27 : Karma

2K 235 168
                                    

Part story by: Saki 😇

Revisi by : Saki 🥰

.

.

.

  Ni-ki memandang hamparan pantai dan lautan yang bercorak jingga kemerahan itu dari jendela kamar Heeseung yang mengarah langsung ke bibir pantai. Hari sudah menjelang malam namun Sunoo tak kunjung siuman. Sudah hampir tiga jam dia hanya diam tak bergerak dan terus menggenggam tangan Si manis yang terkulai lemas. Darah yang menetes di lantai kamar sudah ia bersihkan agar tidak mengingatkannya pada peristiwa menyedihkan yang terjadi beberapa jam yang lalu.

Setelah mengetahui jika Sunoo punya penyakit genetik, dia semakin penasaran mengapa Sunoo bisa memiliki penyakit tersebut. Mungkin jika Sunoo siuman ia bisa menanyakan langsung pada kekasihnya.

"Cepatlah bangun sayang, maafkan sifat egoisku, aku menyayangimu..." Bisiknya tepat di samping telinga Sunoo.

Dok!

Dok!

Dok!

Bunyi ketukan tidak santai itu terdengar menyebalkan di telinganya, karena bunyi berisik itu terus berulang, ia pun membuka pintu kamar yang sempat ia kunci tersebut dengan ogah-ogahan.

"Ni-ki! Kau harus segera membawa Sunoo kabur dari sini, kakek Namjoon dan para bawahannya sudah ada di dermaga, mereka sudah bersiap menuju kemari." Ujar Jay panik.

Ni-ki mengangguk, "Baik, aku akan segera bersiap. Hyung, tolong alihkan perhatian mereka sampai Jake Hyung datang membawa berkas-berkasnya."

Jay mengangguk pasti, ia menepuk pundak Ni-ki dua kali sebelum berlalu.

"Ni-ki? Ada apa?"

"Hyung, kita harus segera bergegas pergi sebelum kakek Namjoon dan para bawahanya sampai kemari untuk menangkap kita. Kita tidak bisa melawan mereka jika berkas-berkas bukti dan juga para polisi belum tiba kemari." Jelas Ni-ki sambil memakaikan baju hangat pada Sunoo yang hanya bisa diam karena belum paham situasi.

Perasaan Ni-ki menjadi buruk, Sang master, Jay dan Jungwon sedang berusaha mengulur waktu sampai para polisi dan Jake tiba sedangkan Heeseung sedang menjemput Jake dan Sunghoon di bandara. Jadi sebelum Namjoon menangkap mereka, mereka harus bersembunyi terlebih dahulu.

Ni-ki menaruh curiga pada Yuna yang  sempat mengancam mereka sebelumnya, kenapa Namjoon bisa mengetahui tempat mereka sembunyi? Yang pasti hal tersebut masih menjadi misteri. Siapapun yang membocorkan informasi tersebut, Ni-ki akan memberi orang tersebut pelajaran yang setimpal karena sudah membuat mereka kesulitan.

Sunoo yang baru siuman ikut cemas setelah mendengar penjelasan Ni-ki, ia menatap Ni-ki yang sudah selesai mengemasi barang-barang milik mereka yang dirasa akan berguna kedepannya.

"Ayo kita pergi sayang."

Ni-ki mengandeng tangan Sunoo dan menuntunnya menuju speed boat yang sudah disiapkan oleh Jay.

.

.

.

"Apa kau yakin jika mereka ada di sana nona Yuna?"

Yuna tersenyum miring, ia menyerahkan laptopnya pada Namjoon untuk memperlihatkan sebuah titik kecil berwarna merah yang menyala-nyala di tengah pulau.

"Lihat saja tuan Namjoon, mereka masih ada di sana. Anda percayakan saja pada saya." Ujarnya bangga.

Namjoon membuang puntung rokoknya kehamparan air laut kemudian mengembuskannya perlahan. "Bagaimana caranya kau bisa melacak mereka?"

Dark relationship (Sunki/Niksun) 21+ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang