Author POV
Hari ini adalah jadwal Hazel dan para trainee untuk latihan dance. Namun, pada hari itu ngga semua para trainee latihan dance.
Mereka di bagi-bagi hari ya karena tidak memungkinkan untuk latihan bersama dengan jumlah yang banyak.
“Je” panggil Hazel kepada Jean yang sedang menatap kaca dengan pandangan bengong.
“Je” panggil Hazel sekali masih dengan kesabaran.
Jean tidak menjawab panggilan Hazel.
Hazel mengusap dadanya, “JEANNNNNNNN WOI!” teriak Hazel di telinga Jean.
Jean tersentak kaget lalu melihat siapa yang meneriaki dirinya tepat di telinga,“santai bangsat, kalo telinga gua budeg gara gara lo ya!” kesal Jean.
Hazel tertawa,“ya makanya, kalo gua panggil nyaut gimana sih. Udah dua kali gua panggil tetap aja ngga nyaut malah perhatiin kaca!”.
“Suka-suka gua dong”.
Hazel masih tertawa,“hahaha maafin dah ya, oh iya lo udah latihan dance lagu ini? susah banget asli”.
“Kalo latihan sih udah ya, cuman kalo hafal ya belum. Gua takut asli” raut wajah Jean tiba-tiba sedih.
Hazel menyeringat dahinya,“takut kenapa sih emangnya?”.
“Takut ngga debut dan takut kecewain keluarga gua yang udah susah payah anter gua ke daerah ini.
Demi ini juga, gua ngga lanjut sekolah ya karena kalau ngga dari sekarang kapan lagi gitu” Jean mendadak menundukkan kepalanya.Hazel menepuk bahu Jean,“debut apa ngga nya nanti, itu hasil dari kerja keras lo selama menjadi trainee. Jadi, mumpung ini masih dalam proses dibentuknya menjadi idol lo harus kerja kerasnya mungkin untuk hasil yang terbaik dan semoga kita debut bersama ya hehe”.
“Aminn”.
“Yuk kesana, yang lainnya udah pada datang kita aja yang masih disini” Hazel menunjuk para trainee lainnya.
Jean mengangguk,“ayo!”.
Mereka berdua pun berjalan menuju ke tempat para trainee berkumpul. Latihan cukup lama ya karena mereka masih dalam tahap trainee sampai-sampai mereka selesai latihan pukul sepuluh malam.
“Pegel asli, gua baru kali latihan 12 jam biasanya paling lama 6 jam lah ini 12 jam!” keluh Jean di sepanjang jalan menuju dorm para trainee.
“Ya namanya juga dance ya pasti fisik yang capek kecuali lo latihan vokal baru tenggorokan yang sakit!”oceh Hazel yang kesal dengan Jean yang sepanjang jalan menuju dorm mengoceh rasa pegel. Ia juga merasa pegel namun ia tidak ingin banyak bicara yang di butuhkan hanyalah kasur saat ini.
“Agak tekanan batin ya zel gua temenan sama lo, ngga apa-apa baru lo belum haters kalau nggak sasaeng” ucap Jean terkekeh melihat muka Hazel yang masam.
Sesampainya di dorm, Hazel langsung mencari kasur untuk tidur. Ia benar- benar lelah hari ini.
Author POV
Besok harinya, para trainee yang kemarin latihan dance berlibur sehari untuk menjaga vokal mereka agar masuk dan besok sudah mulai di adu suara.
Dan Hazel yang dari dulu terbiasa bangun siang jika hari libur, maka hari ini ia bangun pagi buta.
Untuk apa? untuk mencuci baju sehari-harinya di karenakan tidak ada mama nya yang biasa membantu ia membersihkan baju.
“Capek juga ya ternyata cuci baju, pantes kak Zea suka marah marah kalau gua nitip baju pas dia cuci baju. Btw, gua kangen sama kak Zea meskipun dia ngeremehin gua pas mau jadi trainee” pasalnya sejak ia diterima menjadi trainee, Hazel tidak bisa menghubungi keluarganya di karenakan hp semua para trainee di pegang oleh para staff disana agar mereka lebih fokus untuk latihan.
Karena, di dorm mereka sendiri sudah di kasih TV agar mereka tidak terlalu bosan.
Saat Hazel sedang mencuci bajunya, Jean mengagetkan dirinya.
“bangsat emang ya lo Jean!” omel Hazel yang kesal dengan ulah Jean.
Jean tertawa sangat kencang,“ya maap hehehe lagian lo juga bengong bengong kayak orang bego!” Hazel hanya memutarkan bola matanya dengan malas.
“Ada gerangan apakah lo bengong begitu? anak anak lain noh lagi latihan nyanyi, lo ngga mau ikutan?” tanya Jean di sela-sela Hazel sedang mencuci baju.
“Lah kita kan lagi libur, ngapain latihan?”.
Jean mengelus dadanya mendengar pertanyaan bodoh Hazel,“ Zel, lo kesini buat jadi idol kan? ya masa latihan harus pas harinya aja?”.
“Ya iyalah segala di tanya lagi, kita tuh di kasih hari libur biar istirahat supaya besok bisa latihan semaksimal mungkin dan ngga sakit. Kalau hari ini latihan juga, ngga kasian sama tenggorokan nya?” ucap Hazel yang bikin tambah Jean kesal mendengarnya.
“Pengen gua buang aja zel modelan kayak lo, ngga salah emang ucapan lo tapi kan ya kita disini berlomba-lomba untuk menjadi sang juara dan latihan jadi point nya disini. To the point aja deh, lo mau latihan apa ngga?”.
“Ngga, gua mau lanjut tidur abis ini”.
“Baru kali ini gua liat trainee sesantai ini, ajaib emang ini orang”.
hi semuanya!
sorry baru up cerita lagi hihi <33
baru selesai pts, jadi maklumin oh iya yang baru mulai pts semangat yaaay !!!
see u and enjoy reading everyone
vote + komen <33
papaii
KAMU SEDANG MEMBACA
superstar idol
Teen FictionHazel Yogantara adalah seorang laki-laki tampan dengan hidup berkecukupan. Hazel mempunyai impian yang tinggi yaitu menjadi seorang idol terkenal, apakah dengan segala usaha dan doanya ia dapat mewujudkan impiannya tersebut? jangan lupa vote+komen t...