Pengertian Sudut pandang adalah arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita tersebut lebih hidup dan tersampaikan dengan baik pada pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, sudut pandang merupakan cara penulis memandang/menempatkan dirinya dalam sebuah cerita.
Sudut pandang atau point of view adalah sebuah teknik bercerita yang akan membuat ‘rasa’ yang berbeda pada alur dan cara penyampaian cerita. Dengan sudut pandang, penulis seolah-olah dapat menjadi pelaku utama atau menjadi orang lain dalam cerita tersebut.
Nah Menurut Teori Sastra sudut pandang sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu sudut pandang orang pertama (POV 1) dan sudut pandang orang ketiga(POV 3).
Sudut pandang orang pertama (POV 1) dibagi lagi menjadi dua, yaitu: sudut pandang orang pertama-tokoh utama dan sudut pandang orang pertama-tokoh sampingan.
Sudut pandang orang ketiga (POV 3) juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu sudut pandang orang ketiga serba tahu/mahatahu, dan sudut pandang orang ketiga pengamat.Sementara itu, secara umum terdapat berbagai macam teori tentang sudut pandang. Diantaranya ada sudut pandang campuran dan ada juga sudut pandang pihak kedua (POV 2).
1.Sudut Pandang orang pertama (POV 1)
Sudut pandang orang pertama biasanya menggunakan kata ganti “aku" atau “saya" atau juga “kami” (jamak). Pada saat menggunakan sudut pandang orang pertama, kita seakan-akan menjadi salah satu tokoh dalam cerita yang sedang dibuat. Si pembaca pun akan merasa melakoni setiap cerita yang dikisahkan.
•Sudut Pandang Orang Pertama (Tokoh Utama)
Sesuai dengan namanya–sudut pandang orang pertama (tokoh utama)–si penulis seolah-olah ‘masuk’ dalam cerita tersebut sebagai tokoh utama/tokoh sentral dalam cerita (first person central). Segala hal yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, tingkah laku, atau kejadian yang tokoh “aku" lakukan akan digambarkan pada cerita tersebut.
Ia (tokoh Utama "Aku") akan menjadi pusat kesadaran dan pusat dari cerita. Jika ada peristiwa/tokoh di luar diri “aku", peristiwa/tokoh itu akan diceritakan sebatas keterkaitan dengan tokoh “aku".
Contoh:
Aku duduk seorang diri di ruang sempit dan pengap. Tempat dimana setiap harinya, aku mengeluh, akan hidupku yang tidak pernah ada kata “bahagia”nya. Iya, hanya sedih dan penuh penderiaan. … dan seterusnya.•Sudut Pandang Orang Pertama (Peran Pendukung)
Pada teknik ini, tokoh “aku" hadir tidak dalam peran utama, melainkan peran pendukung atau tokoh tambahan (first personal peripheral). Kehadiran tokoh “aku" dalam cerita berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang cerita kepada pembaca.
Sementara tokoh utama, dibiarkan untuk menceritakan dirinya sendiri lengkap dengan dinamika yang terjadi. Dengan kata lain, tokoh “aku" pada teknik ini hanya sebagai saksi dari rangkaian peristiwa yang dialami (dan dilakukan) oleh tokoh utama.
Contoh:
Brak!!! Sekali lagi aku dibuat kaget dengan suara pintu dari samping kamarku. Erika pergi terburu-buru sambil lari tunggang langgang. Sepertinya ia terlambat kuliah lagi. Erika adalah gadis yang manis, ia ramah dengan semua orang. Tidak heran jika banyak orang menyukainya.2.Sudut Pandang Orang ke Tiga (POV 3)
Pada teknik sudut pandang orang atau pihak ketiga (POV 3). Kata rujukan yang digunakan ialah “dia", “ia" atau nama tokoh dan juga mereka (jamak). Kata ganti ini digunakan untuk menceritakan tokoh utama dalam sebuah cerita.
