Kakucho

226 39 17
                                    

Hawa dingin menusuk tubuh Name hingga ke tulang², ia pun lantas memeluk dirinya sendiri karena tidak tahan dengan suhu diluar.
Haitani Name, gadis berusia 10 tahun yg kini sedang menghabiskan libur akhir tahun nya dirumah neneknya yg terletak di shibuya.

Awalnya Name enggan pergi meninggalkan ayah dan ibunya. Namun karena Ayah dan Ibunya berjanji akan membelikan Name sepeda jika ia mau tinggal di shibuya sebentar saja. Maka Name pun mau tidak mau menghabiskan waktu liburannya di rumah sang nenek.

"Name, masuklah! Nenek sudah membuatkan mu cokelat panas" panggil sang Nenek sedikit mengeraskan suaranya

Sang cucu hanya menoleh ke arah sang nenek lalu lanjut membangun manusia salju di halaman depan.

*Dasar cucu durhaka 🗿

Sang nenek hanya tersenyum melihat kelakuan Cucunya tersebut

"Yasudah, Nenek taruh dimeja ya., Nanti kalau udah dingin kasih tau nenek. Biar nenek panaskan"

"Hum, baiklah" jawab singkat sang cucu masih sibuk dengan manusia saljunya.

"Oh iya Name, jangan kemana² ya, kamu masih tidak hafal lingkungan disini. Takutnya kamu tersesat dan diculik"

"Iya nek"

Name pun melirik ke arah rumah, terlihat Nenek menutup pintu agar hawa dingin tidak memasuki rumah. Name pun berdiri lalu sedikit menepuk nepuk lututnya membersihkan salju.

"Ushimaru, ayo jalan jalan!" Ajak Name pada anjing peliharaan sang Nenek yg sedari tadi menemani Name membangun Manusia salju.

Ushimaru pun mengibaskan ekornya kegirangan lalu berlari meninggalkan Name

"Eh!? Tunggu!!" Pekik Name lalu berlari mengejar Ushimaru




***

"Wah serem! Liat bekas luka nya"

"Ahahaha! Dia terlihat seperti penjahat"

"Menjijikan. Ibuku melarang ku bermain dengan anak ini, katanya bekas luka nya itu adalah penyakit menular"

"IIH! Gak banget!"

Tawaan dari anak anak tsb membuat seorang anak laki laki berambut hitam, dan juga bekas luka di wajahnya hanya terdiam. Netranya berkaca kaca mendengar ejekkan dari anak anak tsb

"Liat tuh! Dia nangis! Hahahaha"

"Cengeng! Hahahaha"

Anak laki² tsb mengusap kasar matanya lalu menatap mereka dengan tatapan tajam

"Apa apaan tatapan mu itu, bikin kesal saja" ujar salah satu seorang anak lalu menendang perut anak dengan bekas luka tsb.

Anak yg ditendang tadipun terbatuk batuk setelah mendapatkan tendangan tadi, ia benar² tidak tahan. Ia ingin sekali mengakhiri hidupnya jika terus hidup seperti ini

"Hei, namamu Kakucho kan? Apa kau tau? Ayah dan ibumu mati tapi kenapa hanya kau yg hidup? Harusnya kau ikut mati" ujar salah seorang dari mereka lalu melempar kerikil ke kepala bocah dengan bekas luka di wajahnya yg bernama Kakucho Hitto.

"Berisik" gumam Kakucho lalu berdiri dan memukul anak yg tadi menendangnya

"CK! Dasar anak y team!" Pekik nya lalu mendorong Kakucho hingga terjatuh ke selokan.

Anak anak tadi pun tertawa lalu meninggalkan Kakucho yg masih terduduk dengan keadaan basah kuyup. Tangisannya pecah. Ia menangis sejadi jadinya sambil sesekali meneriaki nama Ayah dan Ibunya yg sudah tiada.

Mungkin ini yg namanya takdir. Name yg kebetulan lewat mendengar tangisan Kakucho lalu menghampirinya. Name kasihan melihat Kakucho yg masih terduduk di selokan

"Kasian gembel" batin Name

"Hoi! Kau sedang apa dibawah situ?" Tanya Name sedikit mengeraskan suaranya.

Kakucho tersentak lalu menatap ke arah Name, masih dengan air mata yg membasahi pipinya

"Kamu menangis? Kasian bgt... Mau uang?"

Entah kenapa Kakucho kesal mendengar ucapan Name. Ia pun berdiri lalu mengucek matanya dan naik ke daratan

"Aku tidak nangis! Dan aku tidak butuh uang!"

"Yakin? Bisa beli Taiyaki loh"

Muncul perempatan pada dahi Kakucho, ia benar benar kesal berbicara dengan anak ini

"Aku bisa membeli Taiyaki dengan uangku sendiri! Jangan berlagak kasihan padaku!!"

"Tapi aku memang kasihan.."

"Nih anak pgn ku tak hiiih"

Name pun menghampiri Kakucho lalu menyerahkan uang nya Kakucho

"Kata ibuku, kita harus rajin bersedekah" ujar Name lalu tersenyum. Muncul sebuah rona merah muda di wajah Kakucho, ia tersipu dengan keimutan Name, namun juga kesal dgn ket0l0lan nya

"Aku tidak perlu"

"Jangan menolak, ngomong²... Apa kau mengenali nenek ku?"

"Huh?"

"Aku masih baru disini. Jadi aku lupa jalan" jawab Name enteng. Kakucho hanya bersweat drop mendengar jawaban dari Name.

"Aku.... Aku Juga baru pindah, tidak terlalu hafal jalan.."

"...."

"....."

"Terus aku gimana dong?"

"Gtw, btw ini dimana?"

"...."

"..."

.








.

Publish aja kali ya? (٥↼_↼)

winter with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang