Mencintai anak seorang pembantu bukanlah pilihan, namun pada kenyataan cinta datang tanpa pernah diundang. Siapa sangka semua akan terasa sangat menyulitkan karena harus memendam rasa sekian lama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjadi anak seorang pembantu tidaklah mudah dijalani oleh gadis cantik bernama Kwon Lalisa. Sejak kecil hidupnya memang sangat bergantung pada keluarga kaya raya bernama Jeon Taeyang. Ayahnya adalah supir kepercayaan tuan Taeyang sedangkan Ibunya adalah pengasuh dari anak semata wayang Taeyang yaitu Jeon Jungkook. Mereka bekerja sudah sangat lama dikeluarga Jeon, bahkan kedua orang tua Lisa dipertemukan saat mereka bekerja di keluarga Jeon.
Lalisa tumbuh besar bersama dengan Jungkook, mereka sangat akrab karena selalu bersama sejak kecil, namun seiring berjalannya waktu perubahan sikap terjadi didiri Jungkook, sejak memasuki High School Jungkook seperti malu memiliki teman seperti Lisa. Mereka memang selalu satu sekolah namun Jungkook selalu sesuka hatinya memperlakukan Lisa, entah mengapa Lisa sendiri tak pernah tau alasan apa yang membuat Jungkook berubah.
Seperti pagi ini, Lisa sedang sibuk membawa tas dan sepatu Jungkook, Jungkook sendiri sudah duduk di meja makan, ia sengaja meminta Lisa untuk mengambil semua keperluannya di kamar. Lisa sendiri hanya bisa pasrah karena sadar diri ia hanya menumpang di sini.
"Lisa ambilkan minum!" Bentak Jungkook saat Lisa baru saja melangkahkan kakinya hendak pergi ke dapur. Lisa tanpa banyai bicara langsung mengambilkan Jungkook minum dan menyimpannya di depan Jungkook. Lisa kembali melangkahkan kakinya sudah lapar ingin segera sarapan.
"Duduk! Makan di sini supaya aku mudah menyuruhmu." Perintah Jungkook lagi.
Lisa sudah cukup kebal dengan perlakuan seperti ini, saat kecil Eomma Lisa yang menjaga Jungkook kini justru sebaliknya Lisa lah yang menjaganya.
"Makan yang banyak, kamu harus banyak mikir nanti di sekolah. Soalnya aku belum ngerjain PR." Lanjut Jungkook dengan segala perintahnya itu.
"Kerjain sendiri, Kuky kamu kan pinter kenapa sekarang malah males-malesan kaya gini sih?" Akhirnya Lisa membuka suara, ia sudah cukup lelah dengan semua perintah dari anak bosnya itu.
Jungkook tak menjawab ia asik memakan roti bakar buatan Lisa itu, setelah itu Jungkook meminum sedikit susu coklat yang sudah Lisa siapkan untuk dirinya.
"Kurang manis, cepet kamu minum!" Dengan kasar Jungkook memberikan gelas berisi susu coklat itu pada Lisa, namun Lisa menggelengkan kepalanya, menolak meminum susu coklat yang Jungkook berikan itu.
"Aku bilang minum! Aku bisa saja lapor Daddy kalau kamu di sekolah nakal!" Ancam Jungkook dengan nada sinisnya.
Dengan berat hati akhirnya Lisa meminum susu coklat itu. Lisa memang sangat menyukai susu coklat namun jika harus meminum bekas orang seperti ini cukup menjijikan.
Jungkook hanya tersenyum sinis saat melihat Lisa menghabiskan susu coklat yang ia berikan tadi. Mereka berdua sudah selesai sarapan dan kini Jungkook sudah berada di garasi sedang menunggu Lisa. Namun yang ditunggu justru malah pergi melewati Jungkook begitu saja. Melihat itu Jungkook menggeram kesal, Lisa tak tau diri sekali Jungkook pikir.