Selain kata ganti yang digunakan, ada satu hal lagi yang membedakan antara sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga, yaitu kebebasan peran di dalam cerita. Pada sudut pandang orang pertama, si penulis bisa menunjukkan sosok dirinya di dalam cerita, dan ini tidak berlaku pada sudut pandang orang ketiga. Pada sudut pandang orang ketiga, si penulis berada *‘di luar’* isi cerita dan hanya mengisahkan tokoh “dia" di dalam cerita.
Lagi lagi dan lagi,
Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya, Sudut Pandang Orang ke Tiga atau POV 3, di bagi menjadi 2,
• Sudut Pandang Orang ke Tiga (Serba Tahu)
Pada sudut pandang orang ketiga serba tahu, si penulis akan menceritakan apa saja terkait tokoh utama. Ia seakan tahu benar tentang watak, pikiran, perasaan, kejadian, bahkan latar belakang yang mendalangi sebuah kejadian.
Ia seperti seorang yang mahatahu tentang tokoh yang sedang ia ceritakan.Oh ya, selain menggunakan kata ganti “ia" atau “dia", kata ganti yang biasa digunakan ialah nama dari si tokoh itu sendiri. Hal ini berlaku juga untuk sudut pandang orang ketiga (pengamat).
Contoh:
Sudah 6 bulan ini Naomi terjun pada dunia tarik suara. Ayah dan ibunya tidak ada yang merestui jalur karier yang ia geluti. Ia sampai beradu argumen dengan sang ayah yang memang memiliki watak keras. Keduanya sempat bersitegang sebelum akhirnya dipisahkan oleh sang ibu dengan derai air mata.•Sudut Pandang Orang ke Tiga (Pengamat)
Teknik ini hampir sama dengan teknik sudut pandang orang ketiga serba tahu, hanya saja, tidak semahatahu teknik itu.Pada sudut pandang orang ketiga penulis menceritakan sebatas pengetahuannya saja.
Pengetahuan ini diperoleh dari penangkapan panca indra yang digunakan, baik dengan cara mengamati (melihat), mendengar, mengalami, atau merasakan suatu kejadian di dalam cerita. Pengamatan pun dapat diperoleh dari hasil olah pikir si penulis tentang tokoh “dia" yang sedang ia ceritakan.
Contoh:
Entah apa yang terjadi dengannya seminggu belakangan ini. Pulang dari kantor langsung menunjukkan muka masam. Belum lagi puasa bicara yang sudah ia lakukan seminggu belakangan ini. Apa mungkin karena hubungan dia dan sang kekasih yang tidak direstui oleh keluarga?3.Sudut Pandang Campuran
Pada sudut pandang campuran, si penulis dapat menggabungkan antara sudut pandang orang pertama (POV 1) dan Sudut Pandang orang ketiga (POV 3). Ada kalanya si penulis ‘masuk’ ke dalam cerita (bukan sebagai tokoh utama) dan ada kalanya ia berada di luar cerita menjadi orang yang serba tahu.
Nah, yang ini biasanya terserah hati dan perasaan, juga kemauan dan mut mutan yak, penulis maunya gimana
Ada yang pakek POV 1 aja, ada yang pakek POV 3 aja, ada juga yang suka2 dia, pakek semuanya
Selain sudut pandang yang tadi saya jelasin di atas, ada juga sudut pandang orang kedua, sudut pandang orang pertama jamak, sudut pandang orang ketiga jamak. sudut pandang ketiga objektif dan lain sebagainya.
________________
Sekian materi yang dibawakan oleh AK_Lubby. Terima kasih ya akak.
Ingin terus mendalami materi dan bergabung bersama kami? Silahkan hubungi cp yang tertera pada deskripsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Kata
Non-FictionKomunitas Literasi Berbasis Online Special Wattpaders Community merupakan wadah untuk para penulis ataupun pembaca juga penggemar literasi dalam berkarya. Ditujukkan untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang literasi sebagai upaya dalam menguran...