1. BRIFUTE GANG

590 62 65
                                    

"Tak kenal maka tak sayang, udah kenal belum tentu sayang."

♥️♥️♥️

Di rooftop SMA Angkasa yang jarang dikunjungi oleh siswa, sekarang sedang ditempati oleh empat orang siswa anggota inti BRIFUTE GANG untuk nongkrong santuy. Ya, BRIFUTE GANG, Bright Future Teenagers Gang. Geng yang sangat terkenal di SMA Angkasa dengan empat orang anggota inti. Anggota inti yang dimaksud adalah, Abi, Raka, Andreas dan satu lagi Carel sebagai ketuanya.

Brifute Gang bukanlah geng yang berisi anak-anak nakal hobi bolos dan tawuran. Geng yang diketuai oleh Carel, si jago fisika ini berisi remaja-remaja yang punya cita-cita. Oleh karena itu geng nya dinamakan BRIFUTE GANG alias Bright Future Teenagers Gang, yang artinya geng remaja bermasa depan cerah.

Carel, Abi, Raka dan Andreas nongkrong di rooftop bukan nongkrong yang buang-buang waktu. Mereka berempat sedang belajar bersama, wow remaja yang positif bukan? kasihan anak tetangganya pasti dibanding-bandingkan dengan mereka.

Saat sedang asyik belajar, tiba-tiba ada pengunjung ke rooftop. Padahal rooftop ini jarang sekali yang mengunjungi, biasanya hanya anggota inti Brifute Gang saja.

"Woy cewek mematikan!"

Ya, yang baru saja datang ke rooftop adalah seorang gadis.

"Heh, lo budeg ya?"

Gadis yang merasa ada yang meneriakinya pun menoleh.

"Hah? Lo manggil gue?" gadis itu mendekati empat siswa anggota inti Brifute Gang dengan tatapan sadis dan berkacak pinggang.

"Yaiyalah, emang siapa lagi cewek disini?" jawab Carel, ia lah yang sedari tadi memanggil gadis itu.

"Lo manggil gue apa tadi? Cewek mematikan? Atas dasar apa lo manggil gue cewek mematikan? Bokap nyokap gue susah-susah ngasih gue nama yang bagus, lo manggil gue cewek mematikan? kurang ajar lo, lo tau so--" ucapan gadis itu terputus karena tiba-tiba ada yang menempelkan jari telunjuk di bibirnya, yang langsung ditepis gadis itu.

"Diem, cerewet banget sih kek emak-emak."

"Suara lo tu bikin kuping gue sakit tau gak?"

"Ya lagian lo sih, pake manggil gue cewek mematikan. Emang gue cewek apakah?" gadis itu memandang Carel penuh permusuhan.

Sedangkan, 3 sahabat Carel hanya menonton 2 manusia itu ribut.

"Bi, ini cewek yang lo bilang cantik, kalem, pinter itu?" tanya Carel pada salah satu sahabatnya, Abi.

"Iya, kenapa?"

"Lo buta kali ya? Liat ni, kagak ada kalem-kalemnya, judes, galak kek mak lampir, keliatan banget ini mah bukan cewek berkelas, mana suaranya kek tikus kejepit, ya walaupun cantik juga si." Tentu saja kalimat terakhir itu tak diucapkan oleh Carel.

"Heh! lo bener-bener kurang ajar ya!" Gadis didepannya ini berteriak marah, ya siapa yang tidak kesal jika dijelek-jelekkan seperti itu?

"Emang bener kan? Heran gue, kok bisa-bisanya cewek kayak lo ini didemenin sama cowo-cowo SMA Angkasa." balas Carel dengan tatapan mengejeknya.

"Nggak heran si rel, dia kan pinter, jago banget matematika, cantik lagi," Raka yang sedari tadi hanya diam sambil membaca modul pelajarannya itu membuka suara.

"Nah bener tuh, gue ini udah cantik, pinter, kaya, daya pikat gue juga tinggi. Lo aja yang buta, bisa-bisanya lo manggil gue cewek mematikan. Gue tanya sama lo, atas dasar apa lo manggil gue cewek mematikan, hah?!" Ia memelotot tajam kepada Carel.

Physics & Math {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang