Hari ini adalah minggu,
Hari dimana kebanyakan orang merasa deru. Terkecuali aku, yang menatap langit dengan sayu. Menganggap ini adalah hari sendu.
Sebab minggu dulu,
Orang yang di samping ku adalah kamu. Menatap paras indah mu, memperhatikan tingkah mu yang lucu.
Sayang sekali,
Kini tidak lagi. Kamu sudah pergi, bahkan bayangan mu sudah enggan menghampiri.
Jadi jangan salahkan aku jika saat ini minggu sudah bukan sesuatu yang ku nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setumpuk Luka
Non-FictionSebuah tulisan yang menceritakan tentang setumpuk luka dengan serpihan asanya. Bukan cerita fiksi. Update seminggu sekali, bebas hari apa ajaaa. Selamat membacaa✨