"aku baik" jawap nya seraya melepaskan pelukan nya,"kau macam mane?!" Diana kembali bertanya " kau tengok kan aku sangat baik" balas nya dengan senyum hangat.

Kini mereka terduduk dan menceritakan semua kenangan indah yang pernah mereka alami kala itu,mereka sangat bahagia dalam ruangan putih itu,Diana ia tidak peduli dengan keadaan ia hanya merasa sangat bahagia hari ini.

"Aku suka kau Dani.." celoteh nya sembari menyandar kan kepalanya pada pundak sang pujaan hatinya,"aku pun same...aku sangat suka kan kau.." balas nya "betul keh??!!" Tanya Diana dengan senang dan mata yang berbinar binar. "Mestilah betul..." Balas nya dan cup....satu kecupan mendarat di kening diana, hangat hanya itu yang ia rasakan,hatinya Sangat bahagia ia merasa seakan hidup kembali.
"Aku tak nak kehilangan kau lagi Dani" tiba tiba Diana berkata demi kian "tapi Diana...aku dah mati..kau mesti lanjutkan perjalanan kau.." balas nya dengan tenang seolah olah itu hanya permainan,Diana menangis mendengar itu,ia baru sadar bahwa kini ia sedang berada di bawah alam sadar nya. "Kenape...hiks..kenape...hiks..kenape...huaaaa....." Tangis diana pecah keheningan berganti menjadi kesedihan bahagia terganti dengan sendu,"dah dah menangis lah sepuas hati kau" ucap nya seraya merangkul Diana dengan lembut,diana menangis tersedu sedu dalam pelukan Dani ia semakin menenggelamkan wajahnya pada dada dani.
"Dah..dah..nanti habis air mata kau" sembari mengusap pucuk kepala Diana dengan lembut.
"Diana..kau mesti balik,Mase aku dah tak lame lagi nih..." Ucap nya sembari melepas pelukan Diana,"tak nak hiks..aku nak ikut dengan kau..!" Bantah nya, "tak kau tak boleh ikut,kau mesti lanjutkan hidup kau" balasnya sembari menyentuh pipi diana,menghapus air matanya dengan lembut.
"Buat ape aku hidup tanpa kau hiks..buat ape..!!" Air mata nya semakin deras mengalir membasahi pipinya. "Diana..tengok tuh mereka dah tunggu kau,kesian tau mereka sedih berhari hari tengok kau berbaring je" ucap nya sembari menunjuk ke arah belakang dan tiba tiba ruangan putih itu berganti menjadi kamar rumah sakit dimana tempat Diana dirawat,Disana raga Diana terbaring lemas dengan infusan di tangannya berserta alat bantu pernafasan di hidung nya. "Tengok tuh,banyak orang yang cemaskan kau" ucap nya sembari menunjuk ke arah mereka,Disana ada ibunda nya Diana,Iqbal,Fani,Milan dan juga minnah,mereka berdiri mengelilingi ranjang Diana dengan rasa cemas khawatir sedih segala rasa bercampur aduk dalam hati mereka. "Kau tak nak tengok dieorang macam tuh kan?!" Lanjut dani. "Tak..!!sudah cukup aku menahan diri,aku tak nak kembali..!!" Bantah nya."kau jangan egois dian" ucap nya dengan lembut,Dani selalu menghadapi Diana dengan sabar dan lembut,tak pernah marah atau membentak diana.
"Tapi...aku nak selalu dengan kau dani hiks...aku..hiks..aku.." tangis nya hampir pecah namun...
Cup...satu kecupan mendarat di kening diana untuk kedua kalinya,pipinya terasa hangat karena dani menyeka air mata diana dengan lembut.
Lalu ada cahaya terang dari belakang dani seakan akan menarik nya untuk kembali,diana menahan tangan dani dengan erat sangat erat namun kekuatan Diana tidak begitu besar dan ikut tertarik bersama Dani dan masuk dalam cahaya itu...

Disisi lain...

Dalam raga diana yang terbaring di ranjang rumah sakit,tubuh nya bereaksi,menarik nafas secara  acak seakan akan dia merasa sesak pada dadanya. Sontak mereka yang melihat keadaan diana yang sedang sekarat menjadi khawatir,mereka tidak siap jika harus kehilangan sahabatnya itu,salah satu sahabat nya yaitu Iqbal ia berlari keluar ruangan mencari bantuan dokter,Iqbal terus berteriak di keheningan rumah sakit ia terus memanggil dokter,tak lama dokter pun datang menghampiri Iqbal." Dokter tolong kawan saye dokter" ucap nya dengan wajah cemas,dokter pun langsung menuju ruangan "permisi,maaf biar saye periksa dulu" ucap sang dokter, diana masih terbaring dengan nafas terengah-engah,sang dokter segera memeriksa keadaan diana,tiba tiba...

Nuuuuuttt......gelombang pada alat elektrokardiograf itu terhenti menjadi garis lurus yang mematikan,mereka tidak percaya atas apa yang mereka lihat,apalagi ibundanya diana ia terbelalak kaget melihat gelombang itu menjadi garis lurus ia tidak tahan,lututnya terasa lemas

BRUK...
Ibunda nya terduduk lemas,wajahnya terlihat kaget,mulutnya ia bekap dengan tangan agar suara tangisnya tak terlalu kencang,hatinya sakit melihat keadaan putrinya,dadanya terasa sesak nafasnya tidak beraturan,matanya terus menerus mengeluarkan air mata,teman teman di samping nya pun tak kalah terkejut mereka menangis sejadi jadinya, ruangan itu menjadi saksi kematian Diana...





*Apa diana benar benar meninggal??
*Apa diana ikut bersama kekasih pujaan nya?
*Apa ini cuma prank🌝

Alat elektrokardiograf (EKG) ialah alat kedokteran yang biasa digunakan untuk tim medis untuk mendeteksi denyut dan irama jantung Pasien (webster 1981)

Dah lah...

Aku tak pandai buat novel atau cb atau apelah itu
Jadi aneh yak ceritanya



Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh



Lost In The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang