Kim Jennie. Namanya begitu populer di belahan dunia manapun. Ia adalah anggota girlgrup yang punya title world class.
Gadis cantik dan berbakat itu punya banyak kesibukan karena pekerjaannya sebagai idol. Tapi ia tidak menyesal sama sekali, ia mencintai pekerjaannya.
Bekerja di dunia hiburan membuatnya harus ekstra dalam segala. Termasuk ekstra dalam menjaga privasinya.
Dan ya, suatu hari satu kesalahan kecilnya membuat privasinya terbongkar. Itulah awal dimana ibunya mengetahui hubungannya dengan kekasihnya. Ibunya murka. Sang ibu memintanya langsung putus dengan kekasihnya. Bahkan ia mengawasi Jennie untuk mengirim pesan putus pada kekasihnya. Tidak sampai disitu. Ibunya langsung menyita Hpnya.
Ia sedih tentu. Bagaimana mungkin ia bisa memutuskan kekasihnya seperti itu. Ia bisa membayangkan bagaimana bingungnya sang kekasih yang tiba-tiba menerima pesan itu darinya.
Choi Yeonjun. Pacarnya, kekasihnya. Mereka menjalin hubungan hampir 5 bulan.
Hubungan ini sedikit gila, jika dipikirkan. Bagaimana bisa ia berpacaran dengan juniornya sendiri yang usianya bahkan 3 tahun lebih mudah darinya.
Sungguh itu juga diluar rencananya. Tak pernah terpikirkan olehnya akan berpacaran dengan seseorang yang lebih muda darinya.
Namun, apa boleh buat. Ia jatuh hati pada Choi Yeonjun.
**
Flashback
Mereka saling mengenal secara tidak sengaja. Awalnya mula mereka bertemu di salah satu restoran. Yeonjun yang saat itu sedang terburu-buru, tidak sengaja menabrak Jennie.Karena benar-benar sedang dikejar waktu. Yeonjun tidak sengaja menjatuhkan dompetnya. Jennie berusaha memberitahunya, namun Yeonjun sudah pergi. Jennie juga tidak bisa berteriak, mengingat kondisi restoran yang sangat ramai. Ia tidak mau mengundang perhatian orang-orang. Saat itu ia hanya ingin menikmati harinya dan saat itu ia sedang sendiri karena manajernya masih memarkirkan mobil. Jennie terpaksa menyimpan dompet tersebut.
Malamnya setelah pulang dari gedung perusahaan, Jennie teringat pada dompet yang ia temukan. Ia melihat kartu id yang ada di dompet tersebut.
Ia menatap kartu tersebut sebentar. Wajah orang tersebut seperti tidak asing. Jujur saat tabrakan tadi siang Jennie tidak terlalu memperhatikan orangnya, karena orang itu terlihat memakai masker dan topi. Dan lagipula saat itu ia juga dalam penyamaran, jadi ia tidak bisa seenaknya menunjukkan wajahnya ke orang asing.
Jennie mengetikkan nama orang tersebut di mesin pencarian browser nya. Dan gotcha. Selebriti. Makin pusing saja dia memikirkannya.
Ia membuka profilnya
Ia kembali memeriksa dompet tersebut. Dan ya, ia menemukan nomer telepon.
Dia ragu. Apakah dia harus menghubungi nomer tersebut sendiri. Atau melalui manajernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG REPUTATION
FanfictionKring....kringg.... Ponsel tersebut berdering terus menerus. Sungguh dia lelah dengan semua ini. Mood nya sedang benar-benar tidak baik. Namun, apa boleh buat. Pekerjaannya menuntutnya bertindak profesional. Ia menghela napasnya. Mengangkat panggil...