Name kini tengah duduk di kursi sambil menatap Kakucho, Karena Name tidak hafal jalan pulang ke rumah neneknya, mau tidak mau Kakucho membawanya ke panti. Untung saja Kakucho sedikit hafal jalan menuju panti
"Namaku Haitani Name, namamu siapa?"
"Kakucho, Hitto Kakucho" jawab Kakucho
"Bekas luka mu keren"
"Makasih"
"Makasih ya udah nganterin aku kesini"
"Ya"
Hening, sama sekali tidak ada pembicaraan di antara kedua bocah ini. Name sibuk mengelus Ushimaru, sedangkan Kakucho sibuk mencoret coret kertas yg tersedia di meja.
"Name, nenek mu sedang dalam perjalanan kemari" ujar sang pemilik panti yg masih muda, bernama Makino.
"Wah! Makasih kak makino! Padahal aku tidak hafal nomornya"
"Kebetulan aku dan nenek mu saling mengenal, lain kali jangan keluar sendirian ya? Untung saja Name bertemu dengan Kakucho, bagaimana jika Name bertemu dengan orang jahat?"
"Anu.. maaf, dan terimakasih sudah mengantarku kemari kakucho"
Makino hanya tersenyum sedangkan Kakucho sama sekali tidak menghiraukan ucapan terimakasih dari Name.
Selang beberapa menit, sebuah mobil pick up berwarna merah berhenti di halaman Panti, anak anak panti pun berlari menghampiri pick up tersebut.
"Ah! Itu mobil nenek!" Ujar Name lalu menggendong ushimaru dan menghampiri Sang Nenek
"Selamat sore Bu Kazumi, apa ibu mau bagi bagi cemilan?" Tanya salah seorang anak pada Nenek Name
"Ano- Bu Kazumi bawa bukunya?"
Wanita lansia tersebut hanya tersenyum lalu mengelus satu satu kepala anak anak tsb
"Maaf ya, ibu datang kemari karena ingin menjemput cucu ibu" ujarnya lembut,
"Bu Kazumi neneknya kak name!?" Tanya salah seorang gadis kecil yg sedari tadi memperhatikan Name dan ushimaru, menurutnya wajah Name sangat cantik seperti boneka.
"Wah, Connie mengenal name?"
"E-enggak sih, hehe"
"Nenek!" Pekik Name lalu memeluk Neneknya dengan erat, sang nenek hanya mengelus elus pelan Surai hitam milik Name.
"Sepertinya Name akrab dengan anak anak ini, sering²lah dtg kemari" ujar Makino sambil menggendong anak bayi
"Ide yg bagus, bagaimana name? Mau?" Tanya Nenek pada Name yg hanya dibalas dengan anggukan Name
"Mau"
"Yeay! Anak², mulai hari ini Name akan sering bermain kesini, yang akrab ya dengannya"
"Baikk" jawab anak anak tersebut dengan kompak. Kini Name mulai memperkenalkan diri pada anak anak panti tsb, Nenek dan Makino tengah membicarakan sesuatu, Sedangkan Kakucho mengintip Name dari sebuah jendela.
"Oh? Anak itu cucunya ibu Kazumi. Berarti masih ada peluang untuk bertemu dengannya lagi" gumam Kakucho lalu melanjutkan aktivitas menggambarnya.
Dari lantai 2, terlihat seorang anak dengan kulit sedikit gelap dan juga rambut berwarna putih menatap ke arah halaman.
Ia tersenyum melihat Name yang kini terpleset dan ditertawai oleh anak anak yg lain.
"Anak itu manis" ujarnya pada teman sekamarnya
"Anak itu? Iya sih manis, tapi kayaknya nakal" ujarnya lalu lanjut mengelap kaca jendela
"Justru bukankah itu keliatan imut? Haha"
*Bonus*
"Kakucho sedang menggambar apa?" Tanya Makino penasaran dengan apa yg digambar oleh Kakucho sedari tadi.
Kakucho yg kaget langsung menutupi kertas coretannya
"J-jangan liat!"
Makino mengabaikan larangan Kakucho lalu mengambil kertas tersebut secara paksa. Makino tertawa kecil melihat apa yg digambar oleh Kakucho
sedangkan Kakucho tengah mengcosplay menjadi kepiting rebus
"MAKINO!!" pekik nya lalu mencoba merampas kertas nya, namun kalah tinggi dari Makino
"Kakucho suka pada Name ya?"
"E-enggak tuh!"
"Wah wah, ini gambar Name kan?"
Kakucho hanya menggeleng karena malu, sedangkan Makino hanya terkekeh lalu mengembalikan kertas nya pada Kakucho.
"Kalau Kakucho suka dengan Name, Kakucho harus bersikap ramah. Jangan kaya tadi sore ya, kalau ada yg bilang makasih jawab sama sama, kalau ada yg pamit jawab sampai jumpa"
Kakucho hanya menggeleng pelan, ia tidak bisa bersikap ramah. Makino hanya tersenyum lalu mengelus Kakucho
"Yaudah deh, tapi jangan sedih ya kalau Name tidak suka dengan Kakucho"
Kakucho membelalakkan matanya, lalu lanjut diam seribu bahasa. Makino hanya tersenyum lalu berjalan ke arah dapur hendak memasak makan malam.
Sedangkan Kakucho masih terdiam lalu menatap hasil coretannya
"Name..."
Gambaran Kakucho 🗿