•2 Rumah sakitt

361 15 0
                                    

30 menit kemudian keluarga hilmalaya pun sampai di rumah sakit .

"selamat datang ibu bapa" ramah pegawai rs kepada keluarga hilmalaya. dibalas senyuman oleh keluarga hilmalaya. karna sepanik-paniknya kita. sopan tetap nomer 1

"mohon maaf mba anak saya Elina ditempatkan dikamar nomer berapa ya" tanya umma. "Elina ditempatkan diruang vvip bu" jawab mba resepsionis

"baik terimakasih" ujar umma dan abba.

mereka pun bergegas menuju ruang Elina.

2 menit kemudian

diluar ruangan teman-teman Elina masih setia menunggu kabar Elina dari dokter karna sampai sekarang dokter tak kunjung keluar.

"assalamu'alaikum, nak.. Elina bagaimana?" tanya umma dengan lirih.

"wa'alaikumsalam umma hiks Elina Elina masih belum sadar umma" jawab Ara terisak-isak.

"dokternya belum keluar juga nak?" tanya abba

"belum abba dari tadi kita tunggu masih belum ada kabar juga" jawab Killa dengan sopan.

2 menit kemudian

ceklekkk

"bagaimana anak saya dokter, anak saya baik-baik aja kan, dokter tolong sembuhkan adek kesayangan saya, saya gamau kehilangan adek kesayangan saya dok" tanya sang kakak pertama degan beruntun.

"bang klo nnya tu satu-satu ngape liat napa tu dokter melongo bingung die" ujar adek kembarannya. emg dia ma suka begetu ngmng pabelit bahasa xixi.

"khhmm sebelumnya saya minta maaf sebesar-besarnya saya dan tim lain sudah semaksimal mungkin mengobati Elina tapi ... belum selesai bicara udah dipotong duluan nih sama ema-ema.

"ENGGAK GA MUNGKIN DOKTER BOHONG GAK GAMUNGKIN ELINAAA!!" teriak sang umma dan berlari menuju brankar Elina.

"tapi.. tapi apa dok cepetan dong dok kasih tau saya, lama bet dah" ujar Arhan sambil menahan isak tangis.

"anak perempuan bapa tidak bisa kami selamatkan pa, kami mohon maaf sebesar-besarnya". lanjutnya

buughh

Arhan memukul muka kasep si dokter kesian bet kan dasar lo arhan parah bet calon masa depan gue tu lo pukul sentil juga nih ginjalnya. yeu bnyk cincang lau author

skippp cuss

"astaghfirullah abang kamu apa-apaan gasopan begitu. minta maaf sana dokter ga salah apa-apa, ini emg udah takdirnya." ujar fathan geram.

"maaf ya dok eyke kelepasan abisnya dikira dokter ngada-ngada, adek saya itu baik-baik aja dok jangan ngomong sembrono" ujar si gaje arhan.

yang diruangan pun hanya memutarkan bola matanya malas karna kelakuan arhan yg emg pada dasarnya waktu pembagian otak dia telat.

5 menit kemudian

jenazah Elina sudah terkubur di pemakaman keluarga hilmalaya dan satu persatu orang-orang yang ada di tempaf pun bergegas pergi dari pemakaman hanya menyisakan keluarga dan kerabat Elina.

"hiks sayang yang tenang ya disana umma akan slalu mendoakan kamu sayang" lirih umma.

"iya sayang abba akan terus mendoakan kamu agar kamu tenang disana" ujar abba tersenyum kecut. abba dan umma pun meninggalkan lokasi. menyisakan dua anak kembar dan kerabat.

"adek kesayangan abang tenang ya abang slalu sayang kamu, kamu akan slalu di hati abang, bang pamit ya sayanggg" ujar arnan sedikit terisak. sekarang giliran si gaje nih gengs.

Transmigrasi santriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang