2 - Little Party

10.4K 1.4K 132
                                    

DARI luar rumah Junkyu, Jeno sudah bisa mendengar suara musik dan sorak-sorai dari semua orang yang ada di sana. Sepertinya Junkyu mengundang satu sekolah! Untung saja ia sempat berganti pakaian di rumah Mark dan tidak datang dengan konyol; memakai seragam sekolah. Setidaknya Jeno harus menampilkan sisi keren agar para gadis meliriknya, tidak hanya mempedulikan five prince yang selalu menjadi bahan omongan di sekolah.

 Setidaknya Jeno harus menampilkan sisi keren agar para gadis meliriknya, tidak hanya mempedulikan five prince yang selalu menjadi bahan omongan di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno memakai celana, kaus dan jaket kulit berwarna hitam milik Mark. Sebenarnya ia juga mempunyai banyak fans di sekolah, tapi tentunya Jeno tidak pernah menganggap mereka ada. Lagi pula ia terlalu malas menebar pesona, wajahnya sudah bisa menjadi pusat perhatian karena ia sangat tampan!

Ketika masuk ke dalam rumah Junkyu, itu sangat penuh hingga Jeno mendengus karena rasa sesak. Aroma asap rokok serta minuman beralkohol masuk ke indra penciuman, oh tempat ini akan sangat berantakan nantinya.

"Lucas berada di lantai dua bersama Junkyu, kau pergilah terlebih dahulu, aku akan mengambil minum untuk kita berdua." suara Mark naik beberapa oktaf; ia menepuk bahu Jeno sebelum menghilang di keramaian, mencari minum untuk di konsumsi.

Sementara Jeno bergegas naik ke lantai dua menghampiri Lucas serta Junkyu, tidak mempedulikan jika kini ada beberapa gadis yang terang-terangan menatapnya. Sudah Jeno bilang bahwa ia tidak terlalu tertarik. Memiliki teman yang konyol seperti Mark dan Lucas sudah lebih dari cukup.

Di lantai dua kondisinya tidak terlalu ramai seperti di bawah tadi, hanya ada beberapa anak dari kelasnya yang Jeno kenal. Karena tidak ingin di katakan sombong, jadi Jeno menyapa dengan senyum manisnya, sesekali mengeluarkan suara untuk basa-basi.

"Brother!" seru Lucas dari ruang tengah di lantai dua, ia sedang duduk di sofa bersama empat orang gadis di sekelilingnya, "come here Lee Jeno!"

Menghela napas jengah, akhirnya Jeno menghampiri Lucas. "Di mana Junkyu?"

"Entahlah, dia pergi bersama Haruto beberapa menit yang lalu." ujar Lucas santai, kedua tangannya merangkul bahu gadis yang duduk di sekitarnya, "apa kau datang bersama Mark?"

Jeno mengangguk, ia duduk di ujung sofa dan mengeluarkan ponsel, ada gadis yang menyapanya; berusaha mengajak Jeno bicara namun tidak ia gubris. Ini yang Jeno tidak suka dari Lucas, temannya itu selalu memanfaatkan pesta untuk menarik beberapa gadis. Sangat menyebalkan.

Lucas berdehem. "Kenapa kau tidak mencari Junkyu? Sangat tidak asyik bila tuan rumah menghilang begitu saja."

Sebenarnya Jeno malas mengikuti perintah Lucas, namun karena ia tidak memiliki pilihan lain, jadi Jeno menuruti saran temannya itu. Dari pada ia harus menjadi nyamuk, bukankah lebih baik pergi?

"Apa kau melihat Renjun?" tanya Jeno sebelum ia pergi dari hadapan Lucas.

Otomatis Lucas menggeleng. "Aku belum melihatnya."

"Baiklah."

Padahal Renjun mengirimi Jeno pesan, lelaki bermarga Huang itu juga datang ke pesta, namun Renjun tidak lagi membalas pesan terakhir Jeno. Menyebalkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OBSESSED《NOMIN》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang