01 : torehan awal

5 2 0
                                    

Tinta pekat berwarna hitam terus bermunculan menghiasi kertas cokelat semu diatas meja kayu, senyumku kerap mengembang seiring semakin jauh rangkaian kata tercipta. Seiring bayangan sinar matahari pagi yang menguning mengintip dari sela-sela pohon di depan kelas.

Ini kali pertama aku menulis surat cinta untuk nona di ujung sana, kali pertama eksistensi nya merebut atensi saat menumbur pundak tanpa sengaja kemarin sore.
Surai terang pohon ek miliknya terurai jatuh indah, masih dengan jelas terekam dalam memori hati.

Maaf kalau aneh, tapi kalau boleh, kalau Tuhan mengizinkan, dan kalau kamu mengizinkanㅡboleh tau nama? Beserta kelas kalau bisa, supaya saya gaperlu tersesat kalau mau lihat kamu.

Tarikan senyum milikku mengembang lagi, suratnya tak terlalu panjang. Namun kurasa cukup untuk tau panggilan si pemilik senyum indah itu, semoga.

Tokoh yang melakoni kisah indah kali ini,

Tuan penulis surat,

jeno’s racer edit from @/tasyaaltf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeno’s racer edit from @/tasyaaltf


Dan sang nona,

JAENOLEEY PROUDLY PRESENT,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


JAENOLEEY PROUDLY PRESENT,

BROWN LETTER.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROWN LETTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang