bagian 4:masa smp

7 11 0
                                    

Pada aku berusia 12 tahun aku ingin melanjutkan sekolah SMP dan orang tuaku tidak mengizinkan aku di sekolahan umum itu karena orang tuaku mengajukan aku sekolah di pesantren, dan aku tidak mau dimasukkan kebesaran pesantren karena aku tidak minat dan orang tuaku menceramahiku agar aku bisa masuk ke pesantren dan akhirnya aku juga masuk pesantren karena hasil bujukan kedua orang tuaku,
Dan di masa itu ketika pendaftaran pesantren aku gugup karena dites sebelum masuk pesantren hasil tesnya itu adalah seperti sholat di tes alat tes mengaji tentang fardhu ain dan akhirnya aku lolos dalam ujian itu akhirnya aku diterima di pesantren darul Hasanah syekh abdurrauf as-singkili.
Terus ustad itu mengasih untuk surat masuk pertama pesantren dan diterima lah aku sebagai didik baru pesantren itu .

Dan hari pertama aku masuk pesantren aku sangat gugup karena aku jauh dari kedua orang tuaku di saat malam aku selalu menangis dan merindukan kedua orang tuaku bagaimana keadaan mereka di kampungku dalam satu minggu sekali aku selalu menelpon mereka tentang menanyakan kabar mereka dan mereka menjawab kami baik-baik saja di sini nak agar kamu bisa sekolah disana dengan tenang jangan pikirkan kedua orang tuamu di sini karena kami sangat baik-baik di sini pikirkanlah masa pelajaranmu terus aku menjawab kepada orang tuaku iya. Pas pertama aku melangkahkan kelas baruku aku sangat gugup untuk berbicara kepada teman-teman apalagi terutama ketua asrama sama ustazah itu saya sangat gugup pas masuknya kelas pertama disuruh perkenalkan diri dan akhirnya ustad memanggil saya untuk memperkenalkan diri dan akhirnya saya memperkenalkan diri saya kepada teman-teman mereka kan karena saya orang Subulussalam mendaftar ke pesantren ke Singkil.
Terus hari berikutnya teman-teman saya sudah mulai akur kepada saya dan saya pun mulai akur kepada teman-teman langsung laper kompakan terhadap teman itu muncul mulai kasih sayang terhadap teman itu ada mulai kompa saling mengasihi sesama lain , tidak membandingkan dia orang mana Dan dia berasal dari mana kami selalu tetap kompak dalam apapun itu baik dari segi massa dari segi asrama dari segi kebersihan dan selalu kompak,
Tibalah masanya di siang hari kami masuk sekolah umum tapi sekolah umumnya itu tidak seperti sekolah umum diluaran kami sekolah umumnya di pesantren jadwal sekolah siang kami di siang hari sampai mengaji salat ashar di masjid.
Lalu kami sholat ashar di masjid bareng kawan-kawan dan para jamaah lainnya setelah salat ashar kami diberi istirahat seperti makan dan berolahraga kami mandi
Untuk menuju ke masjid dan melanjutkan solat magrib salat Maghrib bersama ustadz dan ustadzah di masjid pesantren kami disitu setelah solat kami diberikan nasehat-nasehat tentang agama
Dan ceramah setiap harinya untuk hati kami nggak beku apa yang dimaksudkan nasihat kepada kami.

Begitulah kegiatan kami sehari-harinya kami di asrama sangat nakal tetapi ketika teman kami mempunyai belanja dan kirimannya datang seperti makanan kami selalu kompak dalam segi makanan itu aku tidak mempunyai makanan akan temanku memberikan makanannya dan jika belanjanya datang begitu juga sebaliknya terhadap aku dan temanku kami selalu kompak baik buruknya temanku dia adalah temanku seperti sahabatku sendiri dan saudaraku aku mempunyai sahabat di pesantren 2 dia bernama Yoona dan Silvi nama kami hampir sama ustaz aku sering menegur kami karena tingkah laku kami sangat nakal kami ketika disuruh membersihkan asrama kami tidak mau jadi ustadzah kami sering menghukum kami karena kami akrab
Payah diatur karena kami mempunyai sahabat yang dekat.

Jika saya sudah mengetahui pesantren itu sangat enak manfaat untuk saya karena pesantren itu mengajarkan kita tentang akhlak mulia dan berbakti kepada orang tua mengajari kami tentang beribadah kepada Allah dan menyayangi sesama umat Islam mengajarkan tentang akhirat.

cerita hidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang