Kisah Seja & Remi II
Suara alam dilangit siang terdengar dikala itu, dua makhluk yang sedang bermain bersama dengan cerianya.
"Ja, ni bunga buat kamu" kata Remi kecil berumur 9 tahun kala itu yang sedang memberi bunga berwarna merah hasil memetik di taman bermain.
"Makasih Rem" kata Seja kecil yang juga berumur 9 tahun menerima bunga dengan kedua tangan mungilnya. "Ni aku punya sesuatu juga buat kamu" lanjut Seja sembari memberi sebuah daun didekat mereka.
"Daun? Kenapa?" Tanya Remi kecil bingung kenapa perempuan ini memberikannya daun.
"Karna warnanya yang alami seperti kamu" jawab Seja kecil menjelaskan dirinya terkagum kepada temannya itu.
Sepintas hal itu yang ada dipikirkan Remi, sembari membuka galeri lama yang ada didalam tumpukkan kardus bukunya. Remi tersenyum, tapi tidak didalamnya, ia sedang bingung akan sesuatu, yang tak menentu.
Sudah 1 tahun semenjak perpisahan Remi & Seja karena Remi melanjutkan pendidikan di luar Indonesia. Terlihat foto-foto yang dipajang didinding bersama Seja membuat senyum indah bibirnya mampu memudarkan malam yang gelap.
Malam itu Remi dan Tobby (teman sekolah Remi) sedang duduk diruang tamu rumah Remi dan mereka sedang berbincang-bincang.
Dilihatnya Remi yang sedang memegang bingkai foto yang didalamnya terdapat foto Remi dan Seja.
"Apa kabar dia?" Kata Tobby yang bertanya pada Remi yang sedang melamun melihat foto dirinya dan perempuan itu.
"Kabar siapa?" Sahut Remi pura-pura tidak tahu dan tergesa sambil menutup dan menyimpan foto yang ada ditangannya.
"Udah deh, kalo kangen tu bilang aja" sahut Tobby yang mulai geregetan dengan temannya itu.
"Ke lo?" Kata Remi menatap Tobby dengan sinis padahal bercanda.
"Ke dia lah Rem, kangen itu gak boleh ditahan. Lo kan cowok, udah setahun Rem kalian gak saling kontakan" ujar Tobby yang mulai menasihati Remi.
Tobby sendiri sudah sering menjadi tempat cerita keluh kesah Remi, termasuk cerita tentang Seja.
"Gue takut" ungkap Remi tiba-tiba dengan perkataanya tadi yang membuat dia bingung.
"Bilang kangen itu gak ribet, yang ribet itu orangnya. Yaudah kalo lo gak mau keganggu gue pulang aja yak" ucap Tobby sambil berdiri dan meninggalkan Remi.
Lama Remi terdiam setelah ditinggal pulang oleh Tobby, ia pun mencoba mengetik nomor telfon seseorang, Remi memberanikan diri menelfon Seja.
Telfon berdering dan diseberang sana ada seseorang yang mengangkat deringan itu.
"Halo??" Ucap seorang perempuan yang tidak asing suaranya di hidup Remi. Iya, dia Seja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lagu Rindu - Kisah Seja & Remi
Short StorySebuah cerita pendek dari penulis. Malam itu keduanya harus berpisah, entah apa yang akan dikatakan Remi kepada Seja yang sama sekali bumi pun tidak tahu.