Prologue

21 1 0
                                    

Tubuhnya terlempar ke jalanan yang basah karena air hujan.
Pandangannya mengabur oleh tetesan air hujan yang membasahi tubuhnya.
Ia berusaha mengedipkan kelopak matanya untuk memperjelas pandangnya, namun terasa berat sekali.
Menggerakkan tangannya pun susah payah.
Tulang-tulangnya terasa remuk.
Kepalanya berdenyut, seperti mengeluarkan sesuatu. Darah.
Ia ingin teriak…
Namun, suaranya tidak bisa keluar…
Ia tidak punya tenaga untuk bicara…
Tapi, ia mendengar seseorang sedang memanggil namanya…
Betapa ia sangat merindukan suara itu. Ia ingin bertemu dengannya, ingin bicara dengannya…
Ia harus memberitahunya kalau ia merindukannya…
Dan ia sampai saat ini masih menunggunya…

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reach You [COMING SOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang