Nuansa di mansion WangXian sungguh tidak terasa seperti berada di Shanghai, kota bisnisnya tiongkok, seperti saat ini, mereka semua berkumpul di rumah kaca bagian belakang mansion dimana dirancang khusus untuk acara makan keluarga besar seperti sekarang, rumah kaca yang mengarah langsung pada taman kelinci juga taman bunga disekelilingnya membuat nuansa di rumah kaca ini sangat damai, nyaman, dan hangat.
Jam menunjukkan pukul 7 malam, dimana sudah waktunya makan malam keluarga. Semua orang sudah berkumpul dan para pelayan sudah selesai meletakkan segala macam hidangan di atas meja panjang ini. Seperti biasa, karena masih menghargai keluarga Lan, maka acara makan diliputi keheningan hingga selesai.
Semua sudah selesai makan dan para pelayan sudah mengambil segala piring kotor dan saat akan mengangkat sisa makanan dari piring sayur, Wei Wu Xian memanggil seseorang yang adalah seorang kepala pelayan.
"Bi, kemarilah" panggil Wei Wu Xian dengan senyuman.
"Ada apa nyonya?" balas kepala pelayan dengan hormat dan sopan karena mengetahui Wei Wu Xian adalah nyonya besar di mansion ini.
"Siapa nama bibi?" tanya Wei Wu Xian dengan lembut.
"Saya Luo Mei Qing, nyonya dapat memanggil saya bibi Qing" ucap bibi Qing dengan tetap menjaga kesopanannya. Wei Wu Xian mengangguk sambil tersenyum.
"Sebentar bibi Qing..." Wei Wu Xian menoleh pada Lan Wangji yang berada di sebelahnya "Lan Zhan...." Wei Wu Xian berbisik pada Lan Wangji dan setelah Wei Wu Xian selesai, Lan Wangji mengangguk dan Wei Wu Xian mengucapkan terimakasih sambil tersenyum pada suaminya itu.
"Bibi Qing, saya ingin bertanya" atensi Wei Wu Xian kembali pada bibi Qing.
"Silahkan nyonya"
"Bagaimana kalian makan? Maksud saya, ketika kami makan ini, bagaimana dengan kalian?"
"Ah itu, koki memasak 2x nyonya, satu menu khusus untuk tuan dan nyonya, dan satu menu lagi untuk kami semua" jelas bibi Qing.
"Kenapa begitu?"
"Anu nyonya" bibi Qing bingung harus menjawab bagaimana.
"Tidak apa bi, katakan yang sejujurnya" Wei Wu Xian menyentuh tangan bibi Qing agar tidak gugup.
"Dari lembaga yang merekrut kami, kami diberikan peraturan untuk tidak menyamakan menu, tentu saja, menu majikan adalah menu terbaik dengan kualitas terbaik, dan kami dilarang mengkonsumsi segala bahan makanan yang tergolong mahal kecuali bahan persediaan untuk majikan sudah akan rusak yang mungkin karena terlalu lama dalam lemari penyimpanan"
"Hm sudah kuduga" ucap Wei Wu Xian.
"Maksud nyonya?" bibi Qing tidak mengerti.
Wei Wu Xian menoleh pada Jiang Cheng, memberi isyarat pada Jiang Cheng agar berbicara.
"Tadi aku tidak sengaja masuk ruang makan pekerja dan melihat bahwa menu kalian tidak dapat dikatakan layak, sayur yang sudah menguning masih tetap ditumis, dan tidak ada daging apapun, bahkan nasi kalian pun beraroma tidak sedap, sebenarnya apa yang diajarkan lembaga kalian? Kalian itu pekerja bukan budak. Apa kalian tidak pernah protes dengan lembaga kalian yang mengharuskan kalian seperti itu?" ucap Jiang Cheng sedikit ketus karena memang nada bicaranya yang seperti itu.
"A..anu.. ma..maaf" bibi Qing menunduk takut.
"Angkat kepala bibi, jangan meminta maaf bila tidak bersalah, dan aku bertanya untuk mendapat jawaban, bukan untuk mendengar maaf bibi" tegas Jiang Cheng, dan tidak ada yang mau menginterupsi.
Bibi Qing mengangkat kepalanya "kami hanya mengikuti apa yang lembaga kami katakan tuan Jiang, pihak lembaga mengatakan bahwa status kami para pelayan dan majikan itu berbeda, kami harus tahu diri, bila kami ketahuan melanggar, kami langsung ditarik dan diberhentikan, hal ini dilakukan juga untuk kenyamanan para majikan kami tuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Chase You (WangXian XiCheng Fanfic)
FanficNama karakter meminjam tokoh dari "The Grandmaster Of Demonic Cultivation" Lan Wangji Wei Wu Xian Lan Xichen Jiang Wanyin OMEGAVERS OOC BXB - Homophobic menyingkir Modern Hanya imajinasi author untuk koleksi pribadi jadi kalau tidak suka, tidak perl...