Disaat aku berumur 2 tahun di situlah perekonomian kedua orang tuaku mulai bangkit.
Dan hidup kami setelah sudah mulai bangkit dan bisa mencukupi perekonomian, setelah itu ibuku kemanapun dia pergi dia selalu membawa aku seperti undangan ada acara, aku memiliki banyak sepupu dan memiliki banyak saudara dan aku tidak mau tidur di rumah orang lain kecuali tidur di rumahku.Aku dulu ketika anak-anak selalu meminta apa yang aku inginkan jika tidak dikasih aku akan menangis dan tetap menangis hingga orang tuaku memberikan apa yang aku inginkan,
Dan aku sering berantem kepada saudaraku perempuan yaitu kakakku jika dia memiliki barang yang lebih dari aku aku harus memintanya lebih dari dia juga tetapi kakakku itu selalu mengalah. Karena kakakku selalu diperintahkan oleh ibuku untuk mengalah kepada adiknya di keluarga kami tidak ada yang namanya untuk pilih kasih antara sayang yang mana.
Aku pada usia umur 3 tahun aku suka membeli sepeda dan aku ingin memiliki sepeda yang baru selalu.Aku dan adikku yang laki-laki sering berantem hanya karena mainan dan aku tidak mau mengalah yang selalu menangis hanya karena mainan aku juga sering jatuh jika menaiki sepeda dan ibuku melarang dan aku tidak jera jera di kala itu
Ayahku membuat pondok untuk tempat bermain kami agar kami tidak main bermain di pasar yang begitu banyak kendaraan seperti membuat petak umpet buat pondok untuk masa-masa ayah kami jika kami bermain dia selalu tersenyum dan dia sangat bangga memiliki kami.
Ayahku sangat bangga dengan apa yang kami mainan walaupun itu sangat sederhana dan tidak mahal.