3

100 8 2
                                    

Singkit  In Your Area
.
.
.
.
.

By Zzhchan26-aichanz

~~❤️~~

Happy reading..

Chapter 3

Singto POV

Phi Krist mengantarku pulang, dan sekarang aku sudah di dalam rumah. Berdiri di depan jendela, memperhatikan sosoknya yang baru saja berlalu. Apa tadi dia menungguku masuk terlebih dahulu ya.

Jdug!

Argh.. kakiku tersandung tongkat sialan.

Ingat ya ini hanya karena kakiku juga cedera, dan aku harus memakainya agar bisa berjalan tanpa menyusahkan orang lain. Padahal kalau digandeng phi Krist aku mau-mau saja.

Oh ya, kira-kira bagaimana ya ekspresi wajah phi Krist tadi saat aku masuk ke rumah tanpa mengucap sepatah katapun padanya. Apa dia akan tersinggung? Ah kurasa tidak. Untuk orang yang tidak pedulian seperti dia, reaksiku pasti tidak berefek untuknya. Padahal aku ingin lama-lama berduaan, tapi entah kenapa dia selalu saja menjaga jarak padaku. Dia membenciku karena aku menyukainya? Mungkin iya dan mungkin tidak.

FYI, Aku sangat menyukai phi Krist. Sangat sangat suka. Kata pho aku sudah menyukainya sejak awal masuk SMA. Ah, memang dia adalah sosok yang memukau. Dia bukan laki-laki yang lemah. Dia kuat, hati dan fisiknya seluruhnya. Tidak sepertiku. Phi Krist sangat mandiri, tidak mudah mengeluh dan selalu terlihat tenang. Dia tipe orang yang cuek tapi perhatian di saat yang sama. Terlepas dari semua itu aku bahkan tidak mengerti apa alasan terbesar aku mencintainya. Tapi yang jelas saat melihatnya tersenyum, meski bukan untukku, aku sangat menyukai itu. Aku ingin memilikinya, untuk diriku sendiri, tanpa berbagi pada siapapun.

Tapi keinginanku tidak menjadi hal yang mudah, karena phi Krist terlihat tidak suka dengan kehadiranku. Dari mana aku tahu? Itu karena aku selalu memperhatikannya. Dia selalu memandang sinis saat aku menatapnya, selalu menghela napas saat aku menggodanya, dan selalu membuang wajahnya saat aku tersenyum padanya. Apa yang salah dariku? Kurasa aku tidak pernah melakukan hal buruk padanya, yah mengganggunya itu tidak termasuk buruk, kan?

Padahal aku ini tampan, tapi kenapa dia tidak suka?

Drrrtt.. drtt

Ponselku berdering, dan nama yang keluar di atasnya adalah Phi Off, kakak sepupuku. Aku mengangkatnya dan bisa ku dengar dia menangis tersedu-sedu disana.

"Adikku yang malang.. bagaimana keadaanmu ha? Kudengar kau masih bernapas. Syukurlah hikss.."

"Kau menyumpahiku mati?" Baru saja aku merasa senang dia mengingatku, eh malah membuatku kesal.

"Tidak bodoh! Tega sekali kau menuduhku padahal aku mengkhawatirkan mu.." protesnya terdengar di seberang sana. Dia pasti cemas sekali saat ini, mengingat dia harus pergi keluar kota karena panggilan dari pho nya.

"Jangan lebay, phi. Aku sudah hampir pulih berkat obat manjur.." kataku sambil pamer.

"Obat manjur? Apa yang kau bicarakan?"

"Rahasia." Dia tidak perlu tahu, kan..

"Oh iya, kudengar dari pho-mu, katanya kau sekarang dirawat oleh Krist, benarkah?"   Wah dia cukup up to date ternyata.

"Taraaa kau benar.."

"Lah kenapa dia mau? Biasanya kan ogah?" Kenapa dia terdengar seperti meremehkan ku?

"Dia tidak bisa menolak pesonaku." jawabku optimis.

"Cih.. narsis sekali kau!"

"Hahahah."  Aku memang narsis, apalagi terkait phi Krist.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MISSION LOVE : I Got You  || KristSingto StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang