CHAPTER 22||MORNING

19.7K 2K 118
                                    

Hai, hello, annyeong semua-! Masih nungguin Sekala nggak nih?
Thank you yang udah sabar nungguin sampai akhir minggu ini-!
jangan lupa dengerin playlistnya ya-!
Happy Reading-!

♡♡♡   

Bermalas-malasan adalah salah satu kebiasaan Xena semenjak hamil. Apalagi ketika awal memesuki bulan ke-tiga.

Waktu menunjukan pukul lima pagi. Xena sedari tadi mondar-mandir di ruang tamu. Menunggu kedatangan Sekala yang tengah bersiap-siap untuk lari pagi. Soal libur yang di katakan dua minggu tersebut nyatanya sudah hampir lima bulan wanita tersebut hanya terus terusan di rumah, membuat Xena benar benar bosan. Namun gadis tersebut bersyukur setidaknya kehamilannya tidak di ketahui oleh pihak sekolah. Apalagi morning sickness nya yang sedang datang akhir akhir ini.

"Xena, Mau kemana nak?" Tanya Ariana, sembari menatap Menantunya yang sudah memakai pakaian olahraga. 

"Mau lari pagi mah, Xena bosen harus di rumah terus." Ucap Xena, sembari menatap Ariana sembari tersenyum.

"Jangan lupa maskernya lho. Dan satu lagi jaga jarak." Ingat sang mama.

Xena tersenyum, sembari mengangkat masker. "Siap Ma!"

Kini Sekala menuruni anak tangga, sembari menatap Kedua wanita tersebut berbincang. "Ayo Xen keburu ke siangan." Ucap Sekala, yang kini sudah berdiri di hadapan Xena.

(Sekala nih)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sekala nih)

Xena mengulum senyumnya, sembari memperhatikan penampilan Sekala. "Yaudah ayo Xena nggak sabar  pengen keluar." Ucap Wanita tersebut, sembari menyalami tangan Ariana. "Xena pamit ya Ma."

Ariana mengagguk. "Kala kamu jagain Xena." Ingat Sang mama.

"Iya ma bawel amat kalo urusan Xena mah." Ucap Sekala. Setelah menyalami  tangan Ariana, Sekala lalu langsung berjalan menyusul Xena.

"Xen tungguin." Ucap Sekala, sembari menarik tangan Xena untuk berjalan beriringan.

Xena tersenyum, sembari berjalan beriringan. "Gimana ngidamnya udah jalankan?" Tanya Sekala, sembari menatap Xena yang memakai maskernya.

Xena tersenyum, sembari menatap Sekala. "Baru cuma satu, kayanya kedepannya bakalan banyak deh pekerjaan Kala buat menuhin ngidam dia." Ucap Xena, sembari mengecup pipi Sekala. untung saja laki-laki tersebut sudah kebal dengan tingkah manja istrinya.

"Nggak papa, Selagi hero sama kamu bahagia it's okay." Ucap Sekala.

"Hero? who's hero?" Tanya Xena, sembari menatap Sekala dengan tatapan binggung.

Sekala tersenyum, lalu melingkarkan tangannya di perut istrinya tersebut. "Hero here." Ucap Sekala, sembari mengelus perut Xena yang mulai mengeras.

SEKALA (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang