bagian 3

255 14 8
                                    

"song wha ayo kita lakukan seperti orang2 yg sedang berkencan"

"Hah?"

Ikjun dan song hwa sedang makan siang di ruangan song hwa.

"Kamu suapin aku . Nanti aku suapin kamu...?
!" Ikjun malu2

Muka song hwa langsung memerah. Mungkin tak menyangka ikjun akan memintanya menyuapinya. Song hwa teraenyum geli.

"Kamu bisa melakukannya?"

Song hwa mengangguk sambil tersenyum geli.
"Ayo kita coba" jawabnya

Dan akhirnya acara suap2an pun batal karena mereka terlalu canggung.

Tiba2 jun wan masuk ke ruangan song hwa

Dengan tatapan menyelidik dia memperhatikan song hwa dan ikjun. "Jangan bilang kalian benar2 berkencan?"

Song Hwa dan ikjun mengangguk.

Jun wan menepuk keningnya.
"Omaigad... Serius??"

"Nanti malam kita akan makan malam berdua." Jawab song hwa

"Yaaa ikjun.. jangan sampai kau menyakiti dia. Awas kamu!"

#####
Ikjun dan songhwa sudah duduk di salah satu restoran.

"Songhwa..pilih 2 makanan sekaligus, aku ga masalah."
Ikjun menatap songhwa yg sedang membolak balikan buku menu.

"Benarkah?"

Ikjun mengangguk sambil tersenyum.

Ikjun hapal sekali kebiasaan songhwa, songhwa termasuk rakus untuk ukuran seorang wanita. Dia makan dengan cepat dan banyak. Sangat serasi dengan junwan. Sama2 rakus.

Ikjun tersenyum melihat song hwa menyantap makanan.

"Song hwa .. mantra!"

"Yaaa ikjun jangan ganggu, nanti selera makan ku hilang." Song hwa menunduk. "Kau tau aku ini masi gugup dengan kencan ini."

Ikjun tersenyum meraih tangan songhwa dan menggenggamnya, menatap wanita di sampingnya. "Kalau kau masih belum terbiasa dengan hubungan ini... Ayo kita lakukan perlahan.. santai saja. Tak usah terburu2."

"Kenapa kau bisa sesantai itu? Jantungku masih saja berdegup kencang saat berdua dengan mu."

"Aku sudah tau bagaimana menjinakan jantungku, karena terlalu lama aku simpan sendiri." Ikjun tertawa membuat pipi songhwa memerah.

"Bagaimana kalau kita berciuman?"

Songhwa mendorong dahi ikjun menjauh darinya.
"Dasar konyol.. ini ramai banyak orang."

"Ayo cepat selesaikan makan mu, kita cari tempat sepi."

"Untuk?"

"Kau bilang disini ramai"

Songhwa tergelak. "Yaaaa ikjun."

"Aku serius .. !" Ikjun memasang muka memelas.

Songhwa terbahak2 melihat tingkahnya.

Dalam hati ikjun bergumam "inilah resiko berpacaran dengan sahabat."

"Okee.. okee  ..!" Songhwa menepuk2 pipi ikjun seakan tau apa pikiran ikjun. "Ayooo.. antarkan aku pulang."

"Siap..!" Ikjun kegirangan.

######

Di apartemen songhwa. Songhwa duduk di balkon. Menikmati langit malam. Songhwa memilih apartemen yg mempunyai balkon karena dia sangat suka hujan.

"Kopi?" Ikjun menyerahkan cangkir

"Gomawo"

"indah sekali.." ikjun menatap songhwa.
"Iya... Langitnya sangat indah." Jawab songhwa tanpa melihat ikjun.

"Bukaaaan.. tapi kamu."
Ikjun tersenyum

Songhwa melongo, lalu tergelak. Ikjun selalu bisa membuat songhwa tertawa.

####

"Sudah sini aku saja yg cuci." Ikjun mengambil cangkir dari tangan songhwa. Lalu berjalan menuju dapur.

Songhwa mendekati ikjun di dapur dan memeluknya dari belakang membuat ikjun kaget.

"Ikjun... Terimakasih!"

Ikjun membalikan badannya. Ditatapnya songhwa "apakah sudah boleh menciummu?"

"Jangan dulu.. matikan lampunya supaya aku tidak bisa melihat wajahmu. Aku merasa geli." Songhwa menutup muka dengan kedua telapak tangannya.

"Yhaaa songhwa... Kalo kita berciuman dalam gelap. Lalu kau akan membayangkan berciuman dengan siapa?"

Songhwa kembali tergelak. "Oke.. oke sebentar." Tapi dia kembali tertawa. Berlali ke dalam kamar ikjun mengikutinya.

"Baiklah aku sudah siap.. !" Songhwa menangkup wajah ikjun dengan tangannya menariknya.. lalu "ayo kita mulai." Songhwa memejamkan mata

Giliran ikjun yg tertawa. "Kau ini lucu sekali.."

Mereka berdua tertawa.
"Sudahlah ayo tidur." Ikjun membimbing songhwa menuju tempat tidur

"Kamu menginap disinikan?"

Ikjun mengangguk.

Mereka berbaring berhadap2an. Ikjun mengelus rambut songhwa
"Kamu ngantuk?"
Songhwa "mana bisa mengantuk..!"

"Kenapa?"
Ikjun mengangkat kepala songhwa dan membuat tangannya jadi bantal untuk songhwa lalu Memeluknya. "Tidurlah" katanya lembut.

Songhwa mengelus pipi ikjun. Ikjun menahan untuk tidak bereaksi.
Songhwa bergerak mendonggakan kepanya, lalu mencium bibir ikjun. Ikjun kaget dan berusaha untuk tidur.

Songhwa menepuk pipi ikjun. "Kenapa reaksimu begitu?"

Ikjun membuka mata. "Jangan membangunkan macan yg sudah  tertidur lama .. aku sudah berusaha menahannya.. oke?"

Songhwa kembali mencium bibir ikjun.



Sampai sini dulu ya.... Mudah2an segera update. Terima kasih yg mau baca.
Tak usah terbebani untuk memberikan bintang. Nikmati saja kalo masih bisa dinikmati.
Selamat membaca hosplay lovers...
































Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hospital playlistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang