Hari yang dijanjikan telah tiba, nuansa sibuk terasa di mansion Lan, dimana para pelayan silih mudik berganti, bolak balik untuk menyiapkan jamuan makan untuk menyambut kedatangan keluarga Jiang yang sebentar lagi diperkirakan akan sampai di Gusu, di kediaman keluarga Lan.
"Hey Wei Ying, apa kau gugup?" tanya Jiang Cheng yang duduk bersebelahan didalam mobil limusin keluarganya tersebut.
"Hah? Siapa? Aku? Kau bercanda!" mulut berkata namun apalah daya Wei Wu Xian yang tidak sadar meremat kedua tangannya itu. Jiang Yanli yang juga duduk di samping Wu Xian pun menggenggam tangan adiknya agar berhenti merematnya.
"Wah, apakah A Xian ku sangat gugup sekarang? Sampai telapakmu sangat basah" canda Yanli sambil mengusap telapak tangan Wu Xian dengan sapu tangannya.
"Jieeee, jangan ikut menggodaku seperti A Cheng" rajuk Wu Xian
"Siapa yang menggodamu, bodoh? Kau tidak bisa membedakan antara bertanya dan menggoda hah?"
"Ka....Kau! Jieeeeee lihatlah, betapa jahatnya A Cheng padaku?" menggoyang-goyangkan tangan Yanli dengan manja.
"Yak! Kau itu sudah mau dijodohkan dan akan menikah! Mau sampai kapan kau terus bersikap konyol seperti itu hah? Dasar tidak tahu malu!" Jiang Cheng berusaha menjitak kepala Wu Xian namun dengan gesit Wu Xian berpindah disamping sisi Yanli yang satunya untuk menjadikan tubuh Yanli sebagai tameng amukan Jiang Cheng, sehingga kini posisi duduk mereka secara berurutan, Jiang Cheng, Jiang Yanli, lalu Wei Wu Xian. Sedangkan di seberang duduk mereka ada Jiang Fengmian dan Yu ZiYuan yang justru hanya menjadi penonton kelakukan konyol anak-anaknya yang mereka anggap menghibur.
"Bagaimana jadinya bila A Xian sudah tidak dirumah lagi?" bisik Jiang Fengmian pada istrinya
"Tentunya damai....." jawab ZiYuan santai ".....mengarah ke sepi" lanjutnya. Fengmian lalu merangkul ZiYuan sembari mengelus pundaknya untuk memberikan semangat.
30 menit kemudian
Keluarga Jiang pun sampai di mansion Lan. Dan tak henti-hentinya Wei Wu Xian dan Jiang Cheng berdecak kagum dengan interior maupun nuansa di mansion ini. Bila mansion Jiang cenderung bergaya modern klasik yang mewah dengan mayoritas furniture berwarnakan ungu dan pastinya suasana yang ramai akibat adanya dua tuan muda biang onar yang setia membuat keributan. Berbeda dengan mansion Lan yang mengusung tema tradisional dimana semua furniture masih menggunakan kayu berkualitas tinggi seperti rumah bangsawan jaman kuno, dimasa modern ini tidak seperti mansion pada umumnya namun lebih seperti villa yang memiliki banyak gazebo. Bahkan untuk dua giok Lan, memiliki 'wilayah' nya sendiri yang terbilang cukup jauh dari mansion utama. Bila Qingheng Jun, madam Lan, dan Lan Qiren menempati mansion utama. Lan Xichen memiliki tempat istirahatnya sendiri atau dapat dikatakan 'wilayah' nya sendiri yang disebut Hanshi, begitupun dengan Lan Wangji dan 'wilayah'nya disebut Jingshi. Sudah bukan hal yang aneh bila Tuan dan Nyonya Lan sangat menghargai privacy anak-anaknya sehingga hanya yang diijinkan pemiliknya lah, yang lain boleh berkunjung, tidak terkecuali untuk Tuan dan Nyonya Lan. Dan yang membuat ngeri Jiang Cheng dan Wei Wu Xian ialah tembok berukuran besar yang terisikan oleh ribuan aturan keluarga Lan, pantas saja suasana di mansion Lan begitu mencekam seperti wilayah pemakaman menurut Duo Yunmeng ini.
"Selamat datang ketempat yang damai, Wei Ying" ejek Jiang Cheng melihat ekspresi Wei Wu Xian yang sudah pias membayangkan masa depannya menjadi bagian dari keluarga ini.
"A Cheng, kau menyayangiku bukan?" tanya Wei Ying dengan tatapan kosong menghadap tembok aturan itu.
"Tidak!"
"Ayolah A Cheng, temani aku tinggal disini ketika sudah menikah nanti, ya ya ya? Aku mencintaimu Jiang Cheng, kau saudara terbaik yang pernah ada di muka bumi ini, bagaimana aku hidup tanpa mu A Cheng?" bujuk Wu Xian sambil terus memeluk tangan Jiang Cheng.
"Tidak! Lebih baik melayani pasangan mesum daripada terikat dengan ribuan aturan konyol itu!" Elak Jiang Cheng
"Awas kau ya A Cheng! KU SUMPAHI KAU MENDAPATKAN JODOH YANG MESUM SESUAI HARAPANMU!" berlari sambil teriak karena Jiang Cheng sudah siap memukulnya dengan potongan kayu yang terlihat di kaki nya. Ketika duo yunmeng sedang melakukan aksi kejar-kejaran, Jiang Fengmian dan Yu ZiYuan berdoa semoga Lan Qiren cepat keluar dan menyaksikan ini semua, pasti akan lebih menghibur melihat ekspresi nya. Sedangkan Jiang Yanli hanya tertawa melihat tingkah kedua adiknya yang menurutnya selalu menggemaskan.
"Apa-apaan ini?!" akhirnya yang ditunggu Fengmian dan ZiYuan keluar juga, wajah Lan Qiren sudah memerah seperti menahan amarah dan siap berteriak namun aturan keluarga membuatnya menahan diri, sehingga sambil mengatupkan giginya berkata dengan sedikit lebih keras dan lantang, semi berteriak tapi belum dapat bisa dikatakan berteriak "Dilarang berbuat keributan di Mansion Lan! Dilarang berlarian juga! Apa kalian tidak membacanya di tembok ini?!" seketika duo yunmeng berhenti ditempat seperti merasakan aura membunuh yang tiba-tiba mencekam mereka, dan mereka langsung berlari sembunyi dibalik Jiang Fengmian dan Yu ZiYuan, sedangkan Jiang Yanli masih berusaha menahan tawa nya.
"Pfft Hahahaha Qiren lihat wajahmu itu, pantas saja kau belum menikah sampai sekarang hahahaha" Yu ZiYuan tidak dapat menahan tawanya mengejek sahabat lamanya.
"Ka...Kau!!" sambil menunjuk-nujuk ZiYuan "Tidak ibu tidak anaknya, sama saja!"
"Eyy, dilarang mengumpat di mansion Lan, kau bahkan sama saja hahahaha" tunjuk ZiYuan pada tembok aturan itu. "Sayang sudah, kasian Qiren" ucap Fengmian pada istrinya.
"Wah wah, apa ini? Apakah kami tertinggal akan sesuatu?" sambut madam Lan sembari merentangkan tangannya untuk memeluk Yu ZiYuan "Ahh aku sangat merindukan kalian".
"Alaaah, rindu tapi berkunjung ke Yunmeng saja kau tidak pernah" ucap Yu ZiYuan dengan tetap membalas pelukan sahabatnya itu.
"Apa kabar kalian Fengmian, ZiYuan?" tanya Qingheng Jun sambil menepuk pundak Jiang Fengmian.
"Seperti yang kau lihat, saudara"
Ketika para orangtua sedang reuni, melupakan sebentar keberadaan Lan Xichen dan Lan Wangji yang mengekor dengan orangtua mereka tadi lalu Wei Wu Xian, Jiang Cheng, juga Jiang Yanli yang masih setia berdiri dibelakang dan samping Jiang Fengmian dan Yu ZiYuan. Diam-diam Lan Xichen dan Lan Wangji melihat ke arah duo Yunmeng sembari menyusuri yang manakah yang bernama Wei Wu Xian? Namun diluar itu, Duo Lan mengakui dalam hati keindahan omega didepan mereka ini, yang mana seluruh negeri telah tahu bahwa omega-omega Yunmeng memiliki paras yang sangat luar biasa menawan, itulah sebabnya bahkan saat masih kecilpun, pemilik usaha tambang berlian Lanling Jin Internasional, Jin Guangshan, melamarkan putra nya yang bernama Jin JiXuan untuk dijodohkan dengan Jiang Yanli dan disambut baik oleh madam Jiang mengingat persahabatan madam Jiang dengan madam Jin. Namun, baru pertama kali duo Lan menemui omega pria Yunmeng yang memang sangat 'langka'.
Sebenarnya ada 2 daerah besar yang terkenal sebagai penghasil para omega berkualitas dan terbaik dari segi paras dan kecerdasan yaitu Yunmeng dan Yiling. Tentu paras dari darah murni keturunan Yunmeng dan Yiling memiliki keindahan tersendiri. Hal paling mudah untuk diketahui apakah seseorang itu omega murni Yunmeng atau Yiling adalah manik matanya, dimana manik yang berwarna violet adalah omega murni Yunmeng, manik itu sangat indah, seperti mampu memberikan keteduhan jiwa dan kehangatan bagi siapapun yang menatapnya. Ya, Jiang Yanli dan Jiang Cheng memiliki manik mata ungu itu dan parasnya sudah tidak perlu diragukan lagi, sangat manis dan tampak anggun. Bila omega murni Yunmeng memiliki manik violet maka omega murni Yiling bermanik mata merah darah dan hanya ada 1 di dunia saat ini, yaitu Wei Wu Xian seorang, manik merah darahnya membuat dirinya terlihat cantik, menawan, dan tampak sexy, jangan lupakan aura tatapan matanya yang menarik rasa penasaran orang sekitarnya seolah mata tersebut mampu menghipnotis siapapun yang melihatnya. Karena keindahan spesial dan limited edition, tak jarang Jiang Fengmian dan Yu ZiYuan mendapatkan lamaran dari para keluarga Alpha elite untuk duo Yunmeng ini, namun semua dibuang dan dibakar oleh Yu ZiYuan karena Wu Xian sudah dijodohkan untuk Lan dan Jiang Cheng masih harus dididik untuk menjadi penerus Jiang Corporation.
To Be Continue
20-09-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Chase You (WangXian XiCheng Fanfic)
FanfictionNama karakter meminjam tokoh dari "The Grandmaster Of Demonic Cultivation" Lan Wangji Wei Wu Xian Lan Xichen Jiang Wanyin OMEGAVERS OOC BXB - Homophobic menyingkir Modern Hanya imajinasi author untuk koleksi pribadi jadi kalau tidak suka, tidak perl...