49

1.5K 80 0
                                    

Potret

Happy reading!
=====

"Vin."

"Hm."

Zhafira memberenggut. Mendapati respon cuek Calvin. Zhafira jadi bertanya-tanya, kenapa sikap cowok gampang sekali berubah? Kenapa perhatian mereka jadi berkurang saat hubungan itu berada di tahap dekat?

"Calvin."

"Apa Zha?"

"Bunga buat gue mana?" Tanya Zhafira. Lebih pantas disebut gumaman.

Arah pandang Calvin berpindah ke Zhafira. Dia terhenyak begitu lama. Bingung, sekaligus linglung.

"Gue-"

Zhafira mendengus keras, menyela ucapan Calvin. Sungguh, Zhafira sedikit kecewa tidak di beri bunga oleh Calvin pagi ini. Entah karena cowok itu lupa, atau bagaimana, yang pastinya Zhafira sudah lebih dari terbiasa menerima pemberiannya.

Beberapa hari kembali berlalu, dan selama itu pula Calvin tak pernah absen mengunjunginya. Tentu dengan bunga di tangannya untuk diberi pada Zhafira.

Setiap hari, di waktu, dan tempat yang sama. Maka dari itu Zhafira merasa terbiasa, juga nyaman.

"Pagi ini, pagi terakhir gue di rumah sakit. Tapi lo malah lupa buat bawa bunga," sahut Zhafira, memberitahu.

Alis Calvin mengkerut. "Penglihatan lo udah balik?" Tanyanya.

Zhafira menggeleng pelan.

"Terus kenapa lo mau pulang?"

"Dokternya nyuruh gue pulang, ya udah gue iyain. Lagian gue nggak suka lama-lama disini."

"Gue?"

"Lo kenapa?" Tanya Zhafira bingung.

Calvin diam. Menghela nafasnya, kemudian mengendikkan bahunya.

"Vin."

"Nggak jadi."

Zhafira berdecak. Memilih bangkit dari duduknya. Bersiap melangkah, namun Calvin segera meraih pergelangan tangannya.

"Tinggal beberapa hari lagi Zha. Temanin gue disini."

Zhafira menggerakkan tangannya yang bebas dari cekalan Calvin. Mencari-cari posisi wajah cowok itu.

Grap

"Lo nyari apaan?" Tukas Calvin, setelah menangkap tangan Zhafira.

"Dahi lo."

Calvin kontan menempelkan telapak tangan gadis itu di dahinya tanpa pikir panjang. Enggan mengalur waktu dengan bertanya ini-itu. Terlalu merepotkan.

"Suhu tubuh lo kayaknya udah normal."

"Hm."

"Dokter nggak nyuruh lo pulang?"

Critical Point (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang