" Heh, kamu....? " ucap Qilla yang terkejut.
"Kamu kan....? ucap Bara yang sama - sama terkejut.
••••••••••••••
Qilla yang kesal bertemua Pria judes, galak, dan sombong itu langsung keluar dari perusahaan. Namun dia sudah berniat untuk melamar kerja, karena perusahaan ini adalah satu - satunya harapan. Tapi, dia tidak mau jika harus memiliki bos yang super aneh itu.
"Sial kenapa, aku harus ketemu pria itu?" Qilla yang bertanya pada dirinya sendri.
Tiba-tiba datang seseorang perempuan yang keluar dari mobil mewah dia tinggi, cantik, dan sepertinya orang kaya dan terpandang.
"Misi... kamu siapa? " ucap perempuan itu.
"Aku Qilla.. " ucap Qilla.
"Oh, kamu ngapain di sini? " ucap perempuan itu.
"Saya di sini mau melamar kerja tapi... " Qilla yang menggantung ucapannya.
"Tapi, kenapa...? oh iya aku Nilam andara Syareza" ucap perempuan itu.
Akhirnya mereka saling mengenal satu sama lain, Nilam mengajak Qilla ke cafe favoritnya untuk banyak bertukar cerita.
" Oh iya kamu kenapa, datang ke perusahaan itu? " ucap Nilam.
" Jadi aku kesana karena, melihat brosur yang di tempelkan di depan perusahaan itu. " ucap Qilla sambil menunjukan brosur itu.
" Oh, jadi begitu... " ucap Nilam.
Tiba- tiba datang seorang pria dan menyapa Nilam.
"Hei, udah lama ya maaf ya lama tadi ada sedikit kendala. " ucap Bara.
"Kamu... kok ada kamu? " ucap Qilla yang terkejut.
"Kamu, kenal dia Qilla..? " tanya Nilam.
Qilla merasa kesal dengan hari ini, mengapa hari ini harus menjadi pertemuan yang tak terduga.
"Aku duluan ya Nil, ada urusan" Qilla yang menghindar dari Nilam dan Bara.
Akhirnya Qilla meninggalkan Nilam dan Bara Qilla berdoa semoga esok hari dan seterusnya tidak pernah bertemu pria itu.
“Argh….. kenapa sih, kenapa selalu ada pria itu di pikiran ku!” ucap Qilla yang kesal terhadap dirinya.
……………
“Bar? tadi perempuan itu….” Nilam yang belum menyelesaikan bicara tiba – tiba Bara memutuskan bicaranya tanpa sebab.
“Stop….Aku ngga suka kamu bahas yang lain selain kerja sama kita Nil!” ucap Bara yang sedikit kesal.
Setelah selesai rapat Bara dan Nilam saling berpamitan untuk pergi ke perusahaan masing-masing.
“Makasih untuk hari ini,semoga kita selalu sportif dalam kerja sama ini” ucap Bara dengan segan.
Akhirnya mereka mengakhiri pembicaraan itu, Bara yang tidak sengaja melihat perempuan itu duduk di dekat taman perusahaan sambil memegang brosur. Bara menghamoiri perempuan itu lalu bertanya ke perempuan itu.
“Hei, kamu yang kemarin Saya tidak sengaja tabrak kan?” ucap Bara.
Qilla menoleh dan terkejut melihat pria yang sangat sombong,galak,judes itu bias menyapa ia padahal kamarin ia sangat judes sekali bahkan di perusahaan itu pun ia tak mau melihat Qilla sekali pun.
“Hei juga, iya aku orang nya ada apa kamu kesini kalo mau mencari ribut di sini aku ngga ada waktu! Ucap Qilla yang cuek.
Sebenernya Bara juga tidak mau berbasa basi dengan perempuan yang merendahkan dia tapi, demi perusahaan dia rela harus bersikap baik karena di perusahaan harus membutuhkan sekretaris baru.Bara tidak bisa menghandle semua pekerjaan.
“Sebenernya Saya, disini mau menawarkan kamu pekerjaan penting untuk kamu.” Ucap Bara yang membujuk.
Qilla sangat senang akhirnya Bos perusaahan bisa berbicara seperti itu.Padahal yang dia lihat pria itu tidak mau adanya Qilla di perusahaan itu.
“Bapak serius…? Bapak tidak bohong kan,yaampun Saya mau banget pak” ucap Qilla yang gembira.
“Iya.. Saya serius perusahaan sedang membutuhkan 1 karyawan sekretaris untuk saya.” Ucap Bara.
“Baik, Pak Saya mau kapan Saya mulai bekerja Pak..?”
“Mulai besok kamu harus datang ke perusahaan Saya dengan tepat waktu, jika telat kamu Saya diskualifikasi.” Ucap Bara dengan tegas.
Qilla yang langsung memeluk Bara dengan erat dan berterimakasih atas tawarannya.Bara yang merasa risih langsung melepaskan pelukan itu ia langsung meninggalkan Perempuan itu. Qilla yang senang dan girang berteriak dan loncat-loncat di sekitar area taman.Hingga banyak yang melihat dia.
''''''''''''''''''''''''
Sesampainya di rumah Bara meletakan tubuhnya di Kasur, ia sangat lelah dengan pekerjaan hari ini tapi entah mengapa Bara memikirkan perempuan tidak jelas itu.
“Kenapa…. aku tiba – tiba memikirkan perempuan itu ya?” ucap Bara di hatinya.
Ia sangat bingung mengapa perempuan itu di pikiran dia,melihat tubuhnya yang sangat ideal,kulitnya yang putih, mukanya yang mulus membuat ia sangat terpesona.
"Argh.... apa sih, aku mana mungkin suka denganya".
Keesokan paginya.... Qilla yang merasa hari ini senang dia bergegas untuk bersiap-siap pertama kalinya kerja.
"Horee... akhirnya aku bisa ngerasain kerja kantoran sama seperti mimpi ku waktu kecil".
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Cinta Tuan Muda
RomancePria yang hidup kaya, mewah , dan tidak pernah kekurangan namun hidupnya berantakan sejak kecil dia meraih penghargaan di mana- mana dengan perusahaan perhotelan yang sangat terkenal. Banyak ia mendapatkan pujian di mana - mana pria ini yang di kena...