3

3 0 0
                                    

Disini gak ada part Casey dan Radja 🙏

_______________________________________________

"Jangann... Kalian jahat banget... Sakit udah cukupp..." Teriak Casey sambil menangis deras. Dahinya pun berkeringat banyak sekali, Casey kembali bermimpi buruk.

Ingatan itu.
Kejadian itu.
Trauma itu masih membekas.

Yang membuat Casey selalu saja seperti ini ketika dia kelelahan dan banyak pikiran.

"Non.. bangun non.. non Casey. Duh panas banget badannya" Bibi berlari kebawah untuk mengambil baskom kompresan dan tak lupa obat untuk Casey.

Jujur ini bukan pertama kalinya Casey seperti ini. Tapi biasanya mami dan papi Casey selalu ada memeluknya. Hari ini mami dan papi menelfon jika tidak bisa pulang karena pekerjaan mereka yang sangat padat kemungkinan mereka menginap disana.

"Non Casey jangan seperti ini... Non bisa sembuh... Ayo lawan non" Ucap Bibi sambil terus mengusap-usap kepala Casey dan memeluknya.

"Erghh... Dinginn... Tolongin Casey mami papi... Mereka jahat... Tolongin Casey..." Kata-kata yang diucapkan Casey membuat Bibi tak bisa menahan tangisnya.

"Non... Sadar non... Non Casey" ucap Bibi menggoyangkan badan Casey pelan tapi berhasil membuat Casey bangun dari mimpi buruknya.

"Hah... Hah... Bi aku mimpi lagi ya? Maaf buat Bibi kebangun" sesal Casey yang diangguki Bibi. Bibi langsung memeluk Casey dan Casey tentu menerima pelukan hangat itu.

"Udah, sekarang non minum dulu ya Bibi temanin sampai non tidur lagi" ajak Bibi sambil tetap mengusap-usap kepala anak majikannya yang sangat ia sayangi.

"Makasih ya Bi, mami sama papi gak jadi pulang ya Bi?" tanya Casey menatap Bibi

"Iya non soalnya belum selesai urusan kantor jadi Bibi nginap deh buat jagain non" Casey memeluk Bibi yang duduk disampingnya sambil bergumam 'makasih bi'

Tak lama, Casey pun sudah menyelam ke alam mimpinya.

"Non Casey tu geulis pisan, baik hatinya tapi ada aja ya Allah yang jahat begitu. Astagfirullah" gumam Bibi menatap wajah polos Casey yang tenang saat tidur.

Bagi Bibi Casey adalah anak yang baik, cantik, murah senyum, etikanya baik, dari perkataan dan kelakuannya juga sopan dan santun sekali. Tak habis pikir dulu diumur 12 tahun gadis kecil ini terkena masalah yang membuatnya trauma hingga saat ini.

_______________________________________________

"Pagi non, ayo bangun sekolah kan hari ini" sapa Bibi membangunkan Casey yang masih bergelung dibawah selimut.

"eughh,, pagi Bibi cantik" sapa Casey balik sambil duduk merenggangkan badannya.

"Ayo mandi bau iler itu" canda Bibi seraya menutup hidungnya yang membuat Casey terkekeh dan berjalan menuju kamar mandi.

"Iya ini Casey mandi"

"Bajunya udah Bibi siapin, tasnya juga, nanti non langsung kebawah sepatunya Bibi bawa kebawah" Beritahu Bibi setelah selesai menyiapkan segala sesuatu kebutuhan Casey.

"Iya Bi makasih ya, nanti temenin makan juga tunda dulu nyapunya" teriak Casey.

Bibi berjalan kebawah menata masakan dan peralatan makan dimeja. Susu dan air putih juga tidak terlupa.

"Wihh kayaknya enak tuh ayam" goda Casey berjalan turun kebawah membawa tasnya.

"Jelas siapa dulu dong yang masak"

"Ampun Chef terhebat sejagat raya" Casey mengambil segelas susu dan meminumnya hingga tandas.

"Ini Bibi juga siapin bekal buat non. Biar ga jajan sembarangan" Bibi meletakkan wadah bekal Casey di sampingnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello My Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang